Tiba-tiba Jessica membuka matanya. Jessica juga berusaha melepaskan pagutan Joandra dengan paksa.“Sayang ...?”“Hmm?”“Jessica mau mandi,” kata Jessica dengan suaranya yang terdengar tertatih dan dengan wajahnya yang terlihat sedang menepis halusinasinya saat ini.“Sebentar lagi,” bisik Joandra kembali melanjutkan pagutannya.“Emmh! Sayang lagi ngapain?” lirih Jessica mulai meracau.“Nggak ada. Abang hanya sedang merindukanmu saja, cintaku.”“Emhhh,” protes Jessica dengan suara alunan desahan tertahannya.Tak ingin, tapi juga tak kuasa melawan. Bahkan ada sesuatu di dalam sana yang terus membuatnya menginginkan hal yang lebih, dan dengan kesadaran setengahnya saat ini membuat Jessica mulai bimbang tak tentu arah.“Rilek’s Honey. Abang tidak akan melakukan yang lain. Abang hanya sedang berusaha melakukan terapi cinta untuk menghilangkan rasa tidak nyaman pada tubuhmu saat ini.”Joandra berbisik begitu pelan sambil menatap mata sayu gadis pujaan hatinya, yang kini sedang menatap matany
Baca selengkapnya