“Kenapa Honey? Ayo pilih, gaun yang mana yang Honey suka,” Joandra bertanya sambil melemparkan pandangannya melihat keenam gaun terbaik yang sedang menjadi gaun terbaru yang ada di sana, dan tentu saja keenam gaun itu didatangkan dari Negara yang berbeda dan dengan bahan serta kualitas yang berbeda pula.Joandra sudah sering ke butik high class itu saat dulu bersama dengan ibu dan adiknya. Ibunya adalah seorang wanita pebisnis yang sangat ulung dan ibunya menjadi pewaris tunggal karena ibunya adalah putri tunggal dari seorang konglomerat ternama.Ya, setelah menikah dengan ibunya, tuan Dinata langsung menjadi pengurus utama yang membantu ibu Joandra terlebih saat wanita itu sedang hamil Joandra saat itu.Ibu Joandra memang seorang wanita yang sangat baik dan bersahaja. Dia tidak pernah mengatakan apa lagi mengungkit jika semua kekuasaaan dan harta kekayaan adalah datang dari dirinya. Tidak pernah sama sekali. Bahkan saat merasa kondisi kesehatannya yang mulai menurun, wanita paruh bay
“Hmm?”“Aku lapar.”Joandra mendelikkan matanya dan segera melihat ke arah jam tangan yang melingkar di lengan kokohnya.“Astaga sudah tengah hari ternyata. Ya sudah, ayo kita makan dulu di Restoran sebelah.”Akhirnya Jessica merasa lega. Setidaknya dia akan mencari cara agar pernikahan mereka itu tidak menguras isi dompet Joandra.Mereka berdua meninggalkan mobil mereka di depan butik ternama itu dan melangkah ke restoran yang hanya bersebelahan dengan butik tersebut.Joandra langsung memesan makanan saat mereka berdua sudah masuk ke dalam sebuah ruangan khusus.“Prime Steak dan dry aged 2 porsi, bubur hott dim 2 porsi sama melon juice 2.”“Baik Tuan. Silakan ditunggu sebentar,” ujar Pelayan itu yang sudah sigap mencatat semua menu makanan dan tidak perlu mengulangnya lagi.Jika biasanya Joandra selalu melakukan reservasi terlebih dahulu hingga mereka tidak perlu menunggu, kali ini mereka harus menunggu karena Joandra baru saja memesan menu terbaik yang ada di Restoran tersebut.“Tun
Jessica mengalihkan pandangannya ke arah Joandra. Dia menatap heran ke arah pria yang kini susah menjadi suaminya itu dengan tatapan herannya. Joandra tidak pernah menceritakan keburukan dan kesalahan Claudia sebelum ini selain menjadi biang kerok menganaiaya dirinya. Dan itu jelas saja membuat Jessica merasa sangat penasaran. Memangnya Joandra sudah mengetahui perselingkuhan yang kala itu sudah sering dilakukan oleh Claudia meski masih saat bersama?! Kenapa bisa Joandra hanya diam saja selama ini? ...Tuan Andi dan Madam Donna saling melemparkan pandangan satu sama lainnya. Tuan Andi memang tidak mengetahui apa yang sebenarnya sedang dikatakan oleh Joandra saat ini, tapi tidak dengan Madam Donna. Dia mengetahui apa yang sedang dimaksudkan oleh Joandra. Dan itu membuatnya merasa ketar-ketir sendiri.“Ayah dan Ibu tak perlu meragukan, Joandra tulus dan sangat mencintai Jessica. Dan saat ini Joandra tidak akan membahas hal yang lainnya lagi, karena kedatangan Joandra hari ini adalah unt
Jessica benar-benar terpana tak bisa menetralkan detak jantungnya yang mulai membahana akibat begitu terkejut melihat pemandangan serta atmosfer yang begitu memukau dan sudah menghipnotisnya sedemikian rupa.Semuanya terlihat begitu jelas. Langit yang bertebaran bintang-bintang di sekitarnya. Sekeliling Alam yang terlihat berkelap-kelip akibat lampu-lampu yang terlihat dari seluruh bagian kota pusat hingga ke bagian pelosok yang tak bisa dipastikan dengan jelas.Sungguh, dalam seumur hidupnya jangankan melihat penampakan seperti itu, bahkan mendengar cerita sesungguhnya saja Jessica tidak pernah sama sekali. Bahkan cerita dongeng yang selama ini pernah dibayangkannya tak seindah kenyataan, yang saat ini sedang dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri.“S-sayang ... ini beneran kita b-boleh naik ke sini?!”Jessica mencubit tangannya. Begitu kesadarannya datang dia segera melontarkan pertanyaan sambil melempar pandangannya ke arah sekitar berula
Memang tak mudah melakukan pernyataan seperti itu. Dan bagi Joandra, mengungkapkan isi hatinya seperti ini lebih sulit ribuan kali dari pada dia harus menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di dalam perusahaannya.Joandra menelan salivanya dan mulai mengumpulkan keberaniannya lagi.“Apa kamu tahu, Honey? Kamu adalah gadis yang paling nakal dan yang paling keras kepala, yang sudah membuat aku menangis berulang kali. Dan aku pastikan, kamu akan menjadi satu-satunya wanita yang aku cintai selama hidup ini. Tidak akan ada wanita lain yang mampu menggantikan posisimu di dalam hatiku. Mulai malam ini ... aku ingin kamu jangan pernah meragukan cintaku lagi, Honey. Ini adalah cincin warisan dari Mama. Cincin ini akan aku sematkan ke jari manis wanita yang akan menjadi pendamping hidupku, dan yang akan menjadi menantu Mama satu-satunya selama hidupku.”Perkataan Joandra yang begitu panjang lebar, membuat Jessica terus terdiam dan fokus menatap manik Joan
“Ya sudah, kalau begitu besok malam saja gimana? Apa Honey setuju?”Joandra tiba-tiba menetapkan waktunya setelah dia berpikir sejenak. Sudah berbulan-bulan dia tak bertemu dengan ayahnya, dan jika ayahnya nanti menentang hubungannya Joandra juga tidak akan menganggap itu penting. Saat ini yang ingin dilakukannya hanya menuruti keinginan gadis pujaan hatinya dan itu menjadi persyaratan yang tampaknya memang tak bisa dilewatinya sama sekali.Bagaimana pun keras ayahnya, Joandra kenal jika ayahnya itu bukan seorang yang kasar apa lagi temperamen. Jika tak menyetujui maka Joandra akan menerimanya dengan lapang dada, dan dengan begitu mungkin hubungannya dengan ayahnya akan berakhir tanpa ikatan lagi sama sekali. Ya, mungkin itu bisa menjadi senjata dan sesuatu alasan yang kuat untuk Joandra menemui ayahnya nanti. Dan tiba-tiba Joandra memutuskan ingin menemui ayahnya tanpa janji sama sekali.“Tentu saja. Ok, kalau begitu besok malam Jessica akan b
Tiba-tiba Jessica membuka matanya. Jessica juga berusaha melepaskan pagutan Joandra dengan paksa.“Sayang ...?”“Hmm?”“Jessica mau mandi,” kata Jessica dengan suaranya yang terdengar tertatih dan dengan wajahnya yang terlihat sedang menepis halusinasinya saat ini.“Sebentar lagi,” bisik Joandra kembali melanjutkan pagutannya.“Emmh! Sayang lagi ngapain?” lirih Jessica mulai meracau.“Nggak ada. Abang hanya sedang merindukanmu saja, cintaku.”“Emhhh,” protes Jessica dengan suara alunan desahan tertahannya.Tak ingin, tapi juga tak kuasa melawan. Bahkan ada sesuatu di dalam sana yang terus membuatnya menginginkan hal yang lebih, dan dengan kesadaran setengahnya saat ini membuat Jessica mulai bimbang tak tentu arah.“Rilek’s Honey. Abang tidak akan melakukan yang lain. Abang hanya sedang berusaha melakukan terapi cinta untuk menghilangkan rasa tidak nyaman pada tubuhmu saat ini.”Joandra berbisik begitu pelan sambil menatap mata sayu gadis pujaan hatinya, yang kini sedang menatap matany
Tidak ada sesuatu yang terjadi. Terlebih ketika Joandra terus melihat mata Jessica yang tak berhenti terpejam. Tampaknya gadisnya itu sudah tak sanggup menahan rasa kantuknya, padahal saat ini tubuh itu masih terendam di dalam air.Jessica menguap tak berhenti, dan melihat itu kembali membuat Joandra tak mampu meneruskan rencana awalnya.Begitu selesai mengeringkan tubuh mereka berdua, Joandra segera memakaikan piyama pada tubuh sintal Jessica. Tubuh itu memang sangat menggodanya, tapi Joandra masih bisa mewaraskan pikirannya ketika melihat Jessica sudah hampir tertidur saat berdiri.Dengan cepat Joandra membopong tubuh gadisnya itu keluar dari dalam kamar mandi, dan segera membaringkannya di atas tempat tidur. Begitu sudah terbaring di sana, mata indah itu langsung terpejam dan napas yang berhembus pelan mulai terdengar beraturan.‘Astaga?! Jessica sudah langsung tidur?!’Joandra membatin kaget ketika melihat penampakan yang selama ini belum pernah dilihatnya.Joandra tersenyum dan m