“Iya Kent! Kamu apa-apaan sih? Masa suka sama wanita gembel gitu?! Pembantu tidak pantas menjadi menantu Ibu!”Nyonya Gempita ikut murka dan menantang putranya.“Iya, iya Bu. Ayah. Kent akan mendengarkan kalian. Kent tidak akan menjalin hubungan dengan wanita itu lagi,” ujar Kenrick sambil menunduk, terlihat begitu patuh dengan perintah ibunya.“Nah begitu. Putra Ibu memang sangat hebat dan luar biasa. Selain itu juga sangat baik dan hormat sama orang tua. Tidak seperti putramu itu Pah. Sudah pembangkang, brutal lagi! Tidak pernah dididik dengan baik!”Tuan Dinata menghela napasnya kasar. Dia memang sudah sering mendengar putranya itu selalu direndahkan dan dibandingkan dengan Kenrick. Tapi, kali ini tentu saja tuan Dinata tidak bisa membela putranya yang memang terlihat sebagai pesalah.“Iya. Nanti aku juga akan melarangnya berhubungan dengan pembantu itu,” kata tuan Dinata mencoba mencairkan suasana agar terlihat imbang.“Memangnya Papah pikir Joandra akan mendengar perkataanmu, Pah
Baca selengkapnya