Aku sangat panik dan bingung menghadapi kenyataan kondisi Halimah yang lemah tiada daya. Segera aku berlari menuju ke rumah tetangga yang kebetulan bekerja sebagai mantri salah satu rumah sakit swasta. Aku mencoba meminta pertolongan darinya."Assalamualaikum, Pak Ahmad!" salamku sambil mengetuk pintu rumahnya."Waalaikumsalam. Eh, Mbak Arini, ada apa ya?" tanya seorang wanita padaku, dia adalah Isma istri Pak Ahmad. Usianya jauh dibawahku."Ini, Bu Isma, saya ada perlu dengan suaminya Bu Isma. Putri saya -- Halimah -- batuk sambil muntah darah, tolong dibantu untuk memeriksanya, kira-kira sakit apa? Begitu, Bu Isma," paparku dengan nada khawatir."Sebaiknya Mbak Arini pulang dulu, suamiku masih mandi. Biar setelah selesai segera datang ke rumah Mbak Arini," jelas Bu Isma.Mendengar kalimat Bu Isma, aku pun memutuskan untuk pamit pulang. Jalanku kupercepat agar segera sampai rumah. Hatiku merasa berdebar sepanjang perjalanan. Berbagai pertanyaan muncul di otakku, apa yang terjadi dan
Read more