"Assalamualaikum," sapa seorang wanita di depan pintu kontrakan."Waalaikumsalam," jawabku beranjak dari tempat tidur. Segera aku matikan ponsel."Siapa Nggih>" tanyaku pada seorang wanita berambut cepak dan badannya sedikit kekar."Oh aku Mbak Sri, penyalur tenaga kerja temannya Mas Dani.""Temennya Mas Dani ya?" tanyaku."Iya, sampeyan Mbak Minah?" tanya Mbak Sri balik."Iya Mbak. Ayo sekarang kita ngurus surat ke kelurahan tempat kampungnya Mbak Minah," ajak Mbak Sri."Ya mbak sebentar ya, aku pamit dengan Mbak Siti yang momong anaku dulu sama Arsyad," kataku."Ya Mbak.""Silakan duduk dulu Mbak," kataku mempersilakan Mbak Sri untuk duduk di teras rumah kontrakan.Mbak Sri duduk di kursi teras kemudian aku menuju ke kontrakan Mbak Siti di sana Zaki dan Arsyad sedang bermain dengan dua anak Mbak Siti. Mereka tampak bahagia sekali."Mbak aku nitip anak-anak ya, aku mau mengurus berkas-berkas," kataku."Ya Mbak," sahut Mbak Siti."Ini da uang sedikit buat jajan mereka berdua.""Pulang
Baca selengkapnya