All Chapters of Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Chapter 81 - Chapter 90

203 Chapters

Sayap Pelindung

"Vanya, ada apa denganmu? Apa yang membuatmu sedih?" tanya Reynard dengan panik. Ia membantu Zevanya berdiri untuk memeluknya dengan erat dan mengusap punggungnya selembut mungkin."Kita berdua akan sama-sama menyakiti Cio, Rey. Kita tidak bisa memenuhi keinginan Cio tadi," isak Zevanya yang terdengar begitu memilukan."Siapa bilang kita tidak bisa memenuhi keinginan Cio?"Zevanya menghapus airmatanya dengan cepat, lalu beringsut menjauh dari Reynard,"Tidak lama lagi kamu akan menikah dengan Nada. Apa tidak sebaiknya kita membicarakan masalah ini dengan cio?"Sambil tersenyum lembut, Reynard turut serta menghapus airmata Zevanya,"Pernikahan itu belum tengtu terjadi. Nanti sepulang dari rumah sakit, aku akan menemui Ded Nic. Au akan membongkar semua kebusukan keluarga tirimu itu.""Tapi bagaimana kalau Ramon menggila saat tahu pernikahanmu dengan Nada gagal? Ramon tidak selemah yang kamu kira, Rey. Sekarang Ramon mendapatkan dukungan dari orang kuat yang berada di belakangnya."Nada
Read more

Trending Topik

Pesta penyambutan kembali Keanu diadakan di salah satu hotel mewah milik keluarga pria itu. Hampir semua keluarga Adipramana hadir, termasuk juga putri semata wayangnya yang masih bergelut di dunia modelling.Sesuai dengan isi pesan singkat Reynard padanya, malam itu Zevanya mengenakan dress yang luar biasa cantik. Tidak terlihat berlebihan namun tetap terkesan anggun dan elegan. Meski bukan Zevanya wanita yang paling cantik di pesta itu, namun Reynard memperlakukannya seperti hanya Zevanya lah satu-satunya wanita cantik di sana."Terima kasih, gaun ini indah sekali," ucap Zevanya masih terus merangkul lengan Reynard. Tidak ada datu orang pun di sana yang Zevanya kenal selain Reynard.Meski ada beberapa kolega Reynard yang juga hadir dan Zevanya mengenali mereka, namun tetap saja ia tidak akrab dengan mereka.Dan sepertinya Reynard pun enggan melepaskan Zevanya. Karena kemana pun pria itu melangkah, Zevanya selalu diajak serta. "Sebenarnya, gaun itu biasa saja. Hanya karena kamu yang
Read more

Hangover

"Ya! Aku akan mulai tidur di kamarnya lagi malam nanti. Dan sekarang aku juga yakin, kalau pernikahan Rey dengan Nada akhir minggu ini tidak akan terjadi. Pria itu sudah tergila-gila padaku. Rencanaku akhirnya berhasil," jawab Zevanya dengan penuh keyakinan.Video itu editan. Zevanya tahu betul apa yang ia ucapkan saat itu, dan tidak seperti yang terdengar di dalam cuplikan video itu.Zevanya menggeleng pelan saat tatapan Reynard terarah padanya. Pria itu baru akan mengucapkan sesuatu ketika Nada yang lebih dulu bicara,"Jadi karena video ini anda mengetahuinya, Mr. Ken. Maafkan saya, karena telah menyebabkan keributan kecil di pestamu.""Tidak masalah. Justru itu bagus, kalian jadi tidak perlu mengadakan konferensi pers untuk mengumumankan pernikahan kalian. Mohon perhatian semuanya ... "Keanu berseru pada semua tamunya, hingga tatapan mereka semua tertuju padanya, baru lah Keanu mengambil segelas wini dari pramusaji yang melewatinya dan mengangkat gelas itu tinggi-tinggi,"Mari kit
Read more

Bukti Kejahatan

Dari rekaman CCTV terlihat jelas saat Reynard menaiki anak tangga, kakek Nicolai terlihat keluar melalui lift seorang diri, menuju ruang tamu tempat Reynard meninggalkan Zevanya di sana.Zevanya masih terlihat tidur dan kakek Nicolai pun menghampirinya, lalu menyentuh pundak Zevanya untuk membangunkan wanita itu.Sepertinya obat yang Reynard berikan pada Zevanya di mobil sebelumnya, telah berhasil menetralkan alkohol di tubuh Zevanya. Karena saat membuka matanya dan berdiri, Zevanya terlihat normal dan bisa berdiri tegak, berhadapan dengan kakek Nicolai.Namun secara tiba-tiba Zevanya bergerak cepat mengambil pisau buah yang ada di atas meja, sebelum menusuknya ke perut kanan kakek Nicolai. Rahang Reynard seketika mengeras, kedua tangannya mengepal erat hingga buku jarinya memutih, dan emosinya meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya.Ternyata memang benar Zevanya yang menusuk kakeknya. Kenapa wanita itu bisa begitu kejam pada pria setua kakek Nicolai?'Ya Tuhan, Rey! Kamu masih
Read more

Operasi

"Kenapa kau tidak ada di rumah semalam? Dan di mana anak buahmu? Kenapa kalian meninggalkan Ded hanya dengan beberapa pelayan saja?" cecar Reynard pada Sean, asisten pribadi kakek Nicolai yang baru saja datang menemuinya. "Maaf, Tuan Rey. Semalam saya masih menjalankan tugas dari Tuan Nicolai. Saya membawa serta juga beberapa anak buah kita yang telah terbukti royal pada keluarga Avraam. Sementara sisanya, Tuan Nicolai meminta mereka pulang ke rumah mereka masing-masing, karena ada masalah keluarga yang harus Tuan Nicolai bahas dengan anda," jawab Sean. Seperti biasanya, pria paruh baya itu nampak tenang dalam menjawabnya. "Tugas apa?" "Maaf, Tuan Rey. Saya tidak bisa mengatakannya, karena Tuan Nicolai meminta saya untuk tetap merahasiakannya." "Tugas itu lebih penting dari nyawa Ded saya? Kau lihat sendiri siapa yang masih berada di dalam ruangan itu sekarang? Tuan Besarmu!" raung Reynard sambil menunjuk ruang operasi. "Sekali lagi saya minta maaf, Tuan Rey. Tapi baik saya maupun
Read more

Bukan Aku

"Biarkan saja. Toh saya akan tetap menikah dengan Nada,' perintahnya. Yang tidak hanya membuat mulut Marco membuka lebar, tapi juga Sean.Dengan tatapan sendunya Reynard kembali menatap kakek Nicolai saat menambahkan,"Sesuai dengan keinginanmu, Ded. Aku akan menjadikan Nada sebagai cicit menantumu.""BIarkan saya masuk, please ... Saya mau melihat kondisinya secara langsung." Terdengar suara lirih Zevanya. Reynard langsung menatap tajam Marco,"Kau belum memberikan perintah penahanan untuknya?""Maaf, Tuan. Saya akan bereskan segera."Marco baru akan melangkah keluar saat Reynard menahannya,"Tunggu! BIarkan saja sia masuk!"Marco pun mengangukkan kepalanya pada anak buahnya yang berjaga di pintu masuk, persetujuan tanpa suara yang sangat dimengerti anak buahnya.Tidak butuh waktu lama untuk Zevanya menghambur masuk. Refleks tangannya menutup mulutnya saat melihat kakek Nicolai yang terbaring tak berdaya. Langkahnya yang mendekati hospital bed terhenti oleh suara dingin Reynard,"Tet
Read more

Saya Pria Malam Itu

Sebelumnya, Reynard mengasihani Zevanya saat melihat papa wanita itu bergantung hidup dengan alat bantu napas. Dan sekarang, Reynard merasakan hal yang sama. Kakeknya terbaring tak berdaya dengan bermacam selang yang menjadi penunjang hidupnya wanita yang ia kasihani itu lah yang menjadi penyebabnya.Sejak jantung Kakek Nicolai sempat berhenti berdetak, Reynard mudah sekali terserang panik, dan dicekam rasa cemas yang berlebihan. Jantungnya akan berdebar lebih kencang, dan terkadang ia kesulitan bernapas.Setiap kali bunyi alat-alat itu sedikit berbeda dari biasanya, Reynard akan langsung dicekam kepanikan. Tanpa ragu ia selalu menekan tombol darurat, agar petugas medis segera datang dan memeriksa kakeknya.Seperti halnya sekarang ini. Dengan badan gemetar karena rasa takut kehilangan yang begitu hebat, Reynard tidak pernah melepaskan pandangannya dari kakek Nicolai. Seolah ia takut kalau ia menoleh ke arah lain sedikit saja, maka kakeknya itu akan pergi untuk selamanya."Bagaimana?"
Read more

Rentetan Pertanyaan Abercio

"Kenapa Daddy sendiri? Di mana Mommy? Kenapa kalian tidak pulang bareng?" tanya Abercio saat Reynard baru saja masuk ke dalam rumahnya, dan anak itu menghadang langkahnya.Dalam hatinya Reynard mengumpat kesal. Sebelumnya ia telah memberi perintah tegas pada pengasuh Abercio agar tidak membiarkan Abercio keluar dari kamarnya selama Reynard berada di rumah. Berkali-kali sudah Reynard menegaskan pengasuh itu, karena untuk sementara waktu, Reynard ingin menghindari Abercio.Setidaknya sampai pernikahannya dengan Nada berjalan lancar. Reynard belum siap menjelaskan semuanya pada Abercio. Apalagi mengenai Zevanya yang kini sudah mendekam di penjara karena kejahatan wanita itu.Tapi sepertinya pengasuh Abercio tidak mengindahkan perintah Reynard. Buktinya sekarang Abercio ada di depannya, dan tidak membiarkan Reynard melewatinya sebelum menjawab pertanyaan yang sangat Reynard hindari itu.Alih-alih menjawab, Reynard malah balik bertanya untuk mengalihkan Abercio,"Sudah malam, kenapa kamu b
Read more

Depresi

"Apa Daddy menyingkirkan Mommy karena akan menikahi Tante Nada?"Abercio sudah tahu?Sontak saja Reynard langsung balik badan, dan apa pun raut wajah Abercio yang ia lihat itu sangat menyakiti hatinya. Ia ingin segera menyingkirkan raut kesedihan di wajah putranya itu, namun tidak bisa."Tinggalkan kami!" perintahnya pada semua anak buahnya yang ada di sana, termasuk juga pengasuh Abercio. Setelah hanya tinggal Reynard dan Abercio saja, Reynard setengah berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan putranya itu saat bertanya,"Siapa yang memberitahumu?""Jadi itu benar? Daddy jahat!" Dengan kepalan tangannya yang kecil, Abercio memukuli dada Reynard, dan Reynard pun menahan kedua tangan Abercio,"Apa Mommymu yang mengajarimu memukul seseorang jika keinghinanmu tidak terwujud?" tukas Reynard dengan sorot mata menegur."Mommy tidak pernah mengajari sesuatu yang buruk padaku," sangkal Abercio. Ia berusaha menghentak lepas tangannya, tapi Reynard belum mau melepaskannya."Katakan saja, si
Read more

Jangan Perlihatkan Kelemahanmu

"Tante Dira ... Mommy bukan pembunuh. Mommy bukan orang jahat, hiks hiks ... " isak Abercio saat Dira menerima panggilan teleponnya. Susah payah Abercio menahan airmatanya saat bersama dengan Reynard tadi. Barulah saat masuk ke kamar dan mengunci pintunya, Abercio mengizinkan airmatanya itu mengalir keluar, bersamaan dengan isakan sedihnya dengan masalah yang menimpa Zevanya. Untuk saat itu, hanya Dira satu-satunya orang yang Abercio percaya dan mau ia ajak bicara. Ia bahkan tidak malu memperlihatkan kelemahannya di depan sahabat mommynya itu. Karena Dira sudah seperti ibu kedua untuk Abercio. "Cio kamu bicara apa? Mommymu sudah pulang? Berikan ponselnya ke Mommy Tante mau bicara dengan Mommy."  "Mommy di penjara ... Huhuhu ... Daddy masukin Mommy ke penjara ... Aku benci Daddy!"  "Di penjara? Kenapa? Apa salah Mommymu?" tanya Dira dengan nada tidak percaya.&nbs
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status