Share

Bukti Kejahatan

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dari rekaman CCTV terlihat jelas saat Reynard menaiki anak tangga, kakek Nicolai terlihat keluar melalui lift seorang diri, menuju ruang tamu tempat Reynard meninggalkan Zevanya di sana.

Zevanya masih terlihat tidur dan kakek Nicolai pun menghampirinya, lalu menyentuh pundak Zevanya untuk membangunkan wanita itu.

Sepertinya obat yang Reynard berikan pada Zevanya di mobil sebelumnya, telah berhasil menetralkan alkohol di tubuh Zevanya. Karena saat membuka matanya dan berdiri, Zevanya terlihat normal dan bisa berdiri tegak, berhadapan dengan kakek Nicolai.

Namun secara tiba-tiba Zevanya bergerak cepat mengambil pisau buah yang ada di atas meja, sebelum menusuknya ke perut kanan kakek Nicolai. Rahang Reynard seketika mengeras, kedua tangannya mengepal erat hingga buku jarinya memutih, dan emosinya meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya.

Ternyata memang benar Zevanya yang menusuk kakeknya. Kenapa wanita itu bisa begitu kejam pada pria setua kakek Nicolai?

'Ya Tuhan, Rey! Kamu masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (41)
goodnovel comment avatar
Kharismayana Kharismayana
ceritanya seru.
goodnovel comment avatar
Lnhfood Instass
mau lagi...
goodnovel comment avatar
Zhakiah Rafifah
lanjut terusss
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Operasi

    "Kenapa kau tidak ada di rumah semalam? Dan di mana anak buahmu? Kenapa kalian meninggalkan Ded hanya dengan beberapa pelayan saja?" cecar Reynard pada Sean, asisten pribadi kakek Nicolai yang baru saja datang menemuinya. "Maaf, Tuan Rey. Semalam saya masih menjalankan tugas dari Tuan Nicolai. Saya membawa serta juga beberapa anak buah kita yang telah terbukti royal pada keluarga Avraam. Sementara sisanya, Tuan Nicolai meminta mereka pulang ke rumah mereka masing-masing, karena ada masalah keluarga yang harus Tuan Nicolai bahas dengan anda," jawab Sean. Seperti biasanya, pria paruh baya itu nampak tenang dalam menjawabnya. "Tugas apa?" "Maaf, Tuan Rey. Saya tidak bisa mengatakannya, karena Tuan Nicolai meminta saya untuk tetap merahasiakannya." "Tugas itu lebih penting dari nyawa Ded saya? Kau lihat sendiri siapa yang masih berada di dalam ruangan itu sekarang? Tuan Besarmu!" raung Reynard sambil menunjuk ruang operasi. "Sekali lagi saya minta maaf, Tuan Rey. Tapi baik saya maupun

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Bukan Aku

    "Biarkan saja. Toh saya akan tetap menikah dengan Nada,' perintahnya. Yang tidak hanya membuat mulut Marco membuka lebar, tapi juga Sean.Dengan tatapan sendunya Reynard kembali menatap kakek Nicolai saat menambahkan,"Sesuai dengan keinginanmu, Ded. Aku akan menjadikan Nada sebagai cicit menantumu.""BIarkan saya masuk, please ... Saya mau melihat kondisinya secara langsung." Terdengar suara lirih Zevanya. Reynard langsung menatap tajam Marco,"Kau belum memberikan perintah penahanan untuknya?""Maaf, Tuan. Saya akan bereskan segera."Marco baru akan melangkah keluar saat Reynard menahannya,"Tunggu! BIarkan saja sia masuk!"Marco pun mengangukkan kepalanya pada anak buahnya yang berjaga di pintu masuk, persetujuan tanpa suara yang sangat dimengerti anak buahnya.Tidak butuh waktu lama untuk Zevanya menghambur masuk. Refleks tangannya menutup mulutnya saat melihat kakek Nicolai yang terbaring tak berdaya. Langkahnya yang mendekati hospital bed terhenti oleh suara dingin Reynard,"Tet

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Saya Pria Malam Itu

    Sebelumnya, Reynard mengasihani Zevanya saat melihat papa wanita itu bergantung hidup dengan alat bantu napas. Dan sekarang, Reynard merasakan hal yang sama. Kakeknya terbaring tak berdaya dengan bermacam selang yang menjadi penunjang hidupnya wanita yang ia kasihani itu lah yang menjadi penyebabnya.Sejak jantung Kakek Nicolai sempat berhenti berdetak, Reynard mudah sekali terserang panik, dan dicekam rasa cemas yang berlebihan. Jantungnya akan berdebar lebih kencang, dan terkadang ia kesulitan bernapas.Setiap kali bunyi alat-alat itu sedikit berbeda dari biasanya, Reynard akan langsung dicekam kepanikan. Tanpa ragu ia selalu menekan tombol darurat, agar petugas medis segera datang dan memeriksa kakeknya.Seperti halnya sekarang ini. Dengan badan gemetar karena rasa takut kehilangan yang begitu hebat, Reynard tidak pernah melepaskan pandangannya dari kakek Nicolai. Seolah ia takut kalau ia menoleh ke arah lain sedikit saja, maka kakeknya itu akan pergi untuk selamanya."Bagaimana?"

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Rentetan Pertanyaan Abercio

    "Kenapa Daddy sendiri? Di mana Mommy? Kenapa kalian tidak pulang bareng?" tanya Abercio saat Reynard baru saja masuk ke dalam rumahnya, dan anak itu menghadang langkahnya.Dalam hatinya Reynard mengumpat kesal. Sebelumnya ia telah memberi perintah tegas pada pengasuh Abercio agar tidak membiarkan Abercio keluar dari kamarnya selama Reynard berada di rumah. Berkali-kali sudah Reynard menegaskan pengasuh itu, karena untuk sementara waktu, Reynard ingin menghindari Abercio.Setidaknya sampai pernikahannya dengan Nada berjalan lancar. Reynard belum siap menjelaskan semuanya pada Abercio. Apalagi mengenai Zevanya yang kini sudah mendekam di penjara karena kejahatan wanita itu.Tapi sepertinya pengasuh Abercio tidak mengindahkan perintah Reynard. Buktinya sekarang Abercio ada di depannya, dan tidak membiarkan Reynard melewatinya sebelum menjawab pertanyaan yang sangat Reynard hindari itu.Alih-alih menjawab, Reynard malah balik bertanya untuk mengalihkan Abercio,"Sudah malam, kenapa kamu b

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Depresi

    "Apa Daddy menyingkirkan Mommy karena akan menikahi Tante Nada?"Abercio sudah tahu?Sontak saja Reynard langsung balik badan, dan apa pun raut wajah Abercio yang ia lihat itu sangat menyakiti hatinya. Ia ingin segera menyingkirkan raut kesedihan di wajah putranya itu, namun tidak bisa."Tinggalkan kami!" perintahnya pada semua anak buahnya yang ada di sana, termasuk juga pengasuh Abercio. Setelah hanya tinggal Reynard dan Abercio saja, Reynard setengah berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan putranya itu saat bertanya,"Siapa yang memberitahumu?""Jadi itu benar? Daddy jahat!" Dengan kepalan tangannya yang kecil, Abercio memukuli dada Reynard, dan Reynard pun menahan kedua tangan Abercio,"Apa Mommymu yang mengajarimu memukul seseorang jika keinghinanmu tidak terwujud?" tukas Reynard dengan sorot mata menegur."Mommy tidak pernah mengajari sesuatu yang buruk padaku," sangkal Abercio. Ia berusaha menghentak lepas tangannya, tapi Reynard belum mau melepaskannya."Katakan saja, si

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Jangan Perlihatkan Kelemahanmu

    "Tante Dira ... Mommy bukan pembunuh. Mommy bukan orang jahat, hiks hiks ... " isak Abercio saat Dira menerima panggilan teleponnya.Susah payah Abercio menahan airmatanya saat bersama dengan Reynard tadi. Barulah saat masuk ke kamar dan mengunci pintunya, Abercio mengizinkan airmatanya itu mengalir keluar, bersamaan dengan isakan sedihnya dengan masalah yang menimpa Zevanya.Untuk saat itu, hanya Dira satu-satunya orang yang Abercio percaya dan mau ia ajak bicara. Ia bahkan tidak malu memperlihatkan kelemahannya di depan sahabat mommynya itu. Karena Dira sudah seperti ibu kedua untuk Abercio."Cio kamu bicara apa? Mommymu sudah pulang? Berikan ponselnya ke Mommy Tante mau bicara dengan Mommy.""Mommy di penjara ... Huhuhu ... Daddy masukin Mommy ke penjara ... Aku benci Daddy!""Di penjara? Kenapa? Apa salah Mommymu?" tanya Dira dengan nada tidak percaya.&nbs

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Penjelasan Reynard

    setelah seharian kemarin Abercio mengacuhkannya, Reynard pikir hari ini Abercio pun akan mengacyhkannya huga, apalgi hari ini adalah hari pernikahan Reynard dengan Nada. Tapi ternyata di luar dugaan Reynard, Abercio masuk ke kamarnya dengan wajah yang tidak lagi masam pada Reynard,"Aku tidak punya jas, aku pakai baju apa?" tanya Abercio sambil duduk di tempat tidur.Reynard yang sedang berdiri di depan kaca untuk merapikan simpul dasinya pun langsung menghampiri putranya itu."Kamu mau ikut?" tanya Reynard dengan nada tidak percaya. Karena sebelumnya, Reynard kehilangan harapannya Abercio mau ikut ke rumah sakit dan menyaksikan pernikahannya dengan Nada. "Aku tidak punya pilihan, kan? Selama aku tinggal di rumahmu, aku harus mengikuti semua aturanmu."Dan anak itu masih saja memanggil Reynard dengan sebutan kamu. Yang berarti Abercio belum sepenuhnya memaafkan Reynard.Perlahan Reynard duduk di samping Abercio. Ia meraih tangan mungil Abercio untuk menggenggamnya."Daddy tahu kamu

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Pernikahan dan Bencana

    "Dari sekian banyak pria, kenapa harus Reynard yang kamu culik malam itu?" geram Nada pada Ramon saat Ramon memberitahunya kalau Abercio adalah putra Reynard dengan Zevanya."Dengan pakaiannya yang terlihat biasa, siapa yang mengira kalau itu adalah Tuan Rey. Aku pikir dia hanyalah salah satu turis saja," jawab Ramon, sama pelannya dengan suara Nada, agar tidak ada yang bisa mendengar percakapan mereka di rumah sakit itu."Dan sekarang, aku harus bersikap baik pada Cio? Pada putranya Vanya, cih! Menyebalkan sekali!""Tidak hanya kamu, aku pun harus melakukan yang sama. Aku ingin kita menciptakan memori baru pada anak itu. Kalau kamu mau mencuri hati Tuan Rey, kamu bisa memulainya dari putranya. Tangan kananmu sudah menggenggam Tuan Nicolai, dan kalau tangan kirimujuga sudah menggenggam Cio. Dua orang yang sangat Rey sayangi sudah berada di genggamanmu, maka tinggal tunggu saatnya saja Tuan Rey yang akan mendekatimu dengan sendirinya.""Mama juga?""Tidak terkecuali Mama. Kita semua su

Latest chapter

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Nikmati Saja - End

    Mata Reynard tak pernah lepas dari kobaran api yang melahap sebuah bangunan tua di salah satu pondok berburu dengan seluruh keluarga tiri Evelyn, beserta dengan pengikut mereka berada di dalamnya, hingga bangunan tua itu rata dengan tanah."Aman, Tuan. Apa anda mau pulang sekarang?" tanya Marco yang baru saja berdiri tepat di sisi Reynard setelah memastikan target mereka juga sudah menjadi debu. "turunkan beritanya besok, beserta dengan daftar kejahatan mereka!" tegas Reynard. Ia akan membersihkan sepenuhnya nama Evelyn dari spekulasi yang mulai beredar kalau istri tercintanya itu telah membunuh Vale. Rupanya Ramon telah meminta salah satu anak buahnya yang masih setia padanya untuk menyebarkan rumor itu. Dan sekarang berita picisan itu mulai menyebar luas di berbagai media, dan sudah bisa dipastikan banyaknya ujaran kebencian yang ditujukan pada Evelyn, dan ucapan simpati pada Reynard karena telah menjadi target wanita itu selanjutnya. "Mengenai konferensi pers ... " "Adakan juga

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Membereskan Masalah

    "Sepertinya aku belum bisa pulang ke rumah sekarang. Aku mau menyelesaikan semua masalah yang disebabkan keluarga tirimu itu," desah Reynard.Evelyn memindahkan ponselnya ke lengan dan telinga krinya saat akan membuka handle pintu kamar Abercio. Ia memastikan Abercio benar telah terbuai ke alam mimpinya lebih dulu sebelum memadamkan lampu dan menutup kembali pintu kamar putranya itu. Hari ini, dua malam sudah Reynard tidak pulang akibat masalah itu. 'Aku ingin menuntaskan hingga ke akar-akarnya demi masa depan kita yang tenang!' tegas Reynard sebelum pergi bersama dengan Marco."Tidak apa-apa, Sayang. Aku mengerti," balas Evelyn setengah berbisik, ia takut suaranya akan mengganggu tidur Abercio.Malam ini, Evelyn memutuskan tidur dengan Abercio untuk melepaskan kerinduannya pada Abercio. Sejak Reynard memasukkannya ke dalam penjara, Evelyn sudah tidak pernah tidur dengan putranya itu lagi."Maafkan aku, karena masalah ini bulan madu kita jadi harus dipersingkat.""Rey, aku sungguh ti

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Alasan

    Reynard mengacak rambutnya dengan kasar, memperlihatkan seberapa frustasinya ia saat itu. Dan saat matanya terkunci dengan mata Evelyn, bermacam campuran emosi terlihat jelas di sana. Hati Evelyn semakin tak karuan, masalahnya pasti jauh lebih besar dari perkiraannya."Nada hamil, Ly. Anakku ... " aku Reynard dengan suara parau. Ia telah bersiap dengan menerima apa pun bentuk kemarahan dan kekecewaan Evelyn padanya. Namun setelah lama Reynard menunggu reaksi Evelyn, alih-alih meluapkan emosinya, wanita itu malah menghela napas lega,"Syukurlah, aku kira ada masalah besar apa."Sontak saja Reynard luar biasa bingung dibuatnya, ia mengguncang bahu Evelyn untuk menyadarkan istrinya itu,"Ly. Apa yang kamu syukuri? Aku memiliki anak dari wanita lain? Kamu bersyukur dengan berita itu? Atau akan menjadikannya sebagai alibi untuk mengakhiri rumah tangga kita?" cecarnya."Siapa yang memberitahumu kalau Nada sedang mengandung? Marco? Sipir penjara?""Nada, Marco dan Ibu sambungmu tidak berada

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Masalah Besar

    Perjalanan Evelyn dan Reynard ke Sopot dan Gdynia tertunda harus setelah Reynard menerima email penting. Setidaknya itulah alasan yang Reynard berikan pada Evelyn, sesaat sebelum pria itu fokus pada layar monitor laptopnya. Sepertinya email itu memang berisi pesan penting. Karena sebelum berangkat Reynard telah menegaskan pada Marco untuk tidak menghubunginya sama sekali, kecuali untuk masalah darurat.Apa sekarang perusahaan Reynard sedang dalam masalah?Entah sudah berapa kali pertanyaan itu terbersit di benak Evelyn hingga dua jam sudah berlalu, dan Evelyn mulai merasa bosan menunggu perhatian Reynard kembali tertuju padanya. Seraya mendesah, Evelyn berdiri dari kursinya. Ia melampirkan long coatnya di sandaran kursi dengan hati-hati, tidak ingin menimbulkan suara sedikit pun yang bisa memecah konsentrasi Reynard.Melalui jendela kamarnya, Evelyn memusatkan perhatiannya pada Laut Baltik, tepatnya pada pelabuhan yang seolah tidak pernah terlihat sepi itu. "Maaf sudah membuatmu me

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Kota Tua

    Gdansk, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pantai utara Polandia. Sebuah kota tua yang memiliki arsitektur klasik Eropa terbaik, yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara yang ingin menyelami lebih jauh lagi mengenai sejarah dan kebudayaan Polandia.Hotel yang Evelyn dan Reynard pun terletak tidak jauh dari pelabuhan terbesar Polandia tersebut. Hotel mewah tepi pantai yang berhadapan langsung dengan laut Baltik. Dan kebetulan sekali Evelyn sangat menyukai apa pun yang berbau pantai.Selama Evelyn menatap bermacam kapal yang hilir-mudik di pelabuhan tersebut, Reynard terus merangkul pinggangnya, bersama mereka memandangi kesibukan itu dari balkon kamar mereka."kamu tahu kalau kota ini menjadi salah satu dari Tiga Kota atau yang biasa disebut dengan Tricity, atau dalam bahasa Poland dikenal dengan sebutan Trójmiasto?" tanya Reynard. Ia memiliki kegemaran baru, yaitu mengenalkan dunia baru pada Evelyn."Ya, aku pernah mendengarnya. Hanya saja tidak terlintas sama sekali di dalam

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Bulan Madu

    Evelyn pikir, destinasi bulan madunya bersama Reynard akan ke Eropa barat, tapi ternyata pilihan antimainstream Reynard tertuju pada Eropa Tengah. Gdansk Polandia yang menjadi tujuan pertama bulan madu mereka. Memang biasanya Gdansk menjadi destinasi bulan madu yang sangat sempurna untuk pengantin baru yang ingin bersenang-senag dan menikmati masa-masa awal pernikahan mereka. Meski suasananya cenderung terlihat lebih santai dibandingkan dengan Eropa Barat, namun kota Gdansk juga memiliki tempat-tempat wisata yang indah, akomodasi mewah dengan latar bangunan abad ke tujuh belas. Sekarang ini, dengan lengan Reynard yang merangkul pinggangnya, mereka menyusuri jalanan berbatu dan sempit di antara bangunan katedral dan monumen. "Kamu lebih menyukai ketenangan ya?" tebak Evelyn. "Kamu sudah memahami salah satu kebiasaanku, Sayang," jawab Reynard. Lengannya yang melingkar di lengan Evelyn menarik Evelyn saat seseorang yang tengah jalan terburu-buru nyaris menabraknya. "Mudah sekali men

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Antara Benci dan Cinta

    "Kamu yang ngajarin dia ya?" tukasnya."Astaga, tentu saja tidak, Sayang. Ini murni keinginan putra kita sendiri. Kamu bisa bertanya langsung padanya," sangkal Reynard. Ia bersikap seolah-olah terluka oleh tuduhan Evelyn itu, hingga balik badan meninggalkan Evelyn dengan perasaan bersalahnya.Sesuai dengan harapannya, Evelyn pun bergegas mengejarnya, "Rey, tunggu!"Tepat saat Evelyn meletakkan tangannya di lengan Reynard. Reynard langsung balik badan dan menekan Evelyn hingga punggung wanita itu bersentuhan dengan dinding,"Kamu tidak marah, 'kan?" tanya Evelyn."Marah? Sekarang aku tidak bisa marah lagi padamu, Sayang. Tadi aku hanya menggodamu saja, ingin tahu seperti apa reaksimu saat aku merajuk," kekeh Reynard, ia tertawa lebar saat Evelyn memukul dadanya dengan kepalan tangannya,"Kamu jahat! Tadi aku takut sudah membuatmu marah dan sakit hati.""Marah dan sakit hati? Itu dua hal yang tidak akan terjadi padaku, setidaknya jika menyangkut dirimu, Sayang. Jadi, jangan pernah meng

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   Mandi Basah

    Reynard menatap geli Evelyn yang seolah tenggelam di dalam balutan selimutnya itu,"Apa yang sedang kamu lakukan, Sayang?" tanyanya."Aku mau ke kamar mandi," jawab Evelyn, sengaja hanya menatap mata Reynard saja, bukan ke tubuhnya yang lain.Seolah ingin terus menyiksa Evelyn dengan gairahnya, Reynard sengaja bersandar di daun pintu kamar mandi sambil melipat kedua tangannya, dengan tatapannya yang menggoda."Lepaskan saja selimut konyol kamu itu, memangnya apa yang mau kamu sembunyikan dariku, Sayang?""Aku tidak menyembunyikan apa pun?""Apa kamu yakin?""Astaga, Rey ... Kamu mengira aku mencuri?" tanya Evelyn dengan nada tidak percaya, sebelah alis Reynard pun terangkat tinggi,"Yang bilang kamu mencuri siapa?""Kamu menuduhku menyembunyikan sesuatu di balik selimut ini!" Evelyn menyipitkan kedua matanya saat tawa Reynard pecah. Belakangan ini, wajah pria itu selalu terlihat ceria dengan senyumannya yang memikat, atau tawa lepasnya yang menular seperti sekarang ini. Bagaimana Ev

  • Pria Pengganti di Malam Pengantinku   I Love You!

    Leguhan kenikmatan mengalir begitu saja dari mulut Evelyn saat Reynard memainkan lidahnya di bawah sana. Gerakan yang mengirimkan gelenyar kenikmatan ke seluruh tubuh Evelyn, yang juga membangunkan seluruh saraf Evelyn, hingga rasanya Evelyn akan mati karena kenikmatan."Rey ... Aahh please ... " racau Evelyn. Ia tidak tahu permohonan apa yang ingin ia ucapkan. Meminta Reynard terus melakukan yang tengah pria itu lakukan sekarang? Atau meminta Reynard segera menyatukan diri mereka?Evelyn bahkan tidak menyadari kapan Reynard melepaskan satu-satunya pakaian dalam yang tersisa pada dirinya. Atau Reynard merobeknya? Entahlah.Alih-alih segera mewujudkan keinginan Evelyn untuk mneyatukan tubuh mereka, tangan Reynard malah bergerak naik ke atas, untuk menangkup salah satu bukit kenikmatan Evelyn, sementara lidah pria itu masih bermain-main di bawah sana, yang semakin membuat Evelyn meleguh penuh kenikmatan, sebelum akhirnya pinggulnya terangkat tinggi saat mencapai puncaknya."Rey!" teriak

DMCA.com Protection Status