Semua Bab Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Bab 101 - Bab 110

203 Bab

Kejahatan Yang Disimpan Rapat-rapat

"Senang melihatmu pulih kembali, Ded," ucap Reynard sambil mengecup pipi kakek Nicolai.Setelah mendapatkan kabar kalau kakeknya sudah sepenuhnya pulih, Reynard langsung menuju rumah sakit tanpa buang waktu lagi. Sekarang, hanya tinggal bekas luka tusukannya saja yang sesekali terasa nyeri."Sebenarnya, sudah dari dua hari yang lalu, Rey. Tapi Ded tidak mau mengganggu press conference yang kamu adakan dengan Keanu, itu makanya Ded meminta pihak rumah sakit dan juga Sean, agar tidak memberitahumu lebih dulu. Bagaimana, berjalan dengan lancar?""Maafkan aku karena tidak bisa menjagamu, Ded. Seandainya saja aku tidak meninggalkan Vanya di sana seorang diri, mungkin Ded tidak akan terluka hingga nyaris meninggalkan dunia ini."Kakek Nicolai menatap penuh Reynard. Ia masih belum mau memberitahu Reynard kalau Zevanya lah putri dari Olivia, mantan kekasih kakek Nicolai, wanita yang seharusnya Reynard nikahi.Meski kakek Nicolai sangat ingin Reynard mengakhiri pernikahannya dengan Nada. Namun
Baca selengkapnya

Kembali Berduka

Saat Reynard sampai di kamar rawat papanya Zevanya, petugas resusitasi jantung paru tengah melakukan kompresi dada papanya Zevanya. Selang dua menit kemudian petugas lainnya bergantian melakukan CPR itu yang kemungkinan untuk menjaga kestabilan kompresi. Sebelumnya pernah dilakukan prosedur CPR pada kakek Nicolai saat henti jantung, dan sekarang papanya Zevanya mengalami hal yang serupa. Reynard terus berdoa dalam hatinya agar papanya Zevanya dapat bertahan. Jika tidak, Reynard tidak dapat membayangkan akan sebenci apa Abercio nanti padanya. Jantung Reynard semakin berdegup kencang, saat operator defibrilator menjalankan tugasnya memberi tegangan listrik ke dada papanya Zevanya, lalu petugas resusitasi jantung paru kembali melakukan kompresi dada. Begitu terus secara berulang, namun tidak membuahkan hasil. Layar monitor tetap menunjukkan garis lurus. "Dok ... " Salah satu perawat menatap lurus sang dokter. "Pasien atas nama Hector. Waktu kematian pukul 14.00!" ucap dokter itu de
Baca selengkapnya

Rencana Keanu

Zevanya merasakan sakit yang luar biasa hingga dibatas maksimal rasa sakit yang dapat tubuh manusia toleransikan. Seolah tiap bagian tubuhnya dipatahkan centi per centinya, dan jauh lebih menuakitkan lagi saat samar-samar Zevanya mendengar suara dari wanita yang menyiksanya itu, "Berbahagialah di Neraka! Itu pesan dari Tuan Rey untukmu!"Sesaat sebelum Zevanya ambruk. Saat itu, hanya bayangan wajah Abercio saja yang memenuhi penglihatannya, juga kekhawatirannya mengenai kesedihan yang pastinya akan Abercio rasakan, selepas kematian Zevanya.Sampai akhirnya Zevanya merasakan hawa panas di sekitarnya, juga kepulan asap yang memenuhi rongga pernapasannya."Bakar semua, dan buat seolah kecelakaan!" perintah wanita yang sama tadi sebelum meninggalkan Zevanya menjemput ajalnya.Reynard ...Bersamaan dengan semakin berkurang kesadarannya, bayangan Abercio pun perlahan menghilang, berganti dengan wajah bengis Reynard saat terakhir kalinya Zevanya bertemu dengannya, juga setiap patah kata Reyn
Baca selengkapnya

Tamparan Keras

Evelyn melangkah pelan mendekati Abercio dengan kelopak matanya yang bergetar karena menahan tangisnya. Sambil berlutut untuk menyamakan tingginya dengan Abercio, Evelyn menahan jemarinya yang sangat ingin mengusap kepala Abercio, dan merengkuh putranya itu ke dalam pelukannya.Namun Evelyn harus bisa menahan dirinya. Ia tidak mau identitasnya terbongkar seketika jika ia melakukan itu. Jadi, setelah menguatkan dirinya agar tidak berlinangan airmata, Evelyn pun menyebut nama Abrcio dengan lirih, "Cio ... "Saat itu barulah perhatian Abercio tertuju pada Evelyn. Kedua matanya jelas menggambarkan jiwanya yang sedang bersedih, meski Abercio berusaha terlihat tegar. Dada Evelyn semakin terasa sesak karenanya."Tante siapa?" tanya Abercio sambil menatap lekat-lekat wajah Evelyn."Umm, nama Tante Evelyn, Tante teman kerja Daddymu. Tante turut berduka cita untukmu, Sayang. Kamu yang sabar ya, anak laki-laki harus kuat dalam kondisi apa pun," jawab Evelyn dengan lembut, menahan suaranya agar
Baca selengkapnya

Terkubur Dalam Penyesalan

"Dan mungkin saja Mommy masih hidup sekarang," timpal Abercio sebelum lari secepat ia bisa menuju kamarnya. Meninggalkan Reynard dengan segala kebodohan yang telah pria itu lakukan. "Kau tetap di sini!" perintah Reynard dengan tegas saat Dira hendak menyusul Abercio."Cio membutuhkanku!" Dira tidak menghentikan langkahnya. Namun geraman Reynard selanjutnya membuat langkah Dira seolah terpaku di tempatnya,"Berhenti atau aku akan mematahkan kedua kakimu!"Sepertinya Dira telah membuat pria yang sangat berkuasa itu marah. Apa Reynard akan menuntut balas atas tamparan Dira barusan? Tubuh Dira gemetar seketika, meski ia mampu menutupinya dengan sikap ketusnya,"Mau satu tamparan lagi?" tanya Dira. Ia mengerang dalam hati atas kebodohannya yang kembali memancing amarah Reynard.Meski Abercio sangat dekat dengan Dira, itu tidak menjamin kalau Reynard tidak akan menghukumnya. Seorang Zevanya yang jelas-jelas menduduki tempat khusus di hati Reynard saja bisa menemui ajalnya dengan tragis, ap
Baca selengkapnya

Bersentuhan Kembali

Kehidupan model memang tidak pernah lepas dari kata glamour. Sebagai model pendatang baru, agar bisa diakui di kalangan model, Evelyn harus tampil sempurna. Seperti produk papan atas berjalan. Harus tetap terlihat stylish dan sophitiscated dimana pun ia berada."Meski terlihat mudah, namun berlenggak-lenggok di atas catwalk butuh konsentrasi penuh. Salah melenggok sedikit saja, kita bisa tergelincir dari panggung. Dan kalau itu terjadi, bisa kamu bayangkan akan semalu apa kita nantinya, apalagi kalau sedang event bergengsi seperti Paris Fashion Week misalnya," saran Aurora pada Evelyn di back stage.Sebenarnya, bukan kali pertama Aurora mengingatkan Evelyn perihal itu. Aurora selalu mengingatkannya tiap kali mereka terlibat di event yang sama, seperti malam itu."Ya, terima kasih sudah mengingatkanku lagi, Aurora."Setelah melirik kanan dan kirinya untuk memastikan tidak ada orang lain selain mereka berdua, Aurora meraih tangan Evelyn saat berbisik,"Aku turut berduka cita atas kemati
Baca selengkapnya

Cinta dan Kepercayaan.

"Maaf, sepertinya saya kelelahan," elak Evelyn. Pada kenyataannya ia hanya menutupi kegugupannya, setelah Reynard membahas masalah putra mereka."Saya akan memaafkanmu, kalau kamu bersedia datang ke rumah saya."Evelyn menarik lepas tangannya sambil menjauhkan sedikit badannya, sementara matanya menatap tajam Reynard,"Saya bukan wanita seperti itu!" geramnya.Aurora pernah berkata, kalau nyaris sembilan puluh persen model bisa diajak short-term, long-term dengan beberapa pengusaha, eksekutif muda, atau para pejabat.Menurut Aurora, ada semacam kebanggaan dan prestise tersendiri bagi para eksekutif itu, setelah berhasil membawa model atau artis ke ranjang mereka. Meski sebagian ada yang hanya mengajak model dan artis itu dinner di hotel bintang lima atau semacamnya.Apa tanpa sepengetahuan Evelyn Reynard termasuk salah satu di antara mereka?"Maaf, Evelyn. Bukan itu maksud saya," sanggah Reynard. "Lalu, apa tujuanmu meminta saya datang ke rumahmu?" tanya Evelyn dengan kedua mata yang
Baca selengkapnya

Reynard Mengancam Ramon

'Tidak ada yang tahu kehidupan seseorang kedepannya akan seperti apa. Yang sudah menyusun rencana membangun rumah tangga dengan seseorang yang kita cintai belum tentu terwujud. Dan sebaliknya, menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai mungkin saja terjadi.'Ucapan Evelyn tadi terus saja terngiang di telinga Reynard. Meski saat ini wanita itu tidak sedang bersamanya lagi. Entah kenapa Reynard merasa begitu familiar dengan wanita itu. Seolah ada ikatan tak kasat mata di antara mereka. Saat bersama Evelyn, semua masalah Reynard seolah menguap pergi. Fokusnya hanya pada wanita itu saja. Dan saat tidak bersama dengan Evelyn, barulah kesedihan dan kecemasan berlebihan Reynard menghantuinya lagi.Mungkin karena wanita itu telah berhasil membuat Abercio bicara, selain pada Dira tentunya. Dan mengingat ucapan Evelyn tadi yang langsung meresap ke dalam hati Reynard, membuat Reynard menduga Evelyn memiliki indera ke enam. Wanita itu seolah dapat membaca masalah yang sedang melingkupi Rey
Baca selengkapnya

Evelyn Rasa Zevanya

"Tuan Rey, Nona Evelyn sudah datang," beritahu Marco.Reynard memang meminta Evelyn datang, untuk memperlihatkan desain terbaru perhiasannya. Ia ingin meminta pendapat wanita itu sebelum menyerahkannya pada Keanu."Suruh dia masuk," perintah Reynard sambil berdiri dan mengancingkan jasnya bersiap menyambut Evelyn.Sosok tinggi, ramping, dan cantik Evelyn melangkah masuk. Bibir mungilnya mengulas senyuman manis untuk Reynard, hingga ia kesulitan bernapas."Silahkan duduk, Lily." Reynard mengarahkan Evelyn pada sofa kulit dengan desain unik, yang Reynard terbangkan langsung dari Italia. Dengan anggun Evelyn pun melangkah dan duduk di sofa yang Reynard tunjuk tadi."Anda tidak memiliki sekretaris, Tuan Rey?" tanya Evelyn, matanya menyapu setiap sudut ruangan itu, mempertegas ia baru pertama kali memasukinya."Sekarang tidak ada," jawab Reynard, lalu melangkah ke mini bar, "Tolong tanggalkan formalitas di antara kita. Cukup panggil aku Rey saja," pintanya."Berarti sebelumnya ada ya?" E
Baca selengkapnya

Nikmatilah Hadiahmu, Rey.

"Kau pulang saja. Saya tidak akan melakukan aktifitas apa pun selain tidur. Dan jangan lupa, siapkan tempat untuk dinner saya dengan Evelyn besok malam!" perintah Reynard setelah turun dari mobilnya, rasanya ia ingin sekali merebahkan tubuhnya. Salah satu pelayannya membantu Reynard membawa tas kerjanya, mereka sudah tahu kalau bukan kamar Reynard yang akan pria itu tuju, melainkan ruang kerjanya. Semenjak kematian Zevanya, tidak satu kali pun Reynard tidur di kamar itu. Bahkan nyaris tidak pernah memasukinya lagi. Ia mandi dan berganti pakaian di ruang kerjanya, hanya Marco saja yang keluar masuk kamar Reynard untuk menyiapkan perlengkapannya. Setelah membersihkan dirinya, Reynard mengenakan pakaian ganti yang telah Marco siapkan pagi tadi. Seperti hari-hari sebelumnya, Reynard akan melamun sambil menikmati salah satu koleksi minumannya, terus larut dalam penyesalannya, saat semua kenangannya bersama Zevanya terus berputar di benaknya, bersamaan dengan rangkaian kata-kata memilukan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
21
DMCA.com Protection Status