Semua Bab Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Bab 121 - Bab 130

203 Bab

Perintis, Bukan Pewaris

"Terima kasih, Karena tidak menceritakan masalah aku dengan Nada pada Cio," ucap Reynard pada Dira saat mereka menunggu Abercio yang sedang mandi. Meski hari sudah menjelang sore, Abercio tetap meminta diantar ke makam Evelyn. Tanpa abercio sadari, kalau sebenarnya Reynard pun memang sangat ingin melihat makam Evelyn lagi. Memandangi tulisan di nisan wanita itu sedikit banyaknya dapat mengobati kerinduan Reynard padanya. Dira yang sedang mempersiapkan pakaian Abercio pun menjawabnya, "Aku tidak punya hak memberitahunya, Rey. Lagipula kalau pun Cio tahu, mungkin dia mengira hal itu wajar terjadi bagi pasangan suami istri. Dan perihal kamu yang sama sekali tidak mau menyentuh Nada, ya memang seharusnya Cio tidak perlu tahu." "Kalau begitu, aku berterimakasih juga kebaikanmu yang lainnya." "Kebaikanku yang mana?" "Bersedia membantu Marco membeli pil kontrasepsi darurat dan memastikan Nada meminumnya. Membantuku menjaga Cio selama ini, juga karena telah memberi pengertian pada Cio pe
Baca selengkapnya

Rindu

"Mengenai kebakaran di lapas, saya yang membayar beberapa napi di sana untuk melakukannya. Tapi saya dengan tegas hanya meminta mereka membuat Zevanya tewas di dalamnya, dan membuat seakan-akan kecelakaan kerja. Tapi mereka malah menyebabkan nyaris setengah lapas terbakar. Dan semua napi bayaran saya itu turut serta menjadi korban tewas," jelas Ramon.Saat konferensi pers itu, tatapan Evelyn hanya tertuju pada sosok Reynard. Tepatnya ke wajah sembab pria itu, dengan mata yang bengkak, dan sorot mata tak terbaca.Seperti wajah Reynard yang saat ini berdiri tepat di depannya. Terlihat jauh lebih tua dari usianya. Apa tangisan yang membuat mata pria itu bengkak dan wajahnya sembab? Meski kini Evelyn tahu bukan Reynard yang meminta para napi itu untuk melenyapkannya. Namun kenyataan ia berada di dalam lapas itu merupakan andil besar Reynard. Itulah yang membuat Evelyn masih membenci pria itu. Reynard yang memberi celah pada Ramon untuk menjalankan aksinya. Sekarang, Evelyn dan Keanu ter
Baca selengkapnya

Kecurigaan Abercio

Evelyn langsung memeluk Abercio saat anak itu mengangguk. Tepat pada saat itu tangisan Abercio pun pecah. Ia menangis sesengukan di pelukan Evelyn, membenamkan kepalanya serapat mungkin ke dada Evelyn,"Kenapa wangi Tante seperti Mommy? Aku jadi semakin rindu Mommy," isaknya, membuat Evelyn tidak lagi dapat membendung airmatanya, yang langsung mengalir sederas air sungai.'Karena aku memang Mommymu, Sayang,' lirih Evelyn dalam hatinya. Evelyn mengeratkan pelukannya, menumpahkan segenap kerinduannya pada Abercio yang tertahan selama empat bulan. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh mungil putranya, yang sudah merasakan kepahitan dunia itu dengan kedua matanya yang terpejam. "Sstt sudahlah, Sayang. Jangan terus bersedih seperti ini. Kasihan Mommymu tidak bisa tenang nantinya," bujuk Evelyn dengan suara parau. Bukan hanya tidak tenang, Evelyn jadi bertambah berat melepaskan pelukannya. Terlebih lagi, Abercio justru semakin nyaman. Kedua tangannya yang melingkari tubuh Evelyn semakin tera
Baca selengkapnya

Masa Lalu

"Memangnya, apa yang sudah Mamaku lakukan untuk keluargamu, Ken. Kamu masih saja terus merahasiakannya padaku," tanya Evelyn untuk yang kesekian kalinya.Alih-alih menjawab, Keanu malah merogoh saku jasnya untuk mengeluarkan sebuah kalung dari dalam sana, lalu meletakkan kalung itu di telapak tangan Evelyn, yang langsung mengenalinya dengan sangat baik,"Kenapa kalung ini ada padamu?" "Justru seharusnya aku yang bertanya, kenapa kalung ini melingkar di leher Nada, bukan di leher kamu selaku pemiliknya?" Keanu balik bertanya.Evelyn mengusap lembut kalung pemberian neneknya itu. Kalung yang juga pernah melingkar di leher cantik mamanya."Tidak lama setelah Papa kecelakaan dan koma, Mama Lila mengusirku dari rumah tanpa mengizinkan aku membawa sehelai baju pun, hanya karena aku menolak permintaan Ramon untuk menikah dengan Vale."Evelyn terus menatap kalungnya, sambil mengusap lembut liontinnya,"Selama satu minggu lebih aku tinggal di rumah Dira, sampai akhirnya Ramon mendatangi rumah
Baca selengkapnya

Kecurigaan Yang Sama

"Masuk!" perintah Reynard saat mendengar ketukan di ruang kerjanya."Apa aku mengganggumu?" tanya Abercio ragu-ragu sambil menjulurkan kepalanya."Tidak, Sayang. Masuklah," jawab Reynard, ia langsung berdiri dan menghampiri Abercio. Tidak biasanya Abercio mendatanginya. BIasanya selalu Reynard yang mendatangi putranya itu lebih dulu.Abercio menutup pelan pintu di belakangnya, ia berdiam diri di tempatnya saat Reynard melangkah mendekatinya."Ada apa, Cio? Kamu tidak bisa tidur?" Kekhawatiran jelas terlihat di wajah Reynard. Bukan Abercio yang seharusnya dikhawatirkan, melainkan Reynard sendiri, yang sudah seperti mayat hidup saja.Setiap hari selain ke kantor, Reynard selalu saja menghabiskan waktunya di halaman belakang. Bisa berjam-jam hanya berdiam diri saja di sana. Bahkan makanan nyaris tidak ada yang masuk, hingga tubuh Reynard terlihat jauh lebih kurus dari sebelumnya.Tidak hanya itu, rahang Reynard juga kini dipenuhi dengan janggut. Seolah pria itu tidak pernah lagi mencukur
Baca selengkapnya

Sebuah kemungkinan

Kamu ke Star Group nanti?" tanya Keanu pada Evelyn saat mereka sedang menikmati sarapan pagi mereka."Ya. Acara launching produknya sudah mendekati hari H. Jadi kemungkinan beberapa hari ini aku pulang malam, Ken," jawab Evelyn sebelum memasukkan makanan ke dalam mulutnya dengan anggun. Dalam waktu singkat Evelyn telah mempelajari table manner dengan sangat baik, serta bergerak dalam gerakan anggun, layaknya kalangan kelas atas. Pelajaran yang sangat berharga di dalam pergaulannya sebagai seorang model, yang pastinya tidak jauh dari kalangan sosialita."Aku yakin sekali saat acara launching nanti, kamu pasti akan memikat semua tamu undangan," puji Keanu dengan setulus hatinya. Meski ia juga memberikan pujian yang sama pada putri semata wayangnya, Aurora. Ia harus bersikap adil pada mereka, kan? "Aku sedikit takut. Kabarnya, istri-istri dari para petinggi negara kita juga akan turut hadir di pesta itu. Aku belum seahli Aurora, bagaimana kalau aku melakukan kesalahan?""Ikuti saja sem
Baca selengkapnya

Harapan Reynard

"Tuan, Nona Evelyn sudah datang." Marco melapor pada Reynard sambil menyerahkan rundown acara launching produk terbaru Star Group bersama The One."Suruh dia masuk, ada yang ingin saya bicarakan padanya!" perintah Reynard.Awalnya Reynard ingin meminta Marco yang bicara pada Evelyn atau Keanu, perihal ulang tahun Abercio. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk menyampaikan sendiri, sekaligus membicarakan masalah rundown dengan wanita itu.Sebetulnya, bukan tugas Reynard juga untuk memberikan rundown itu. Ia tidak tahu juga kenapa ia ingin turun tangan sendiri. Sepertinya ia hanya ingin bertemu dan menghabiskan lebih banyak waktu dengannya."Baik, Tuan."Tidak lama setelah Marco keluar, Evelyn melangkah masuk, senyuman terlihat memikat di wajah cantiknya. Untuk sesaat, Reynard seperti lupa caranya untuk bernapas."Sudah keluar rundownnya?" tanya Evelyn."Sudah, duduk lah!" Reynard mengarahkan Evelyn pada salah satu sofa kulit. Reynard sendiri mengambil posisi duduk tepat di seberang wanita
Baca selengkapnya

Rencana Abercio

Kostum ala detektif menjadi dress code di acara ulang tahun Abercio. Anak itu pun cosplay menjadi Detective Conan, Abercio mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan tuxedo berwarna biru. Dasi kupu-kupu terselip di kerah kemejanya, dan celana pendeknya melengkapi penampilannya itu.Reynard sendiri turut serta bergaya klasik ala Sherlock Holmes, yang identik dengan busana berwarna gelap, hingga membuatnya terlihat misterius sekaligus elegan. Bunyi pantulan sepatu kulit hitam formalnya yang menghentak lantai, teredam karpet tebal nan mewah yang membungkus setiap anak tangga yang Reynard lalui.Bahkan anak tangga yang semula dilapisi karpet modern itu, kini berganti dengan karpet klasik era Victoria. Demi mendukung konsep ulang tahun yang Abercio inginkan.Reynard jalan bersisian dengan Abercio, saat mereka menuju aula tengah yang disulap menjadi layaknya interior pada abad ke delapan belas. Para pelayan mereka pun menggunakan seragam pada abad yang sama. Reynard tidak mau setengah-sete
Baca selengkapnya

Vanya ...

"Cio, apa tidak sebaiknya kita tiup lilin saja dulu?" tanya Reynard setelah berhasil mengalihkan perhatiannya dari Evelyn. Ia mengutuki dirinya sendiri karena terlalu senang mendapatkan kesempatan berduaan saja dengan Evelyn, padahal yang jauh lebih penting adalah ulang tahun putranya."Itu hanya untuk anak kecil. Aku lebih senang melakukan sesuatu yang bisa mengasah otak," jawab Abercio dengan santai. Ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya bersama dengan EO yang Reynard pilihkan untuknya."Tapi, Om Ken dan Tante Lily baru saja sampai. Apa tidak sebaiknya kita membiarkan mereka menyicipi makanan dan minuman lebih dulu?"Abercio terlihat memberengut, meski demikian ia menyetujui saran Reynard juga,"Maaf, aku terlalu bersemangat main," ucapnya."Ken, Lily, silahkan nikmati makanan dan minuman yang sudah kami sajikan di sana." Reynard menunjuk ke arah buffet yang telah tersaji bermacam menu makanan dan minuman di atasnya."Aku masih belum lapar. Bagaimana denganmu, Ly?" tanya keanu pa
Baca selengkapnya

Sandiwara

Ternyata dugaannya benar, Evelyn adalah Zevanya. Reynard mundur beberapa langkah ke belakangnya, ia terlalu syok untuk itu, meski ia telah menduga sebelumnya. Zevanyanya masih hidup. Wanita itu kini berdiri tepat di depannya, terlihat luar biasa sehat dan cantik. Tapi kenapa? Kenapa Zevanya mengubah identitasnya? Apa yang terjadi pada wanita itu? Kebakaran di lapas menyebabkan wajah Zevanya rusak kah? "Rey, kamu kenapa? Wajahmu pucat, Rey. Kamu sakit?" Zevanya yang panik langsung mendekati Reynard. "Tidak, aku tidak apa-apa, Ly. Aku hanya ingin memberitahumu kalau kamar nomor enam itu adalah kamarku. Apa kamu tidak keberatan masuk ke dalamnya? Kalau kamu merasa tidak nyaman, kamu bisa menunggu di sini, biar aku yang mencari petunjuk berikutnya." Untuk sesaat Reynard melihat keraguan di wajah Evelyn. Kalau memang benar Evelyn adalah Zevanya, pastinya Evelyn akan enggan memasuki kamar reynard lagi, tanpa memancing kenangan indah saat mereka bersama. Tapi pada akhirnya wanita itu dap
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
21
DMCA.com Protection Status