Semua Bab Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Bab 91 - Bab 100

203 Bab

Penjelasan Reynard

setelah seharian kemarin Abercio mengacuhkannya, Reynard pikir hari ini Abercio pun akan mengacyhkannya huga, apalgi hari ini adalah hari pernikahan Reynard dengan Nada. Tapi ternyata di luar dugaan Reynard, Abercio masuk ke kamarnya dengan wajah yang tidak lagi masam pada Reynard,"Aku tidak punya jas, aku pakai baju apa?" tanya Abercio sambil duduk di tempat tidur.Reynard yang sedang berdiri di depan kaca untuk merapikan simpul dasinya pun langsung menghampiri putranya itu."Kamu mau ikut?" tanya Reynard dengan nada tidak percaya. Karena sebelumnya, Reynard kehilangan harapannya Abercio mau ikut ke rumah sakit dan menyaksikan pernikahannya dengan Nada. "Aku tidak punya pilihan, kan? Selama aku tinggal di rumahmu, aku harus mengikuti semua aturanmu."Dan anak itu masih saja memanggil Reynard dengan sebutan kamu. Yang berarti Abercio belum sepenuhnya memaafkan Reynard.Perlahan Reynard duduk di samping Abercio. Ia meraih tangan mungil Abercio untuk menggenggamnya."Daddy tahu kamu
Baca selengkapnya

Pernikahan dan Bencana

"Dari sekian banyak pria, kenapa harus Reynard yang kamu culik malam itu?" geram Nada pada Ramon saat Ramon memberitahunya kalau Abercio adalah putra Reynard dengan Zevanya."Dengan pakaiannya yang terlihat biasa, siapa yang mengira kalau itu adalah Tuan Rey. Aku pikir dia hanyalah salah satu turis saja," jawab Ramon, sama pelannya dengan suara Nada, agar tidak ada yang bisa mendengar percakapan mereka di rumah sakit itu."Dan sekarang, aku harus bersikap baik pada Cio? Pada putranya Vanya, cih! Menyebalkan sekali!""Tidak hanya kamu, aku pun harus melakukan yang sama. Aku ingin kita menciptakan memori baru pada anak itu. Kalau kamu mau mencuri hati Tuan Rey, kamu bisa memulainya dari putranya. Tangan kananmu sudah menggenggam Tuan Nicolai, dan kalau tangan kirimujuga sudah menggenggam Cio. Dua orang yang sangat Rey sayangi sudah berada di genggamanmu, maka tinggal tunggu saatnya saja Tuan Rey yang akan mendekatimu dengan sendirinya.""Mama juga?""Tidak terkecuali Mama. Kita semua su
Baca selengkapnya

Kebakaran di Lapas

"Kita sudah sah menjadi suami istri, kenapa kita tidur di kamar yang terpisah, Rey?" tanya Nada setelah Reynard membawa wanita itu ke rumahnya."Aku biasa tidur sendiri," jawab Reynard dengan santai, tentu saja Nada semakin merengek padanya,"Tapi itu kan sebelum kamu menikah. Sekarang kamu sudah punya istri, jadi wajar kalau ada yang menemanimu tidur.""Nada, kamu tahu betul pernikahan kita terjadi karena apa. Bukan karena cinta, tapi karena Ded Nic yang menjodohkan kita. Jadi, jangan berharap aku bisa memperlakukanmu layaknya seorang istri. Meski kita telah menikah, aku akan tetap menganggapmu orang asing.""Tapi Rey ... ""Kalau kamu keberatan, kamu bisa mengajukan pembatalan nikah!" potong Reynard tajam. Nada pun terdiam seketika. Ia tidak mau memancing emosi Reynard yang nantinya akan menjadi boomerang untuk Nada sendiri."Baiklah, aku akan memberimu waktu beradaptasi dengan status barumu sebagai suami. Jadi, ini kamarku?" "Ya, selamat beristirahat. Aku harus kembali lagi ke rum
Baca selengkapnya

Zevanya tewas

"Bukankah saya sudah tegaskan untuk menempatkan Vanya di tempat lain dan tidak digabung dengan tahanan lainnya? Apa kau belum membicarakan masalah Vanya pada pihak lapas? Kenapa Vanya masih mengerjakan pekerjaan kotor itu?" cecar Reynard sebelum mengusap kasar wajahnya.Ia sudah setengah gila menunggu berita baik mengenai keselamatan Zevanya. Namun hingga dua jam berlalu, pihak lapas belum juga menemukan wanita itu."Maaf, Tuan Rey. Saya baru akan membicarakannya pada mereka setelah pernikahan anda. Saya tidak mengira kalau bencana itu akan terjadi di sana," jawab Marco sambil berkali-kali membungkuk untuk menekankan permintaan maafnya.Reynard sadar ia tidak bisa menyalahkan Marco sepenuhnya. Karena selama dua hari ini, ia terlalu banyak menyita waktu Marco demi mempersiapkan pernikahannya dengan Nada."Sial! Kenapa bisa terjadi kebakaran? Apa pihak berwajib sudah menemukan indikasi kesengajaan dalam kebakaran itu?"Padahal Reynard sudah mempersiapkan passport dan visa untuk Zevanya
Baca selengkapnya

Pemakaman

Di area paling ekslusif sebuah pemakaman mewah, ada seorang anak kecil yang tengah menangis dalam diam. Matanya tak pernah lepas dari sebuah makam baru di depannya. Makam mommy yang selalu ada untuknya.Setiap sentuhan ringan di pundak kecilnya, selalu ia tepis begitu saja. Ia tidak ingin siapa pun menyentuhnya, juga mengasihaninya.Mereka hanya akan terlihat munafik di depan anak itu. Berpura-pura simpati, tapi pada kenyataannya bersorak ria atas tewasnya Zevanya secara tragis."Cio, sudah dua jam kamu merenung di sini. Hari sudah mulai gelap, sebaiknya kita pulang sekarang."Abercio lagi-lagi mengabaikan Reynard. Ia bahkan terlalu benci melihat raut wajah daddynya itu. Pria yang telah menyebabkan mommynya kehilangan nyawanya."Rey, biarkan saja Cio melepaskan kesedihannya di sini. Sebaiknya kita pulang lebih dulu saja, mungkin dengan demikian Cio jadi lebih leluasa meluapkan kesedihannya di makam Vanya," saran Nada dengan suara lembut. "Nada benar, Sebaiknya kamu pulang saja, Tuan
Baca selengkapnya

Berduka

"Kenapa aku merasa hampa tanpa alasan apapun? Kenapa hatiku terasa sakit sekali?" tanya Reynard untuk yang kesekian kalinya sebelum menneggak lagi minumannya langsung dari botolnya..Marco yang sejak tadi melihatnya dalam diam sama sekali tidak melakukan apa pun. Marco memang sengaja membiarkan Reynard menghilangkan kesedihannya dengan caranya. Bahkan tidak menjawab sekalipun pertanyaan acak Reynard itu.Sejak kembali dari makam Zevanya, Reynard mengurung dirinya di ruang kerjanya. Bahkan saat Marco masuk pun pria itu tidak menyadarinya. Karena terlalu larut ke dalam pikirannya. Hanya helaan napasnya saja yang sesekali terdengar, sebelum bibirnya mengucapkan pertanyaan yang sama lagi.Reynard menutup wajahnya dengan kedua tangannya, lalu tangan itu mengarah ke puncak kepalanya untuk menjambak rambutnya sambil menggeram seperti hewan yang disembelih."Kenapa? Apa ini cara Vanya membalasku? Kenapa dia pergi begitu saja?"Menyadari botol minumnya telah kosong, Reynard melemparnya ke din
Baca selengkapnya

Cio Cicitmu, Ded

3 bulan kemudian ..."Kondisi Tuan Nicolai sudah stabil. Hanya saja harus tetap banyak istirahat, jadi jangan terlalu lama diajak bicara."Reynard menatap haru kakek Nicolai yang meski matanya setengah terpejam, namun tetap memberikan Reynard senyuman lembutnya."Baik, terima kasih, Dok.""Sama-sama, semua sudah menjadi kewajiban kami. Kalau tidak ada yang ditanyakan lagi, kami permisi dulu."Reynard meminta Marco mengantarkan tim dokter itu keluar, sementara ia menghampiri tempat tidur kakek Nicolai dan menggenggam erat tangan kakek Nicolai dengan kedua tangannya,"Terima kasih, Ded. Karena telah memberikan aku kesempatan untuk menebus kesalahanku padamu," ucap Reynard lirih.Karena masih terlalu lemah untuk bicara, apalagi menggerakkan anggota tubuhnya, kakek Nicolai hanya merespon Reynard dengan anggukan kepalanya saja."suruh Nada dan Cio masuk!" perintah Reynard pada Sean.Melalui earpiecenya, asisten pribadi kakek Nicolai itu langsung meminta anak buahnya membawa masuk Nada dan
Baca selengkapnya

Zevanya Pemilik Kalung Itu

"Rasa cintaku padamu bukan hanya sekedar kata-kata saja, Nicolai. Tapi yang aku rasakan sekarang ini jauh lebih tenang dari kata cinta itu sendiri. Mungkin sekarang kamu belum mengerti, tapi dengan berjalannya waktu, dan kita telah bahagia dengan pasangan kita masing-masing, kamu pasti baru akan mengerti.""Kalau memang kamu begitu mencintaiku, lalu kenapa kamu lebih memilih menikah dengan pria itu? Kamu pernah bilang kalau cintamu akan memperkuat cintaku. Tapi setelah cintaku padamu begitu kuat hingga aku tidak bisa melepaskan simpulnya lagi, kamu malah meninggalkanku, Livy!" desis Nicolai dengan tatapan mata yang terlihat setengah marah dan setengah terluka. "Tidak perlu menunggu waktu lama untuk aku mengerti perasaanmu itu. Aku sudah paham sekarang, kalau perasaanmu lebih bahagia dengan pria pilihan orang tua kamu itu!" lanjut Nicolai dengan suara bergetar."Cinta tidak harus saling memiliki, Nic. Karena percuma jika kita mempertahankan cinta kita, tapi harus membuat orang di sek
Baca selengkapnya

Peringatan Terakhir

Reynard yang baru keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk yang dililit di pinggangnya, melotot tajam pada sosok wanita yang tengah melangkah mendekatinya dengan gerakan menggoda."Siapa yang mengizinkanmu masuk?" tanyanya setengah menggeram. Nada hanya mengenakan lingerie yang memang ditujukan untuk menggoda iman pria itu seolah tak takut sama sekali. Justru mulai berani menyentuh bahu telanjang Reynard,"Tidak ada. Aku masuk karena aku memang mengetahui password pintu kamarmu itu," jawabnya dengan santai. Ia hanya tertawa ringan saat Reynard menahan tangannya yang mulai bergerak ke area intim pria itu,"Keluar!" hardik Reynard dengan kasar."Sudah tiga bulan kita menikah, tapi kamu sama sekali belum menyentuhku.""Aku tidak akan pernah menyentuhmu!" geram Reynard.Sambil terus tersenyum menggoda, Nada menyapukan pandangannya mulai dari wajah Reynard, lalu turun ke dada bidangnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus pembangkit virus libido pada wanita, kemudian turun lagi ke pe
Baca selengkapnya

Zevanya

Acara konferensi pers itu sengaja diadakan pagi hari, agar tidak hanya karena Reynard dan Keanu saja yang energinya masih full, tapi juga energi para wartawan dari berbagai media yang mereka undang. Mereka tidak mau memberikan informasi penting di sore atau malam hari, dimana energi para awak media telah terkuras.Meski penandatanganan kerjasama itu mundur dua bulan dari waktu yang Reynard dan Keanu sepakati, Keanu tetap bersikeras melanjutkan kerjasamanya dengan Reynard. Ia memahami situasi Reynard yang sedang berduka.Selama berlangsungnya konferensi pers, acara berjalan dengan lancar. Dan untungnya tidak ada satu pun media yang bertanya penyebabnya mundurnya penandatanganan itu, atau ada yang berhasil mendapatkan berita mengenai kakek Nicolai yang menjadi korban penusukan."Baiklah, kita akhiri sesi tanya jawab hari ini. Untuk menjawab pertanyaan rekan media sekalian mengenai model yang akan menjadi Brand Ambassador, kami perkenalkan salah model cantik yang sudah pasti kalian semua
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
21
DMCA.com Protection Status