หน้าหลัก / Romansa / Pria Pengganti di Malam Pengantinku / บทที่ 171 - บทที่ 180

บททั้งหมดของ Pria Pengganti di Malam Pengantinku: บทที่ 171 - บทที่ 180

203

Takjub

Resort yang memadukan keindahan tropis dengan gaya kontemporer Italia yang berkelas milik keluarga Avraam ini berada di atas bukit. Dan meski berada di atas bukit, namun penataan cahaya yang memukau membuat resort ini terlihat lebih glamour dan mewah. Berkali-kali Evelyn berdecak kagum karenanya.Seolah interior resortnya masih kurang membuat siapa pun berdecak kagum, pepohonan tropis yang tumbuh di sekitar resort semakin menambah kesan alami dari resort itu.Samar-samar Evelyn dapat mendengar suara deburan ombak yang saling menggulung, serta bunyi dedaunan yang saling bersahutan karena hembusan angin laut, membuat hatinya seketika merasa tenang dan damai.Resort ini cocok sekali untuk menenangkan diri sejenak fdari kerasnya hidup di ibu kota. Berkali-kali Evelyn berdecak kagum karenanya, dan juga sangat menikmati suasana alaminya."Ini kamar kita."Suara Reynard membuat Evelyn kembali membuka matanya, ia segera balik ke arah pria yang tengah menuntun Abercio itu."Kamar?" ulang Evely
อ่านเพิ่มเติม

Cinta Yang Tulus

"Nah, Cio. Selama Daddymu bekerja, kamu mau Mommy temani ke mana? Ada tempat yang mau kamu tuju?" tanya Evelyn, sesaat setelah mobil Reynard melaju keluar dari area resort."Tidak seru kalau Daddy tidak ikut," keluh Abercio, anak itu masih memberengut melihat kepergian Reynard."Cio sayang, tujuab Daddy ke sini kan bukan untuk berlibur, tapi ada pekerjaan yang harus segera Daddy selesaikan.""Ya aku tahu.""Lalu, apa yang membuat kamu kesal? Apa kamu tidak suka hanya ditemani Mommy saja? Biasanya kan kita juga selalu berdua saja, bertiga kalau Tante Dira ikut."Abercio memeluk pinggang Evelyn, "Aku sedih kalau harus terpisah dari Daddy atau Mommy. Aku mau kita selau bersama-sama," rengek Abercio."Cio, Mommy sudah ... ""Ya aku tahu. Mommy tidak perlu mengulangnya. Hanya saja, hati kecil aku masih sulit untuk menerimanya. Kenapa sebagai manusia kita harus memiliki rasa dendam?"Abercio masih terlalu kecil untuk memahami rasa sakit yang dapat orang dewasa rasakan. Pikirannya masih ter
อ่านเพิ่มเติม

Takdir

Resort milik Reynard itu memiliki private beach sendiri. Jadi Evelyn nyaman duduk seorang diri di bawah naungan payung besar, matanya terus mengawasi Abercio yang tengah asik berlarian mengejar dan dikejar ombak.Istana pasir yang abercio bangun sebagian sudah terbawa gulungan ombak, dan anak itu sekarang sudah tidak mempedulikan lagi istana pasirnya itu. Abercio lebih asik renang di bibir pantai sambil menunggu Reynard pulang."Jangan renang terlalu jauh, Sayang. Mommy tidak bisa renang untuk menyelamatkan kamu nanti!" teriak Evelyn mencegah Abercio yang berlarian semakin jauh menuju lautan."Ya, Mom!" balas Abercio. Anak itu kembali lari ke arah Evelyn saat gulungan ombak mengejar kaki kecilnya.Dengan napas memburu Abercio merebahkan dirinya di samping Evelyn, di atas kain pantai yang Evelyn hamparkan di atas pasir putih itu.Tangan Evelyn merogoh tas besarnya, untuk mengeluarkan tabir surya dari dalamnya,"Diam sebentar, biar Mommy oleskan lagi tabir surya ini ke tubuhmua supaya t
อ่านเพิ่มเติม

Menciptakan Takdir

Reynard memeluk erat Abercio dari belakangnya saat anak itu meminta duduk di tepian kolam renang agar bisa melihat dengan jelas hamparan samudera yang seoalh tak berujung itu.Bersama mereka menikmati keindahan air laut yang berkilauan dari tebing-tebing besar dengan suasana yang syahdu penuh dengan kedamaian, karena letak resort Reynard, apalagi infinity poolnya yang jauh dari keramaian."Apa yang sedang mereka lakukan, Dad?" tanya Abercio sambil menunjuk ke arah lautan yang menampakkan aktivitas beberapa pria di sana.Dari tempat Reynard dan Abercio berdiri, orang-orang itu terlihat kecil, karena memang jaraknya lumayan jauh dari resortnya."Oh, mereka sedang surfing, Sayang. Kenapa? Kamu mau mencobanya?""Surfing itu apa, Dad?""Surfing itu berselancar. Salah satu olah raga air yang diminati beberapa orang, yang memanfaatkan dorongan dari gelombang air laut untuk bergerak dan, juga beratraksi di atas papan selancar mereka," jelas Reynard.Saat itu, gulungan ombak terlihat besar de
อ่านเพิ่มเติม

Curahan Hati

Reynard menatap sendu Abercio, suaranya sedikit bergetar saat mengakui, "Awalnya, Daddy berusaha memperbaiki diri Daddy menjadi pribadi yang jauh lebih baik, agar Daddy bisa layak mendapatkan Mommymu lagi. Agar Daddy bisa mengubah takdir Daddy dari kehilangan Mommymu. Daddy hanya percaya satu hal, Tuhan tidak akan mengubah hidup kita, kalau kita sendiri tidak mau mengubahnya.""Tapi sepertinya pendapat Daddy mengenai kita bisa mengubah takdir atau menciptakan takdir kita sendiri itu ternyata salah. Daddy sudah teramat sangat dalam menyebabkan luka pada Mommymu, hingga tidak dapat Daddy perbaiki lagi."Reynard terdiam sebentar, matanya semakin intens menatap mata Abercio, sementara suaranya semakin serak saat menambahkan, "Dan sepertinya Daddy tidak bisa menghindar lagi dari takdir yang harus Daddy rasakan, kehilangan wanita yang sangat Daddy cintai akibat dari perbuatan Dady sendiri.""Daddy payah!" keluh Abercio, seolah tidak memahami sama sekali keputusasaan Reynard itu."Astaga,
อ่านเพิ่มเติม

Napas Buatan

"Cio, kaki Daddy keram! Aargghh!"Melihat Reynard yang perlahan tenggelam, Evelyn pun menjadi panik."Rey!" teriaknya sebelum tanpa pikir panjang lagi langsung melompat ke dalam kolam dan berenang mendekati posisi terakhir Reynard terlihat.Dari sisi belakang Reynard, Evelyn memegang kuat-kuat tubuh Reynard dengan menyanggah bagian bawah leher Reynard agar tetap berada di atas permukaan air selama ia membawa Reynard ke sisi kolam."Ly ... Lepaskan aku!" perintah Reynard sebelum kembali tenggelam, bersama dengan Evelyn yang mulai kehabisan tenaga.Tidak butuh waktu lama untuk Evelyn bisa berdiri tegak dan menyanggah tubhuh Reynard lagi."Berpeganganlah pada bahuku Rey! Uhuk, uhuk!" Sambil terus terbatuk-batuk, Evelyn masih terus berusaha membantu Reynard, namun hanya mendapatkan dirinya kembali tenggelam bersama dengan pria itu. Mungilnya tubuh Evelyn tidak cukup kuat untuk bisa menyanggah tubuh besar Reynard."Mommy ... Daddy ... " isak Abercio."Panggil Om Marco!" perintah Evelyn se
อ่านเพิ่มเติม

Kembalilah Padaku

Saat Reynard nyaris merenggang nyawanya di depan mata kepalanya sendiri. Seketika Evelyn dicekam rasa takut yang teramat sangat. Ya, ia takut kehilangan Reynard. Ia tidak siap kehilangan Reynard, dan tidak akan pernah siap kehilangan pria itu. "Apa kamu pikir aku juga tidak takut saat kamu membahayakan diri kamu sendiri demi menyelamatkan aku? Aku juga sama takutnya denganmu, Ly. Tolong, jangan bahayakan dirimu lagi demi apa pun, termasuk juga demi diriku," pinta Reynard. Nyaris berada di ambang kematian membuat Reynard Tidak ingin menyia-nyiakan hidupnya lagi, apalagi melepaskan satu-satunya wanita yang ia cintai, wanita yang telah ia lukai dengan sangat dalam. Di satu sisi Reynard sangat berharap waktu bisa diputar kembali, Reynard tidak akan melakukan apa pun yang akan menyakiti Evelyn, apalagi sampai membuat wajah cantik Evelyn berubah. Dan Reynard tahu, ia tidak akan bisa kembali ke masa lalu untuk mengubahnya. Karena mesin waktu yang akan membawanya ke sana tidak akan pernah
อ่านเพิ่มเติม

Terima Kasih, Tuhan

"Apa beberapa hari belakangan ini anda kurang tidur, Tuan Rey?" tanya dokter setelah selesai memeriksa Reynard sambil mengalungkan Stetoskop di lehernya."Hmm, bisa dibilang begitu," jawab Reynard.Bagaimana bisa Reynard tidur nyenyak dengan bermacam masalah yang tengah menimpa dirinya. Belum lagi kenyataan kalau dalam akhir bulan ini, Evelyn akan menikah dengan Keanu."Setelah anda pulang dari kantor, anda langsung renang?" tanya dokter itu lagi."Ya. Kenapa? Apa itu yang menjadi penyebabnya?""Kurang tidur, kurang istirahat juga. Dan bisa saya tebak, anda tidak melakukan pemanasan lebih dulu sebelum berenang, ya kan?"Setelah melihat anggukan pelan Reynard, dokter itu pun menambahkan,"Ya, besar kemungkinan itulah yang menjadi penyebab kaki anda kram, Tuan Rey.""Hanya karena kelelahan saja? Karena sebelumnya tidak pernah satu kali pun kaki saya kram.""Biasanya kram sering terjadi karena otot terlalu sering digunakan hingga lelah, otot menjadi tegang dan berkontraksi tanpa sadar.
อ่านเพิ่มเติม

Penebus Dosa

"Daddy, apa Daddy tidak mau mencium pengantin Daddy? Aku akan tutup mata dan tidak melihatnya!"Setelah mengatakan itu Abbercio langsung menoleh ke arah lain dan menutup kedua matanya dengan tangannya. Mata Evelyn pun saling terkunci dengan Reynard.Tatapan Reynard terlihat tulus, dan Evelyn dapat merasakan gelombang panas yang tidak asing lagi untuknya, yang menjalar ke seluruh urat nadinya. Sesuatu yang hanya terjadi saat sedang bersama dengan Reynard saja. Hanya pria itu yang bisa membangunkan seluruh saraf Evelyn."Rey, jangan ... ""Jangan kecewakan putra kita!"Belum sempat Evelyn mengucapkan keberatannya, bibir Reynard sudah lebih dulu membungkamnya, lalu melumatnya dengan ciuman yang lembut namun perlahan semakin mendesak.Saat itu, terdengar langkah kaki Abercio yang meninggalkan mereka. Hanya tersisa Reynard dan Evelyn saja di sana. Abercio bahkan menutup rapat-rapat pintunya setelah melangkah keluar.Merasa lebih leluasa setelah tidak adanya Abercio di dekat mereka, bukan c
อ่านเพิ่มเติม

Lily Hamil?

"Aku akan dengan senang hati menerimanya, sebagai penebusan dosa-dosaku padamu, Sayang. Dan Cio, aku yakin sekali kalau putra kita itu akan mengerti, dan malah akan memberikan dukungan tanpa batas padamu juga pastinya."Evelyn baru akan merespon bujukan Reynard itu ketika tiba-tiba terdengar keributan di luar pintu."Kenapa saya tidak boleh bertemu dengan tunangan saya sendiri? Kalian mau mati ya?""Ken ... Itu suara Keanu!" pekik Evelyn sebelum mendorong Reynard dan menghambur ke arah pintu. Reynard mengikuti di belakang wanita itu."Ken ... ""Lily? Kamu tidak apa-apa?" tanya Keanu dengan panik, pria itu mengusap lembut rambut basah Evelyn sebelum menariknya ke dalam pelukannya.Dengan isyarat tangannya, Reynard melarang anak buahnya yang akan mengusir Keanu lagi. Secara serempak mereka mengangguk sebelum akhirnya berlalu pergi."Aku khawatir setengah mati saat ada yang memberitahuku kalau kamu tenggelam tadi." Keanu menarik sedikit dirinya untuk menatap llekat-lekat Evelyn,"Kamu s
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status