Home / Romansa / Pria Pengganti di Malam Pengantinku / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Pria Pengganti di Malam Pengantinku: Chapter 151 - Chapter 160

203 Chapters

Posesif

"Lihat, pasangan baru favorit kita selanjutnya, Mr. Ken dan Nona Lily!" seru salah satu tamu dalam pesta tahunan yang diadakan salah satu pejabat tinggi negara.Reynard mengalihkan perhatiannya yang semula ia tujukan pada beberapa rekan bisnisnya, ke arah sumber keributan di antara mereka semua. Ke arah sepasang kekasih yang sialnya terlihat begitu serasi.Ketampanan klasik yang disandingkan dengan kecantikan bak dewi yunani, membuat siapa pun yang menatap ke arah pasangan itu menahan napas penuh kekaguman, juga sebersit rasa iri di antara mereka, termasuk juga di hati Reynard.Apakah saat ia bersanding dengan Evelyn akan terlihat sama serasinya dengan yang sedang ia lihat sekarang ini?Mata Reynard bahkan sama sekali tidak berkedip menatap penuh Evelyn. Jika harus jujur, kecantikan dan keanggunan Evelyn sekarang ini mampu melampaui kecantikan para dewi yang telah tersohor itu. Jika mau, Evelyn bisa saja menggenggam semua hati pria yang ada di ruang pesta, tapi tatapan wanita itu hany
Read more

Pasangan Baru

Bab 152 - Pasangan Baru "Aku tidak menyangka kalau kau akan menemukan pengganti Lia, Ken. Aku pikir, kau akan menduda selamanya karena besarnya cintamu pada mendiang istrimu itu," ucap Alson, salah satu sepupu Keanu yang sekarang menetap di Korsel, bersama dengan kakak kandung Keanu, Keizaa, yang pria itu nikahi. Evelyn seperti tidak ada habisnya memuji paras keluarga besar Keanu, mereka semua memiliki ketampanan dan kecantikannya sendiri, keluarga yang luar biasa menakjubkan. Sambil tertawa pelan, Keanu menarik Evelyn agar semakin merapat padanya, "Cinta, Al. Kita tidak bisa menduga kapan dan di mana kita akan jatuh cinta, ya kan?" "Ya, kamu benar. Oh betapa Zaa sangat penasaran dengan calon istri kamu ini. Zaa memintaku untuk mengundang kalian ke Seoul. Sesegera mungkin kalau bisa aku tambahkan," kekeh Alson. "Kenapa kau tidak mengajak Zaa serta ke pesta ini, Al? Sudah lama juga aku tidak bertemu dengan kakak aku yang nakal itu. Dan bagaimana dengan kabar keponakanku? Mereka
Read more

Kecanggungan

"Bagaimana kabarmu Rey, Ra? Sepertinya kalian semakin mesra saja setiap harinya," sapa Keanu sembari mengulurkan tangannya pada Reynard dan Dira bergantian. Menyusul jabatan tangan mereka pada Evelyn. Sungguh mereka terlihat layaknya orang asing yang baru pertama kali bertemu, penuh dengan kecanggungan.Sudut mata Evelyn menangkap sapuan ringan jemari Reynard di bahu Dira, sebelum merangkul erat wanita itu saat merespon,"Seperti yang kau lihat, kami baik-baik saja. Bagaimana dengan persiapan pernikahan kalian? Sudah berjalan berapa persen?" "Kami menyerahkan sepenuhnya pada WO."Keanu merekatkan rangkulannya di pinggang Evelyn, menyebabkan tubuh wanita itu semakin menempel padanya sebelum melanjutkan,"Aku tidak mau Lily kelelahan dengan semua persiapan itu. Seandainya saja Lily sudah pernah menikah sebelumnya, aku lebih memilih mengadakan pesta kecil-kecilan saja, sesuai dengan keinginan Lily. Namun karena ini kali pertamanya untuk Lily, maka aku akan memberikan pesta pernikahan ya
Read more

Kamu Yakin?

"Sudah merasa lebih baik sekarang?' tanya Keanu setelah nyaris satu jam ia dan Evelyn berada di Balkon dalam keheningan. Evelyn nampak asik dengan pikiranya sendiri, dan Keanu membiarkannya. Tapi sekarang, waktu terus bergulir dan hari semakin menjelang malam. Beberapa tamu bahkan sudah ada yang pulang ke rumah mereka masing-masing.Tersadar dari lamunannya, Evelyn mengangguk pelan. Evelyn memutar tubuhnya ke arah Keanu, yang sedang asik bersandar di pagar balkon. Pria itu tetap terlihat luar biasa tampan dan memikat, meski dalam keadaan sesantai itu.Mungkin di masa mudanya dulu, Keanu terlihat jauh lebih mempesona lagi. Entah sudah berapa banyak hati wanita yang pria itu patahkan. Sampai akhirnya menemukan pawangnya."Apa keputusan kita untuk menikah itu sudah tepat, Ken?" tanyanya.Semakin mendekati hari pernikahannya, semakin Evelyn ditimpa keraguan. Langkahnya semakin terasa berat mendekati hari itu."Kalau kamu menanyakan pendapatku. Maka ya, aku akan menjawab itu sudah sangat
Read more

Evelyn Milikku Sepenuhnya!

Alunan panjang piano mengakhiri sesi dansa malam itu. Reynard membiarkan Dira merangkul lengannya saat ia membawa wanita itu ke sisi aula. menghindari keriuhan tamu lain yang akan bersiap untuk sesi dansa selanjutnya."Mau aku ambilkan minum?" tanya Reynard saat Dira mengipasi dirinya sendiri. Dansa mereka lumayan menguras tenaga dan keringat."Tidak usah, Rey. terima kasih," jawab Dira, matanya nampak mencari keberadaan seseorang, yang pastinya sama dengan yang Reynard cari, sosk Evelyn dan Keanu."Nyaris satu jam mereka menghilang. Apa mereka sudah pulang?" tanya Dira.Reynard juga menyadari itu. Dan sejujurnya, selama proses dansa tadi hatinya sungguh tidak tenang. Karena ia tahu Evelyn dan Keanu belum meninggalkan pesta. Karena kalau mereka sudah meninggalkan pesta, salah satu anak buah Reynard pasti akan langsung memberitahunya."Sepertinya belum. Kamu tidak keberatan menunggu di sini sebentar?""Memangnya kamu mau ke mana?" "Ke toilet. Atau kamu juga mau ke toilet?""Tidak, aku
Read more

Keras Kepala

"Aku mau kamu menjadi pengiring pengantin di pernikahan aku nanti, Nya. Kamu bersedia, 'kan?" tanya Dira. Ia dan Evelyn sedang berdiri bersisian di toilet, sama-sama mencuci tangan mereka. Evelyn menatap tidak percaya pantulan Dira di cermin. Sebelumnya, jelas-jelas Dira mengetahui kalau Evelyn telah jatuh hati pada Reynard. Dan sekarang, sahabat baiknya itu menginginkan Dira yang menjadi pengiring pengantinnya. Apa Dira tidak punya hati? Atau mungkin saja Dira mengira kalau sekarang ini Evelyn telah sepenuhnya mencintai Keanu? Bukankah itu bagus? Seharusnya Evelyn senang, ya kan? Tapi alih-alih senang, Evelyn malah merasakan sakit yang menusuk di dalam hatinya. Rasanya luar biasa menyesakkan dadanya. Meski demikian, Evelyn tetap menahan dirinya agar tidak menampakkan reaksi apa pun di wajahnya, selain dari wajah datar Evelyn yang kini mulai melekat di dalam dirinya itu. Setelah berhasil menenangkan dirinya, Evelyn menampakkan senyum palsu di wajah cantiknya, Dira pasti akan men
Read more

Luka

Setelah merapikan kembali rambutnya, Dira melangkah keluar toilet. Langkahnya menuju Reynard terhenti saat seseorang berdiri menjulang di depannya. Dira kenal betul perawakan orang itu, belum sempat ia teriak pria itu sudah membekap mulut Dira, dan menariknya masuk lagi ke dalam toilet Sebelum mengunci pintunya.“Kamu mau menikah dengan Rey? Yang benar saja! Apa kamu sudah gila?” cecar pria itu dengan sorot mata galak, setelah membebaskan mulut Dira dari tangannya.“Kamu yang gila! Sedang apa kamu di sini?” geram Dira."Memangnya aku harus berada di mana saat mengetahui mantan kekasihku akan menikah akhir minggu ini?"Mengabaikan pertanyaan Justin, Dira malah menyipitkan kedua matanya saat bertanya,"Bagaimana bisa kamu masuk ke private party ini? Setahu aku, perusahaanmu tidak menjalin kerjasama dengan perusahaan mereka. Apa kamu main belakang?""Aku bukan tipe pria yang senang main belakang, Ma chérie. Ada untungnya juga aku memiliki hubungan dengan keluarga Adipramana. Dari mereka
Read more

Cio Pingsan

"Segera berikan data lengkap pria bernama Justin dari Paris yang hadir di pesta ini sekarang!" perintah Reynard pada Marco sesaat setelah ia memergoki Dira dan Justin keluar dari dalam toilet secara bersamaan. Posisi Reynard yang terhalang pot besar dengan tanaman plastik berdaun lebar, membuat Dira dan Justin tidak menyadari keberadaannya. Mungkin Justin kira telah aman karena tidak terdapat seorang pun di lorong itu, hingga Justin menarik Dira dan menyudutkan wanita itu ke dinding,"Dengar, aku tidak akan menyerah! Aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan Mr. Rey! Hanya aku satu-satunya pria yang selama ini kamu cintai, Ra! Kamu hasur sadar itu!" tegas Justin.Ah, jadi mereka sepasang kekasih? Apa yang membuat hubungan mereka menjadi renggang? batin Reynard bertanya-tanya sambil terus memantau sepasang kekasih itu melalui celah dedaunan plastik.Dira terlihat menepis tangan Justin yang tengah mengunci dagunya. Meski Dira memberikan tatapan tajam da gestur tubuh yang menolak kebe
Read more

Ada Apa Dengan Cio?

"Astaga, aku tidak melakukan apa pun pada cicitku! Sebaiknya kamu segera pulang sekarang! Ded sudah memanggil dokter keluarga kita!" tegas kakek Nicolai sebelum memutuskan sambungan teleponnya.Tanpa buang waktu lagi, Reynard langsung menghubungi Marco untuk segera membawa mobil ke lobby hotel berbintang lima itu.Dalam perjalanan menuju Lobby. Reynard berpapasan dengan Evelyn dan Keanu. Tanpa mempedulikan banyak mata yang tengah tertuju pada mereka, Reynard menarik begitu saja lengan Evelyn, hingga mau tidak mau wanita itu mengikuti langkah cepat Reynard,"Rey! Lepaskan aku! Kamu mau membawa aku ke mana? Banyak mata yang melihat kita sekarang!" pekik Evelyn. Hanya dengan beberapa langkah panjang, Keanu pun berhasil mnegejar mereka, dan langsung menghadang jalan Reynard,"Mau kau bawa ke mana calon istriku?" tanya Keanu dengan nada dingin, sedingin sorot matanya yang terkunci dengan mata Reynard."Minggir! Ini masalah keluarga!""Sejak kapan Lily menjadi keluargamu? Yang pasti, dia a
Read more

Aku Tidak Bisa

"Kenapa lama sekali Cio tidak sadar juga? Apa yang sebenarnya terjadi pada Cio, Dok?" tanya Evelyn dengan lirih tanpa menoleh lagi ke arah dokter. Matanya hanya tertuju pada Abercio. Sementara tangannya nampak mengusap lembut puncak kepala putranya itu.Jangan ditanya hatinya sekhawatir apa saat itu. Tangannya yang tengah mengusap puncak kepala Abercio pun sampai gemetar hebat. Ia sangat takut terjadi hal yang buruk pada putranya."Apa selama ini Cio sering tiba-tiba pingsan?" Dokter itu malah balik bertanya."Selama Cio tinggal bersama dengan saya, tidak pernah satu kalipun Cio pingsan, Dok," jawab Evelyn, matanya kini tertuju pada sosok Reynard yang berdiri tepat di depannya,"Tapi tidak tahu selama saya tidak tinggal bersama dengan putra saya," lanjutnya.Mungkinkah Abercio tertekan tinggal di rumah Reynard? Atau Reynard dan Dira tidak merawat Abercio dengan baik? Tidak sebaik Evelyn merawat anak itu."Selama tinggal di rumah ini Cio juga tidak pernah pingsan, Ly? Kamu jangan mmebe
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
21
DMCA.com Protection Status