Bella mulai melepas semua kain yang melekat pada tubuh atletis kekasihnya, wanita itu menatap penuh nafsu pada sang kekasih yang sudah hampir kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri."Katakan dengan keras kalau kau mencintaiku, Sayang," bisiknya tepat di telinga Naresh."Aku mencintaimu, Bella. Hanya kamu, nggak ada wanita lain. Aku menginginkan kamu, bukan yang lain. Aku sangat mencintai kamu, Bella," ucap Naresh dengan suara lantang.Wanita itu lantas mengulas senyum puas. Bagaimana tidak? Ia akan menggunakan ini sebagai senjata mengusir Clara dari kehidupan Naresh. Kedua insan itu mulai bergulat, berbagi peluh nikmat seakan melayang ke langit ke tujuh. Beberapa kali suara desahan lolos dari mulut keduanya, bahkan Naresh seperti orang kelaparan yang mendapatkan seonggok daging segar di bawah kungkungannya."Aaahh ... Pelan-pelan, Sayang," ujar Bella yang merasakan Naresh langsung memasukkan 'miliknya' tanpa pemanasan terlebih dahulu."Maaf, tubuhmu sangat candu. Sampai aku nggak b
Baca selengkapnya