"Maaf kalau kemarin aku mendiamkan kamu, Cla," ucap Naresh seraya mengelap jejak saliva di dagu Clara."Aku yang seharusnya minta maaf, Mas. Aku nggak nurut sama kamu, sampai akhirnya kayak gini.""Aku nggak akan nyuruh sesuatu kalau nggak ada gunanya, tapi kamu memang bandel. Kamu istri pembangkang yang suka sekali menguji kesabaranku, dan kamu juga wanita bodoh yang suka cari masalah. Tapi, nggak papa, semuanya karena aku mencintai kamu, Cla."Clara mengulas senyumnya, hatinya terenyuh mendengar kata-kata lembut yang melelehkan hatinya."Mulai sekarang aku nggak akan jadi pembangkang.""Yeah, kamu memang harus jadi penurut. Beruntung kamu pintar langsung ke rumah Mama.""Karena di sini banyak orang, kalau di rumah kamu cuma ada Bibi. Aku pikir dia nggak akan berani kalau di sini, ternyata tetep nekat.""Sudah tahu 'kan maksudku memintamu untuk menjauhi Kenzie?""Iya, Mas. Entah kenapa dia jadi seperti itu, dia bukan Kenzie yang aku kenal dulu.""Itu karena kamu selalu membukakan cel
Read more