Semua Bab Terjerat Pesona Bodyguard : Bab 111 - Bab 120

163 Bab

Play The Game

“Jadi apa yang lo dapat?” tanya Axel saat dirinya hanya tinggal berdua saja dengan Clay.Bahkan Damian pun terusir! Axel tidak mungkin membiarkan Damian mengetahui pembicaraanya dengan Clay karena Damian adalah kaki tangan papa Charles kan?“Gue rasa Aura terpaksa melakukan hal ini.”“Terpaksa?” ulang Axel.“Hmm…” Clay menjelaskan apa yang menjadi dasar dari dugaannya. Tentang mama Erika yang hampir keceplosan mengenal hal yang mengusik insting Clay, tapi sayang papa Daniel keburu menghalanginya! “Tante Erika sendiri yang bilang meski gue belum sempat dengar alasannya karena Om Daniel keburu mencegahnya. Waktu itu Tante Erika bilang ‘Aura melakukan hal ini pun terpaksa karena…’ hanya sampai di situ, karena Om Daniel langsung menyelanya.”Otak Axel berpikir keras. Sama seperti Clay.“Apa bokap gue melakukan sesuatu tanpa sepengetahuan gue?” lirih Axel membuat Clay terdiam, memilah ucapan yang akan dilontarkannya sebentar lagi.“Jujur hal itu sempat terpikir sama gue, namun gue nggak m
Baca selengkapnya

Protes Si Kecil

Aura bersandar lemah pada wastafel di hadapannya. Morning sickness datang lagi, dibujuk seperti apapun bayi kecilnya tidak kenal kompromi. Bayinya bersikeras ingin berdekatan dengan Axel! Tapi masalahnya Aura tidak mungkin mengabulkannya! Mungkin dirinya calon ibu yang buruk, tapi mau bagaimana lagi? Aura terpaksa!‘Semoga saja morning sickness ini segera berakhir!’ harap Aura.Ya, bukankah masa morning sickness umumnya hanya terjadi dalam tiga bulan pertama? Dan sekarang usia kehamilannya sudah menginjak 10 minggu, semoga sebentar lagi rasa mualnya mereda. Dengan begitu Aura tidak harus kewalahan setiap pagi.Bukannya Aura menganggap rasa mualnya sebagai beban, tapi tetap saja jika merasakan mual setiap pagi dalam durasi waktu yang cukup panjang pasti merasa kewalahan kan? ‘Mama tau kalau kamu merindukan Papa, tapi masalahnya Mama tidak mungkin mengabulkannya. Mama tidak ingin kehilangan kamu, tolong mengerti Mama ya?’ pinta Aura sambil mengusap lembut perutnya.Aura membasuh bibir
Baca selengkapnya

Meet Up

Clay menjejakkan kaki di bandara, kali ini Berlin – Jerman. Tempat yang menjadi tujuan untuk melacak keberadaan Aura. Clay menghembuskan nafas, tidak menyangka kalau dalam satu bulan terakhir dirinya sudah pergi ke Seoul dan Jerman, hanya karena Axel!Well, tidak masalah sebenarnya. Malah bisa dibilang beruntung karena Clay bisa sekalian liburan kan? Toh semua biaya operasional akan ditanggung oleh Axel! Meski Axel mengatakan kalau dirinya bukan lagi bagian dari keluarga Xavier, tapi Clay tau kalau Axel tidak bisa dibilang miskin! Jadi membayar biaya operasional dan jasa Clay sama sekali bukan hal yang sulit untuk pria itu! Clay masuk ke apartemen yang sudah disewanya melalui aplikasi dan langsung kembali fokus pada ponselnya. Menunggu telepon masuk dari seseorang yang bisa membantunya. Ponsel berdering, menandakan ada telepon bersamaan dengan email yang masuk.“Bagaimana?”“Aku sudah mengirim rekaman salinannya ke emailmu. Periksa baik-baik.”“Thanks!”Clay bergegas membuka email d
Baca selengkapnya

Lembaran Baru

Ji Hwan sedang membersihkan diri saat ponselnya berdering. Young Seo menatap nama yang tertera di ponsel suaminya, Lionel Kim. Tanpa keraguan Young Seo mengangkatnya, lagipula mereka saling mengenal.“Halo?”“Halo, Young Seo-ssi. Dimana Ji Hwan?” tanya Lionel tanpa menanyakan siapa wanita yang dengan lancang berani mengangkat ponsel Ji Hwan, karena Lionel tau hanya Young Seo yang berani melakukannya. Tidak ada yang lain.“Aku tidak akan bertanya lagi bagaimana kamu bisa tau kalau ini aku,” kekeh Young Seo.“Dan menjawab pertanyaanmu tadi, Ji Hwan sedang mandi. Sepertinya lelah setelah menempuh penerbangan panjang.”“Penerbangan panjang? Memangnya kalian sedang liburan?”“Hmm… kami liburan sekalian mengunjungi Ae Ra.”“Mengunjungi Ae Ra? Apa maksudmu?”“Ae Ra juga sedang liburan di Berlin. Apa kamu tidak tau?” tanya Young Seo polos. Sebelum mendengar jawaban Lionel, ponsel sudah direnggut dari tangannya. Young Seo menoleh kaget dan menemukan wajah marah Ji Hwan. Saat itu juga Young Se
Baca selengkapnya

Kerinduan Aura

Axel bertepuk tangan riang, senang dengan kabar yang baru saja Julius sampaikan. Akhirnya sidang kasus Min Young dan Angela selesai. Hukuman penjara selama 2 tahun dan denda sebesar 50.000.000 won (setara dengan Rp. 575.000.000,-) diterima oleh Min Young, sedangkan Angela lebih ringan, hanya hukuman penjara selama 6 bulan dan denda sebesar 10.000.000 won (Rp. 115.000.000,-).“Akhirnya masalah kedua wanita si-alan ini selesai.”“Tapi hukuman yang mereka dapatkan lebih ringan dari tuntutan kita sebelumnya,” sesal Julius, namun anehnya Axel malah mengibaskan tangan dengan cuek. Tidak terlalu mempermasalahkannya. “Tidak masalah! Yang penting kedua wanita itu sudah menerima hukuman. Lagipula aku yakin akan sulit bagi mereka untuk kembali ke dunia entertainment! Bukankah publik di Korea jauh lebih sadis? Mereka bisa melakukan segala macam cara untuk memboikot artis yang mereka benci. Dan aku yakin kalau sekarang Min Young serta Angela masuk ke dalam kategori artis yang tidak ingin mereka l
Baca selengkapnya

Location Detected!

Clay tersentak kaget saat ponselnya berdering. Tidur lelapnya langsung buyar! Dengan tergesa Clay mengangkat ponsel tanpa melihat nama si penelepon.“Gimana? Apa ada kabar terbaru?” “Siapa nih?” tanya Clay sambil menguap lebar.Axel mendengus, kesal karena suaranya tidak dikenali.“Axel Xavier. Apa lo inget sama gue?” sarkas Axel membuat Clay terkekeh malu.“Sorry gue ketiduran semalam, jadi nyawa gue belum kumpul semua nih!” “Jadi gimana?”“Belum ada kabar lagi dan gue juga masih on progress.”Axel mendesah cemas. Hari yang terlewat semakin banyak tapi Aura masih setia bersembunyi darinya! Menyebalkan!“Gue tunggu kabar dari lo secepatnya!”“Okay! By the way, lo kapan ke Berlin?”“Tiga hari lagi.”“Okay!” Clay menutup ponsel dan mengucek mata. Memutuskan untuk membasuh wajahnya agar lebih segar. Sekarang bukan saatnya untuk bermalas-malasan, masih ada pekerjaan yang harus Clay lakukan. Dan yang pasti masih ada dua salinan rekaman CCTV dari rumah sakit berbeda yang membutuhkan perha
Baca selengkapnya

Talk About Choice!

“Saya sudah menemukan alamatnya!”Informasi itu membuat Clay yang awalnya merasa terganggu karena ponselnya terus berdering langsung membuka mata lebar-lebar. Rasa kantuknya seketika hilang!“Serius?” “Of course! Saya akan kirim alamatnya sekarang, anda bisa langsung memeriksanya!”“Thanks!” Tanpa menunda waktu Clay bergegas mandi dan melesat menuju alamat yang dituju. Waktunya kembali mengintai! Targetnya semakin dekat!Empat puluh menit kemudian…Clay duduk di café seberang, pandangan matanya tidak teralihkan. Tadi setelah menerima telepon dari rekannya, Clay langsung mandi kilat dan memanggil taksi. Belum sempat sarapan, untung tepat di seberang rumah Aura ada café kecil! Setidaknya dengan begitu Clay bisa mengisi perutnya yang keroncongan.‘Saatnya mengintai sambil sarapan!’ batin Clay santai.Rumah yang diduga ditempati Aura terlihat sepi membuat Clay sedikit ragu, tapi keraguannya pupus saat melihat satu sosok yang dikenalnya keluar dari rumah tersebut. Aura! Ternyata Aura ben
Baca selengkapnya

Wedding Proposal

Aura mematut dirinya di depan cermin, memastikan penampilannya agar tetap rapi. Meski dirinya bukan lagi solois yang dikenal banyak orang, terlebih di Berlin, tapi bukan berarti Aura bisa tampil sembarangan kan? Aura mengangguk, puas dengan penampilannya sendiri yang terlihat simple namun tetap anggun. Dress selutut model A-line dan riasan natural menjadi andalannya dan karena perutnya belum terlalu buncit jadi Aura masih cocok mengenakannya. Apalagi menilik dari restoran yang dipesan Ji Hwan, Aura tau kalau itu bukan restoran biasa.Dan tebakannya memang benar, restoran yang dipesan Ji Hwan memang mewah, bahkan Lionel pun mengenakan jas resmi! Syukurlah, berarti Aura tidak salah kostum! Yang Aura tidak tau adalah bahwa restoran ini sebenarnya dipesan oleh Lionel dengan reservasi menggunakan nama Ji Hwan! Ya, bukankah malam ini Lionel ingin melamar Aura? Jadi dirinya harus menentukan restoran berkelas yang cocok sebagai tempat lamaran kan?“Ae Ra-ya!” panggil Young Seo riang dan lang
Baca selengkapnya

Mimpi Buruk!

Axel tersentak bangun dari tidurnya dengan nafas terengah membuat Damian yang duduk di sebelahnya kaget. Bagaimana tidak kaget kalau tuan mudanya tiba-tiba saja bangun seperti orang habis lari marathon dengan nafas memburu? Padahal Damian sedang asyik menonton film thriller! Wajar kan kalau dirinya ikutan kaget?“Ada apa, Tuan? Apa anda mimpi buruk?”Axel menggeleng dan menatap jam di pergelangan tangannya. Tanpa sadar dirinya jatuh tertidur selama 1 jam, tapi kurang ajarnya tidur lelap Axel terganggu dengan mimpi tentang Aura dan Lionel! Axel bermimpi kalau Aura dan Lionel menikah dan hidup bersama dengan bayinya. Tidak mungkin kan? Itu hanya sekedar mimpi! Bunga tidur yang meresahkan! “Apa anda perlu sesuatu, Tuan?” tanya Damian saat melihat betapa gelisahnya Axel.“Tidak. Aku hanya perlu tiba secepatnya di Berlin!” Lagi-lagi jawaban itu! Jawaban yang tidak bisa dikabulkan oleh Damian. Tentu saja, hanya pilot yang bisa mengabulkannya. Itupun dengan waktu yang telah ditentukan, t
Baca selengkapnya

Bad News

Mama Erika mengangkat telepon. Hari masih pagi, tapi Aura sudah menelepon. Ada apa? Apa ada masalah? Semoga saja tidak.“Ada apa, Aura? Apa terjadi sesuatu?”“Tidak, Ma. Aku hanya perlu teman ngobrol.”“Syukurlah. Mama pikir terjadi sesuatu.”“Tidak, Ma. Aku baik-baik saja. Mama jangan khawatir.”“Jadi ada apa?”Aura menggigit bibir. Pertanyaan mama Erika langsung ke sasaran, tidak ada basa basi.“Lionel melamarku dan aku menerimanya.”Mama Erika mengerjap. Takut salah dengar.“Lionel? Kamu menerima lamaran Lionel?” ulang mama Erika.“Ya.”“Tapi kenapa? Bukankah kamu…”Mama Erika menelan pertanyaan yang hampir terlontar. Awalnya dirinya ingin berkata ‘Bukankah kamu mencintai Axel?’ tapi mama Erika sadar kalau itu akan membuat perasaan Aura semakin kacau. Jadi lebih baik tidak mengatakannya. Lebih baik tidak menyebut nama Axel untuk saat ini.“Apa kamu yakin dengan keputusan kamu?”‘Tidak. Aku sama sekali tidak yakin!’Tapi yang keluar dari bibir Aura malah jawaban lain.“Entahlah, Ma.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status