Home / Romansa / Terjerat Pesona Bodyguard / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Terjerat Pesona Bodyguard : Chapter 121 - Chapter 130

163 Chapters

I Found You!

Axel memandang rumah mungil yang ditinggali Aura. Ingin Axel langsung merangsek masuk ke dalam sana dan menumpahkan kerinduannya pada Aura, tapi akal sehatnya menghalangi. Axel sadar kalau Aura butuh waktu. Jika dirinya langsung muncul, bisa saja Aura kembali kabur entah kemana! Axel menyeruput kopi. Ya, sama seperti Clay kemarin, Axel juga ‘mengintai’ rumah Aura melalui café yang ada tepat di seberang rumah Aura! Tanpa bosan Axel duduk di sana meski Aura sama sekali tidak keluar rumah, tapi tidak masalah yang penting Axel sudah tau dimana Aura tinggal! Dengan begitu mereka selangkah lebih dekat kan?Malam yang semakin larut tidak menyurutkan niat Axel hingga Clay dan Damian datang, mungkin hendak menyeret Axel pulang. Jika tidak mungkin saja Axel bermalam di café yang memang buka selama 24 jam ini! Namun saat itu juga mata tajam Axel menangkap satu sosok yang membuat amarahnya kembali muncul di permukaan. Lionel Kim! Untuk apa pria itu datang malam-malam ke rumah Aura? Tidak taukah
Read more

Mimpi Tapi Nyata

Aura mengernyit heran saat bel rumahnya ditekan dengan tidak sabar! Siapa lagi yang datang? Lionel? Tidak mungkin! Pria itu selalu sabar! Tidak pernah bar bar seperti ini!Aura membuka pintu dan terkesiap kaget saat melihat siapa pria yang berdiri tegak di depan pintu rumahnya, Axel Xavier!Aura mengerjapkan mata, takut salah lihat. Apa benar pria yang berdiri di hadapannya adalah Axel Xavier? Atau hanya halusinasinya semata karena Aura terlalu merindukan pria itu? Tapi berapa kalipun Aura mengerjap, Axel masih tetap berdiri tegak di depannya! Terlihat garang, penuh amarah! Bagaikan mimpi, tapi nyata!Tanpa permisi Axel mendorong Aura masuk ke dalam rumah. Perlahan, Axel tidak ingin Aura dan bayinya sampai terluka. Meski emosi sedang merasuki hatinya, tapi Axel sadar akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya!“Kamu…”“Kenapa? Kaget karena aku bisa menemukanmu?” sela Axel tajam.Aura diam. Tidak menyangkal. Dirinya memang kaget! Siapa yang tidak kaget jika pria yang ingin dihin
Read more

You Are Mine!

“Jerman? Untuk apa Axel pergi ke Jerman?” tanya Charles curiga.“Sepertinya tuan muda ingin kembali keliling dunia seperti sebelum mengenal nona Aura, Tuan,” balas Benny meski sedikit ragu dengan jawabannya sendiri.“Ya bisa jadi, tapi apakah itu artinya Axel sudah melupakan Aura?” lirih Charles.Meski mendengar pertanyaan tuan besarnya, tapi Benny tidak bisa menjawab, merasa tidak yakin. Melihat dari gelagat Axel kemarin, rasanya tidak mungkin tuan mudanya bisa melupakan Aura secepat itu. Tapi ternyata hanya berjarak 2 minggu, tuan mudanya sudah kembali menjelajah alias berpindah negara! Sungguh tidak bisa ditebak!“Mungkinkah itu salah satu cara yang tuan muda Axel lakukan untuk melupakan nona Aura? Bisa saja kan?” jawab Benny pada akhirnya meski dengan nada menggantung yang seperti balik bertanya, tidak yakin.“Ya, mungkin saja! Lalu kenapa Axel menyuruh kedua orang itu kembali?” gerutu Charles.“Ahh, mendengar pengakuan mereka, tuan muda Axel tidak ingin memboyong mereka karena se
Read more

Usaha Lionel

Charles terpekur di dalam kamar besarnya. Sibuk memikirkan Axel. Apa putranya itu sungguh tinggal di Berlin untuk bersenang-senang seperti dulu? Apa mungkin Axel melupakan Aura secepat itu? Entah kenapa Charles merasa ragu. Mengingat Axel begitu keukeuh meninggalkan keluarga Xavier demi Aura, rasanya mustahil jika putranya menyerah begitu saja! Pasti ada yang tidak beres! Dan hal itu membuat Charles tidak bisa tidur! Otaknya sibuk berpikir! Sibuk menganalisis!Sampai akhirnya Charles menyerah dan segera menghubungi Benny, meski sadar malam sudah begitu larut, tapi dirinya tidak mungkin diam saja melihat hal yang dirasanya aneh sedang terjadi di depan mata kan? Charles harus segera membuktikan kecurigaannya. Tidak ada waktu untuk menundanya!“Benny, maaf mengganggu waktu istirahat kamu selarut ini,” prolog Charles tidak enak hati saat teleponnya diangkat pada dering keempat.Meski Benny adalah asistennya, tapi Charles sadar kalau Benny juga berhak memiliki waktu istirahat pribadi, tid
Read more

Yes, I Do!

Benny menghubungi salah seorang yang selalu dirinya bisa andalkan untuk mencari informasi, begitu juga kali ini. Bukankah semalam Charles meminta Benny untuk menyelidiki apa yang dilakukan Axel? Maka sekarang inilah yang dirinya lakukan! “Selidiki apa saja yang tuan muda lakukan di Berlin. Laporkan padaku secepat mungkin.”“Baik!”Benny meremas kedua tangannya dengan gelisah. Feelingnya mengatakan ini semua ada kaitannya dengan Aura, tapi sebelum ada bukti pasti, Benny tidak ingin gegabah. Lebih baik diam daripada mengumbarnya. ‘Jika benar tuan muda Axel bertemu dengan nona Aura di Berlin, berarti nona Aura sudah melanggar janji. Aku yakin tuan besar pasti akan murka!’ batin Benny khawatir.‘Semoga saja kekhawatiranku tidak terbukti!’ batin Benny lagi, meski ragu. Dirinya berharap tidak ada lagi perdebatan antara tuan besar dan tuan mudanya hanya karena seorang wanita bernama Aura!*** Sementara itu di apartemen, Axel sibuk menggerutu hingga Clay hanya bisa mendesah malas, bahkan
Read more

Jangan Temui Aku Lagi!

Lionel mengerjap. Memastikan apa yang didengarnya barusan memang nyata. Apa Aura serius? Atau Lionel masih di alam mimpi? Lionel menampar pipinya sendiri dan meringis pelan. Sakit. Ini berarti nyata! “Kamu serius, Aura?” tanya Lionel memastikan. Tidak ingin salah dengar untuk hal sepenting ini.“Ya, aku serius! Aku ingin kita menikah secepatnya.”Lionel mengangguk, lupa kalau Aura tidak bisa melihatnya.“Baiklah, aku akan mengurusnya segera.”“Aku tidak ingin pernikahan yang mewah. Kamu mengerti maksudku kan? Aku hanya tidak ingin kehidupan pribadiku kembali menjadi konsumsi publik,” lirih Aura menyatakan keengganannya. Ya, sejak dulu Aura memang tidak ingin kehidupan pribadinya terekspos, skandal dengan Axel adalah pengecualian! “Aku paham maksudmu. Kalau begitu apa tidak masalah jika kita menikah hanya dengan kehadiran orangtua dan saksi?” tanya Lionel memastikan.“Tidak masalah! Justru itu yang aku inginkan.”“Baiklah, aku akan mengurusnya besok.”“Hmm… thanks, Lio. Maaf karena
Read more

Perdebatan Axel dan Aura

Ji Hwan mengernyit saat melihat nomor Lionel tertera di layar ponselnya. Sebersit pikiran buruk masuk ke dalam otak Ji Hwan, berpikir terjadi sesuatu yang buruk pada Aura. Tidak heran kalau hatinya langsung didera rasa panik!“Halo? Kenapa? Apa terjadi sesuatu pada Ae Ra?”“Apa? Oh tidak. Tidak. Bukan itu. Aku hanya ingin memberitahumu sesuatu.”Jawaban Lionel membuat Ji Hwan sedikit lega, setidaknya Aura baik-baik saja.“Mengenai apa?”“Aku ingin kamu dan Young Seo datang ke acara pernikahan kami sebagai saksi.”Ji Hwan mengerjap. Takut salah dengar.“Pernikahan? Saksi? Apa maksudmu?”Ji Hwan sadar kalau pertanyaannya terkesan bodoh, tapi biarkan saja. Yang penting Ji Hwan perlu kepastian. Memastikan kalau dugaannya tidak salah! “Aku akan menikah dengan Aura bulan ini. Jadi aku harap kamu bisa hadir sebagai saksi. Apalagi Aura sudah menganggapmu sebagai kakaknya sendiri.”Hening beberapa saat sebelum suasana berganti dengan pekik kekagetan Ji Hwan. Pekik kaget yang bercampur dengan
Read more

Maafkan Aku, Axel!

Aura menoleh kaget mendengar tebakan Axel. Tidak tau kalau sebenarnya Axel sudah mengetahui semuanya dari Damian saat pria itu mengantarkan sup ke rumah Aura dan mendengar seluruh perbincangan Aura dengan orangtuanya. ‘Bagaimana bisa Axel menebak setepat itu?’ batin Aura kaget.“Kenapa? Kaget karena tebakanku tepat? Itukan alasanmu pergi meninggalkanku?”Aura membuang muka, enggan menatap wajah Axel. Tatapan pria itu terlihat sangat mengintimidasi membuat Aura takut salah bicara lagi!“Jawab pertanyaanku, Aura!”“Aku tidak akan menjawab apapun!”“Baiklah, tidak masalah jika kamu tidak mau menjawab, tapi aku pastikan satu hal, Papa Charles tidak akan pernah bisa merebut hak asuh anak ini dari tanganmu. Kenapa? Karena aku tidak akan membiarkannya! Lagipula aku sudah memilih dirimu dibandingkan keluarga Xavier, jadi bisa dibilang aku sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengan Papa Charles! Jika hak asuh itu jatuh ke tangan keluarga Xavier, bukankah itu berarti aku juga tidak bisa menem
Read more

Kegalauan Axel

Axel kembali dengan wajah kusut membuat Clay heran. Kenapa sahabatnya jadi ajaib begini kelakuannya sejak mengenal Aura? Bukankah tadi pagi masih bersiul riang? Tapi kenapa sekarang malah seperti orang terkena vonis hukuman gantung begini? Ada masalah apalagi antara Axel dengan Aura?“Ada apa, Bro?” tanya Clay hati-hati.“Aura.”Clay memutar bola matanya dengan gemas. Dugaannya benarkan! Lagi-lagi berhubungan dengan Aura! Kenapa hubungan mereka begitu sulit sih? Kali ini ada masalah apalagi?“Kenapa lagi?” tanya Clay habis sabar, campur penasaran.“Dia mau merit sama Lionel.” Clay mengangkat alis. Merasa heran. Menunggu kelanjutan kalimat yang lain, tapi nihil. Setelah mengatakan hal itu Axel malah diam! “Terus masalahnya dimana?” tanya Clay polos. Axel menatap Clay dengan sengit.“Lo masih nanya ‘terus masalahnya dimana’? Apa gue nggak salah dengar? Ya terus, gue nggak terimalah!” balas Axel ketus.“Ya kalau nggak terima lo kan bisa bujuk Aura dengan segala macam cara! Itu keahlian
Read more

Pertemuan Tak Terduga

Charles mengamati sekelilingnya yang terasa asing. Tempat yang belum pernah didatanginya. Entah dimana. Charles tidak bisa menebaknya. Dirinya berjalan pelan, memperhatikan kiri kanannya, berharap menemukan petunjuk. Tapi nihil!Hingga satu suara yang dirindukannya sejak lama kembali hadir menerpa telinganya. “Charles!” Charles menoleh kaget, menajamkan penglihatan. Memastikan kalau dirinya tidak salah lihat ataupun dengar. Yang memanggilnya ternyata adalah benar Alena, istrinya! “Alena?” lirih Charles, tidak percaya kalau setelah belasan tahun dirinya bisa kembali melihat wanita yang dicintainya. Berbicara secara langsung, bahkan bisa melihat senyuman Alena yang selalu menyejukkan hatinya! “Maafkan aku karena harus pergi meninggalkanmu lebih dulu. Aku…”Charles menggeleng, membuat Alena terdiam.“Jangan meminta maaf padaku. Kamu sama sekali tidak salah, Sayang.”“Pasti berat mengurus Axel seorang diri. Maafkan aku,” lirih Alena lagi, merasa bersalah karena harus meninggalkan kelu
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
17
DMCA.com Protection Status