Share

Meet Up

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Clay menjejakkan kaki di bandara, kali ini Berlin – Jerman. Tempat yang menjadi tujuan untuk melacak keberadaan Aura. Clay menghembuskan nafas, tidak menyangka kalau dalam satu bulan terakhir dirinya sudah pergi ke Seoul dan Jerman, hanya karena Axel!

Well, tidak masalah sebenarnya. Malah bisa dibilang beruntung karena Clay bisa sekalian liburan kan? Toh semua biaya operasional akan ditanggung oleh Axel! Meski Axel mengatakan kalau dirinya bukan lagi bagian dari keluarga Xavier, tapi Clay tau kalau Axel tidak bisa dibilang miskin! Jadi membayar biaya operasional dan jasa Clay sama sekali bukan hal yang sulit untuk pria itu!

Clay masuk ke apartemen yang sudah disewanya melalui aplikasi dan langsung kembali fokus pada ponselnya. Menunggu telepon masuk dari seseorang yang bisa membantunya.

Ponsel berdering, menandakan ada telepon bersamaan dengan email yang masuk.

“Bagaimana?”

“Aku sudah mengirim rekaman salinannya ke emailmu. Periksa baik-baik.”

“Thanks!”

Clay bergegas membuka email d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Lembaran Baru

    Ji Hwan sedang membersihkan diri saat ponselnya berdering. Young Seo menatap nama yang tertera di ponsel suaminya, Lionel Kim. Tanpa keraguan Young Seo mengangkatnya, lagipula mereka saling mengenal.“Halo?”“Halo, Young Seo-ssi. Dimana Ji Hwan?” tanya Lionel tanpa menanyakan siapa wanita yang dengan lancang berani mengangkat ponsel Ji Hwan, karena Lionel tau hanya Young Seo yang berani melakukannya. Tidak ada yang lain.“Aku tidak akan bertanya lagi bagaimana kamu bisa tau kalau ini aku,” kekeh Young Seo.“Dan menjawab pertanyaanmu tadi, Ji Hwan sedang mandi. Sepertinya lelah setelah menempuh penerbangan panjang.”“Penerbangan panjang? Memangnya kalian sedang liburan?”“Hmm… kami liburan sekalian mengunjungi Ae Ra.”“Mengunjungi Ae Ra? Apa maksudmu?”“Ae Ra juga sedang liburan di Berlin. Apa kamu tidak tau?” tanya Young Seo polos. Sebelum mendengar jawaban Lionel, ponsel sudah direnggut dari tangannya. Young Seo menoleh kaget dan menemukan wajah marah Ji Hwan. Saat itu juga Young Se

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Kerinduan Aura

    Axel bertepuk tangan riang, senang dengan kabar yang baru saja Julius sampaikan. Akhirnya sidang kasus Min Young dan Angela selesai. Hukuman penjara selama 2 tahun dan denda sebesar 50.000.000 won (setara dengan Rp. 575.000.000,-) diterima oleh Min Young, sedangkan Angela lebih ringan, hanya hukuman penjara selama 6 bulan dan denda sebesar 10.000.000 won (Rp. 115.000.000,-).“Akhirnya masalah kedua wanita si-alan ini selesai.”“Tapi hukuman yang mereka dapatkan lebih ringan dari tuntutan kita sebelumnya,” sesal Julius, namun anehnya Axel malah mengibaskan tangan dengan cuek. Tidak terlalu mempermasalahkannya. “Tidak masalah! Yang penting kedua wanita itu sudah menerima hukuman. Lagipula aku yakin akan sulit bagi mereka untuk kembali ke dunia entertainment! Bukankah publik di Korea jauh lebih sadis? Mereka bisa melakukan segala macam cara untuk memboikot artis yang mereka benci. Dan aku yakin kalau sekarang Min Young serta Angela masuk ke dalam kategori artis yang tidak ingin mereka l

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Location Detected!

    Clay tersentak kaget saat ponselnya berdering. Tidur lelapnya langsung buyar! Dengan tergesa Clay mengangkat ponsel tanpa melihat nama si penelepon.“Gimana? Apa ada kabar terbaru?” “Siapa nih?” tanya Clay sambil menguap lebar.Axel mendengus, kesal karena suaranya tidak dikenali.“Axel Xavier. Apa lo inget sama gue?” sarkas Axel membuat Clay terkekeh malu.“Sorry gue ketiduran semalam, jadi nyawa gue belum kumpul semua nih!” “Jadi gimana?”“Belum ada kabar lagi dan gue juga masih on progress.”Axel mendesah cemas. Hari yang terlewat semakin banyak tapi Aura masih setia bersembunyi darinya! Menyebalkan!“Gue tunggu kabar dari lo secepatnya!”“Okay! By the way, lo kapan ke Berlin?”“Tiga hari lagi.”“Okay!” Clay menutup ponsel dan mengucek mata. Memutuskan untuk membasuh wajahnya agar lebih segar. Sekarang bukan saatnya untuk bermalas-malasan, masih ada pekerjaan yang harus Clay lakukan. Dan yang pasti masih ada dua salinan rekaman CCTV dari rumah sakit berbeda yang membutuhkan perha

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Talk About Choice!

    “Saya sudah menemukan alamatnya!”Informasi itu membuat Clay yang awalnya merasa terganggu karena ponselnya terus berdering langsung membuka mata lebar-lebar. Rasa kantuknya seketika hilang!“Serius?” “Of course! Saya akan kirim alamatnya sekarang, anda bisa langsung memeriksanya!”“Thanks!” Tanpa menunda waktu Clay bergegas mandi dan melesat menuju alamat yang dituju. Waktunya kembali mengintai! Targetnya semakin dekat!Empat puluh menit kemudian…Clay duduk di café seberang, pandangan matanya tidak teralihkan. Tadi setelah menerima telepon dari rekannya, Clay langsung mandi kilat dan memanggil taksi. Belum sempat sarapan, untung tepat di seberang rumah Aura ada café kecil! Setidaknya dengan begitu Clay bisa mengisi perutnya yang keroncongan.‘Saatnya mengintai sambil sarapan!’ batin Clay santai.Rumah yang diduga ditempati Aura terlihat sepi membuat Clay sedikit ragu, tapi keraguannya pupus saat melihat satu sosok yang dikenalnya keluar dari rumah tersebut. Aura! Ternyata Aura ben

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Wedding Proposal

    Aura mematut dirinya di depan cermin, memastikan penampilannya agar tetap rapi. Meski dirinya bukan lagi solois yang dikenal banyak orang, terlebih di Berlin, tapi bukan berarti Aura bisa tampil sembarangan kan? Aura mengangguk, puas dengan penampilannya sendiri yang terlihat simple namun tetap anggun. Dress selutut model A-line dan riasan natural menjadi andalannya dan karena perutnya belum terlalu buncit jadi Aura masih cocok mengenakannya. Apalagi menilik dari restoran yang dipesan Ji Hwan, Aura tau kalau itu bukan restoran biasa.Dan tebakannya memang benar, restoran yang dipesan Ji Hwan memang mewah, bahkan Lionel pun mengenakan jas resmi! Syukurlah, berarti Aura tidak salah kostum! Yang Aura tidak tau adalah bahwa restoran ini sebenarnya dipesan oleh Lionel dengan reservasi menggunakan nama Ji Hwan! Ya, bukankah malam ini Lionel ingin melamar Aura? Jadi dirinya harus menentukan restoran berkelas yang cocok sebagai tempat lamaran kan?“Ae Ra-ya!” panggil Young Seo riang dan lang

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Mimpi Buruk!

    Axel tersentak bangun dari tidurnya dengan nafas terengah membuat Damian yang duduk di sebelahnya kaget. Bagaimana tidak kaget kalau tuan mudanya tiba-tiba saja bangun seperti orang habis lari marathon dengan nafas memburu? Padahal Damian sedang asyik menonton film thriller! Wajar kan kalau dirinya ikutan kaget?“Ada apa, Tuan? Apa anda mimpi buruk?”Axel menggeleng dan menatap jam di pergelangan tangannya. Tanpa sadar dirinya jatuh tertidur selama 1 jam, tapi kurang ajarnya tidur lelap Axel terganggu dengan mimpi tentang Aura dan Lionel! Axel bermimpi kalau Aura dan Lionel menikah dan hidup bersama dengan bayinya. Tidak mungkin kan? Itu hanya sekedar mimpi! Bunga tidur yang meresahkan! “Apa anda perlu sesuatu, Tuan?” tanya Damian saat melihat betapa gelisahnya Axel.“Tidak. Aku hanya perlu tiba secepatnya di Berlin!” Lagi-lagi jawaban itu! Jawaban yang tidak bisa dikabulkan oleh Damian. Tentu saja, hanya pilot yang bisa mengabulkannya. Itupun dengan waktu yang telah ditentukan, t

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Bad News

    Mama Erika mengangkat telepon. Hari masih pagi, tapi Aura sudah menelepon. Ada apa? Apa ada masalah? Semoga saja tidak.“Ada apa, Aura? Apa terjadi sesuatu?”“Tidak, Ma. Aku hanya perlu teman ngobrol.”“Syukurlah. Mama pikir terjadi sesuatu.”“Tidak, Ma. Aku baik-baik saja. Mama jangan khawatir.”“Jadi ada apa?”Aura menggigit bibir. Pertanyaan mama Erika langsung ke sasaran, tidak ada basa basi.“Lionel melamarku dan aku menerimanya.”Mama Erika mengerjap. Takut salah dengar.“Lionel? Kamu menerima lamaran Lionel?” ulang mama Erika.“Ya.”“Tapi kenapa? Bukankah kamu…”Mama Erika menelan pertanyaan yang hampir terlontar. Awalnya dirinya ingin berkata ‘Bukankah kamu mencintai Axel?’ tapi mama Erika sadar kalau itu akan membuat perasaan Aura semakin kacau. Jadi lebih baik tidak mengatakannya. Lebih baik tidak menyebut nama Axel untuk saat ini.“Apa kamu yakin dengan keputusan kamu?”‘Tidak. Aku sama sekali tidak yakin!’Tapi yang keluar dari bibir Aura malah jawaban lain.“Entahlah, Ma.

  • Terjerat Pesona Bodyguard    I Found You!

    Axel memandang rumah mungil yang ditinggali Aura. Ingin Axel langsung merangsek masuk ke dalam sana dan menumpahkan kerinduannya pada Aura, tapi akal sehatnya menghalangi. Axel sadar kalau Aura butuh waktu. Jika dirinya langsung muncul, bisa saja Aura kembali kabur entah kemana! Axel menyeruput kopi. Ya, sama seperti Clay kemarin, Axel juga ‘mengintai’ rumah Aura melalui café yang ada tepat di seberang rumah Aura! Tanpa bosan Axel duduk di sana meski Aura sama sekali tidak keluar rumah, tapi tidak masalah yang penting Axel sudah tau dimana Aura tinggal! Dengan begitu mereka selangkah lebih dekat kan?Malam yang semakin larut tidak menyurutkan niat Axel hingga Clay dan Damian datang, mungkin hendak menyeret Axel pulang. Jika tidak mungkin saja Axel bermalam di café yang memang buka selama 24 jam ini! Namun saat itu juga mata tajam Axel menangkap satu sosok yang membuat amarahnya kembali muncul di permukaan. Lionel Kim! Untuk apa pria itu datang malam-malam ke rumah Aura? Tidak taukah

Bab terbaru

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Bonus Chapter

    Miles Xavier menatap sekeliling dengan malas. Sejak dulu, lebih tepatnya sejak dirinya beranjak dewasa, Miles paling malas menyandang nama besar keluarga Xavier. Bukannya apa, karena setiap orang pasti mendekatinya karena ada maksud terselubung! Bukan karena tulus ingin berteman dengannya!Tapi mau bagaimana lagi? Miles tidak mungkin bisa memilih mau lahir di keluarga mana kan? Tuhan lah yang menentukan! Dan lagi bukannya Miles tidak bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga Xavier, hanya saja Miles merasa bebannya begitu berat! Begitu juga sekarang saat semua teman kuliah menatap ke arahnya dengan tatapan memuja, penuh kepalsuan. Miles benci melihatnya! Tapi mau bagaimana lagi? Papanya, Axel Xavier, memintanya untuk kuliah di sini! Di Jakarta! Sebagai anak, Miles hanya bisa menurutinya kan? Miles tidak ingin menjadi putra pembangkang!Miles tidak ingin membuat mama Aura sedih.Miles mengabaikan sekitar, enggan berinteraksi. Biarkan saja orang mengiranya sombong, itu jauh lebih b

  • Terjerat Pesona Bodyguard    The Ending

    “Lio!” pekik Aura senang dan langsung memeluk pria yang nyaris menjadi suaminya! Axel ingin menarik Aura, tapi mengurungkan niatnya. Bagaimanapun juga itu adalah masa lalu, Axel yakin kalau Aura tidak memiliki perasaan apapun lagi pada Lionel. Jadi ya sudah, biarkan saja! Axel percaya pada istrinya sendiri!Lionel menoleh, beralih menatap Axel yang masih menggendong putranya.“Hei, apa kabar?”“Sangat baik! Bagaimana denganmu sendiri?”“Aku juga sangat baik!”Pandangan Lionel beralih menatap Miles dan Aurora bergantian.“Well, aku tidak menyangka kalian sudah memiliki dua anak! Keluarga kecil kalian semakin lengkap!” kelakar Lionel.“Tentu saja! Lalu bagaimana denganmu? Apa sudah menemukan pengganti Aura?” ejek Axel membuat Aura berdecak sebal. Bagaimana bisa Axel mengungkit masa lalu? Dasar suami menyebalkan! “Tentu saja sudah, sebentar lagi akan kuperkenalkan pada kalian!” Axel dan Aura saling pandang, tidak sabar ingin melihat wanita yang pada akhirnya berhasil mencuri hati Lio

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Berikan Aku Benihmu Sekarang!

    Axel menghampiri Aura yang sedang membuat teh di dapur dan memeluknya dari belakang membuat wanita itu memekik kaget! Sudah dua hari mereka bicara seadanya dan Axel tidak betah! Axel merindukan Aura yang cerewet dan bercerita banyak hal padanya! Bukan Aura yang mendiamkannya seperti ini!Axel sadar kalau tuduhannya beberapa malam lalu memang keterlaluan, hanya saja sebagai seorang pria, Axel memiliki ego yang cukup tinggi kan? Tidak heran saat Aura tidak menjawab permintaan maafnya, Axel tidak berusaha lagi. Ralat, belum berusaha lagi. Berharap Aura memulai pembicaraan lebih dulu, tapi sampai 2 hari dirinya menunggu, Aura masih tetap bungkam! Terpaksa, Axel yang maju duluan!“Hei, kamu masih marah sama aku?” Aura menghela nafas dalam. Sepeninggalan mama Erika tadi, Aura sudah memikirkannya.Ucapan mama Erika memang benar, tidak seharusnya Aura mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi. Axel saja sudah berusaha menekan rasa takutnya, masa Aura tidak bisa melakukan hal yang sama? B

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Berikan Aku Anak Kedua

    Dua tahun kemudian…Aura sedang membaca majalah di tangannya saat Axel merebutnya tanpa izin. Aura mendelik, kesal karena kesenangannya terganggu, padahal dirinya baru saja bersantai setelah putranya tidur dengan susah payah!“Kembalikan majalahku, Axel!”“Apakah majalah ini jauh lebih menarik daripada suamimu sendiri?” tanya Axel setengah merajuk membuat Aura berdecak. Sadar kalau Axel sudah dalam mode manja dan ingin diperhatikan! Sepertinya Aura memiliki dua putra jika seperti ini!“Baiklah, jadi kamu mau apa?” tanya Aura mengalah.Axel tersenyum lebar dan berbaring di pangkuan Aura yang sedang berselonjor nyaman di atas ranjang. Aura membelai rambut Axel seperti sedang membelai rambut si kecil. Axel menikmati sentuhan Aura dan mengeluh pelan,“Aku ingin bermanja-manja denganmu! Akhir-akhir ini pekerjaanku dan pekerjaanmu sama sibuknya dan aku merasa frekuensi kebersamaan kita berkurang banyak. Aku ingin menebusnya!” aku Axel.“Baiklah, tidak masalah.”Mereka asyik berbincang hingg

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Kesempatan Kedua

    Enam bulan kemudian…Ini adalah hari istimewa bagi Aura karena tepat pada hari ini Aura akan melakukan comeback dan kembali menyapa penggemar dengan lagu barunya, apalagi ini dilakukan bertepatan di hari ulang tahunnya! Usul dari Ji Hwan.Aura meremas kedua tangannya, merasa gugup. Kali ini tidak ada Axel karena pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Sejak dua bulan lalu Axel sudah resmi mengambil alih perusahaan Xavier karena papa Charles memutuskan pensiun dini. Hendak menikmati hari tua. Melancong ke berbagai negara tanpa beban, seperti yang dilakukan orangtua Aura.“Hei, apa kamu gugup?” tanya Ji Hwan sambil menyodorkan minuman kesukaan Aura.“Sangat! Rasa gugupnya sama seperti aku melakukan debut dulu!” keluh Aura.“Tenangkan diri. Fokus saja dengan lagumu. Jangan pikirkan apapun.”“Hmm… thanks, Oppa!” Kini Aura tampil di atas panggung, duduk di sebuah kursi dengan gitar di tangan. Aura memetik senar membuat alunan indah mulai terdengar. Kali ini memang bukan lagu up

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Pernikahan Penuh Gairah

    Bibi Choi menyambut kedatangan Aura dengan sumringah. Ya, Aura memutuskan untuk kembali ke rumahnya sementara waktu ini. Rasanya lebih nyaman tinggal di rumah daripada apartemen dan untungnya Axel tidak mempermasalahkannya.Aura memeluk bibi Choi dengan sayang yang dibalas pelukan hangat.“Anda baik-baik saja kan, Nona?”“Tentu saja, Bi!”Pandangan bibi Choi beralih pada Axel yang berdiri di samping Aura sambil mendorong stroller (kereta bayi) dimana si kecil, Miles Xavier, masih asyik terlelap. Putranya memang tukang tidur! Di dalam pesawat pribadi keluarga Xavier pun, si kecil lebih sering terlelap! “Apa kabar, Bi?” sapa Axel dan langsung memberi pelukan hangat.Bagaimanapun Axel sudah menganggap bibi Choi sebagai orang terdekatnya. Di saat semua orang sibuk memaki dirinya, hanya bibi Choi yang menerima kehadirannya, membantu Axel untuk menjaga Aura, bahkan tidak pernah mengkritiknya sama sekali!“Seperti yang kamu lihat sendiri, bibi sangat baik,” balas bibi Choi.“Syukurlah. Aku

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Back To Seoul

    Axel menunggu dengan gelisah. Kedua tangannya saling bertaut. Axel takut terjadi sesuatu pada Aura. Begitu banyak pikiran buruk berkelebat di dalam benak Axel, namun pria itu berusaha menepisnya jauh-jauh.‘Aura pasti akan baik-baik saja!’ batin Axel, mencoba berpikir positif.Dokter keluar dan langsung disambut Axel dengan panik.“Bagaimana keadaan istri saya, Dok? Baik-baik saja kan?” cecar Axel.Dokter menepuk bahu Axel pelan.“Anda tenang saja, keadaan istri anda tidak mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan karena tekanan darah yang menurun drastis. Sebenarnya hal seperti ini jarang terjadi, tapi anda tidak perlu khawatir, saya yakin sebentar lagi istri anda akan siuman,” jelas dokter.Axel menarik nafas lega, dirinya sama sekali buta tentang persalinan, tidak heran saat melihat kondisi Aura seperti tadi, hati Axel langsung dipenuhi rasa panik! Takut Aura pergi meninggalkannya! Beruntung Tuhan tidak memberi cobaan sekejam itu padanya!“Apa saya sudah boleh melihatnya?”“Silahkan, tem

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Persalinan Yang Mengkhawatirkan

    Hari berjalan dengan cepat. Tidak terasa usia kandungan Aura sudah menginjak minggu ke 28 dimana pergerakan wanita itu semakin terbatas. Dengan perut yang semakin membesar membuat Aura tidak bisa leluasa bergerak seperti dulu.Axel selalu mendampingi Aura, entah itu saat di rumah ataupun jika harus check up rutin ke rumah sakit. Tidak pernah sekalipun Axel melupakan tugasnya untuk menjaga Aura.Dokter melihat ke arah monitor dan menunjuk pada satu titik.“Lihatlah, ini bayi kalian. Sudah semakin jelas kan?” tanya sang dokter antusias.Axel mengangguk haru. Sejak pertama kali menemani Aura check up rutin, Axel selalu merasa terharu saat melihat bayinya. Haru bercampur takjub, tidak menyangka kalau sebentar lagi bayinya akan lahir dan Axel bisa menggendongnya!Jujur saja sampai hari ini Axel masih merasa heran dengan kebesaran Tuhan. Bagaimana bisa bayi sebesar itu berkembang di dalam rahim seorang wanita? Dan bagaimana bisa seorang bayi muncul hanya karena lahar panas yang ditabur seor

  • Terjerat Pesona Bodyguard    Menyatu Dalam Gairah

    “Apa kamu sudah siap, Baby?” bisik Axel sensual, pria itu menikmati raut kaget di wajah Aura. Terlihat menggemaskan.“Apa kamu tidak bisa memberiku waktu untuk istirahat? Aku lelah!” “Sayangnya tidak bisa. Kamu tau sendiri kalau aku sudah menahannya begitu lama kan? Jadi aku tidak bisa menundanya lagi!” tolak Axel tanpa berpikir.“Tapi…”“Aku tidak menerima penolakan!” sela Axel cepat dan langsung melu-mat bibir Aura, menelan ucapan apapun yang hendak dilontarkan wanita itu.Luma-tan Axel terasa sangat menuntut hingga Aura kewalahan. Axel mencium Aura penuh kerinduan. Sumpah demi apapun, Axel begitu merindukan wanita ini. Tidak heran kalau keinginannya untuk menyatukan tubuh begitu menggebu. Cinta dan nafsu campur aduk menjadi satu bagaikan gelombang tsunami yang bisa menenggelamkan siapapun.Axel ingin mereka menyatu sepenuhnya dalam gairah!Aura pasrah, tidak bisa lagi menolak. Percuma. Axel tidak akan melepaskannya. Bukankah kemarin Aura bilang akan mengizinkan Axel melakukannya j

DMCA.com Protection Status