Sheinafia menatap ke lima pria yang tengah berjejer di dekat motor sport Alarich. Ia menatap malas berbeda dengan Alarich yang tidak hentinya terkekeh sejak tadi. Kakaknya kembali akan di kawal oleh bodyguard. Hanya karena kejadian kemarin. Padahal Sheinafia pun bisa menjaga dirinya sendiri, tapi dasar sang ayah yang terlalu posesif. "Jangan tertawa Al," ucap Sheinafia kesal. Alarich meraih bahu gadis itu, dan mengusapnya lembut. Ia juga mengusap lembut rambut panjang Sheinafia. "Tidak apa-apa, hmm. Semua ini demi kebaikanmu, ayah khawatir makanya dia memberikan kamu bodyguard lagi. Meskipun aku selalu berada di sampingmu, tetapi rasa khawatir orang tua beda lagi, Shei," ucap Alarich lembut. "Huft, baiklah," jawabnya pasrah. Xavier melihat interaksi kedua anaknya. Ia tidak perlu khawatir sebab Alarich selalu bisa menenangkan Sheinafia. "Bagaimana, apa kakak mau menerima jika di kawal bodyguard lagi?" Tanya si kembar Sean. Xavier
Baca selengkapnya