Share

Bab 6 - S2 - Kemarahan Seorang Ayah

Abrian menatap tajam ke empat murid sekolahan itu. Mereka menundukkan kepalanya, tidak berani menatap pada Abrian dan juga pria berkepala plontos yang kini menatap mereka tajam.

"Ma-af, apa maksud dengan perkataan anda, Tuan."

Abrian diam, tetapi ia berjalan mendekati ke empat remaja itu. Salah satu di antara mereka, terlihat tidak takut sama sekali padanya. Abrian tersenyum sinis.

Ke tiga orang perempuan itu menunduk, hanya satu perempuan yang dengan beraninya mengangkat dagunya. Dengan angkuh balik menantang Abrian lewat tatapannya.

"Kami tidak bersalah, lantas apa yang anda inginkan."

Abrian masih diam. Memperhatikan mereka, satu persatu seolah Abrian tengah merekam mereka di dalam memory Abrian.

"Apa maksud perkataan kalian barusan. Kalian yang menyiram putriku dengan air comberan hmm," ujar Abrian dingin.

"Tidak, mungkin saja Tuan salah dengar. Kami tidak berkata seperti itu."

Lagi dan lagi siswa perempuan itu yang menjawab. Berbeda denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cinta Nurohman
dikit banget sih lg dong hai penulis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status