Nandini masih menangis di pelukan Namilea dan Melati. Mereka mencoba menenangkannya. Nandini terlihat rapuh dan hancur. "Mel, putriku akan baik-baik saja bukan?" tanyanya pada Melati. Melati dan Namilea saling berpandangan. Mereka tidak bisa mengatakan apapun, sebab keduanya pun tidak tahu bagaimana keadaan Sheinafia saat ini. Baik Abrian maupun Alarich serta si kembar, mereka belum memberi kabar apapun. Melati bingung, begitu juga dengan Namilea. "Kak, lebih baik sekarang kita ke rumah sakit hmm. Supaya kita tahu bagaimana keadaannya. Menunggu kabar dari yang lainnya pun tidak ada," tukas Melati. Namilea mengangguk. Akan lebih baik seperti itu, daripada berspekulasi atau menduga-duga. "Melati benar, kita siap-siap hmm. Kamu harus kuat, karena aku yakin jika suamimu pasti begitu hancur. Kalian harus saling mengingatkan, ada kami juga yang akan selalu mendukungmu," ujar Namilea lembut. "Aku bantu siap-siap ya, Kak. Kita akan segera m
Baca selengkapnya