Revan terbangun karena teriakan Anjani yang nyaring saat mengigau. Dia segera membangunkan istrinya itu."Sayang, bangun Sayang ini aku suamimu."Anjani terbangun dalam keadaan nafas tersengal. Dia memeluk suaminya dengan erat, Revan segera mengambilkan minum untuk Anjani."Mas aku takut, Mas. Aku tidak ingin bersama Ibu dan Ayah lagi, mereka jahat terutama Ibu, Mas." Trauma Anjani yang sangat mendalam membuat Revan geram sekaligus sedih. Dia tidak bisa membiarkan ini terlalu lama, dia takut hal ini akan berdampak pada kedua buah hati mereka."Tenang ya Sayang kamu aman, di sini tidak ada Ibu dan Ayah. Besok kita ke psikiater ya Sayang, di sana kamu bisa cerita sepuasnya." Anjani hanya mengangguk, tubuhnya sampai berkeringat dingin karena mimpi buruk itu.***Hari berikutnya, Revan benar-benar memaksa Anjani untuk ke psikiater. Setelah melakukan bimbingan, Anjani menjadi sedikit lebih tenang. "Sayang setelah ini Mas kembali ke perusahaan ya. Andre sedang sakit jadi Mas yang handle s
Read more