Home / CEO / Presdir Tampan Itu Ayah Anakku / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Presdir Tampan Itu Ayah Anakku: Chapter 211 - Chapter 220

298 Chapters

Suasana Panas

'Tristan sudah menyerahkan diri ke kantor polisi. Julian belum tahu. Mungkin, mereka akan menangkap Julian besok pagi.'Vina ikut membaca pesan dari Lia di ponsel Rangga. Kedua orang itu terdiam memandangi layar ponsel untuk beberapa lama.Ada rasa lega karena orang yang selalu berusaha mencelakai mereka, akhirnya dapat dijebloskan ke penjara. Akan tetapi, baik Vina maupun Rangga juga merasa tak nyaman. Sebab, Julian masih menjadi bagian dari keluarga mereka."Aku yakin, Mas, Julian akan sadar suatu hari nanti, saat dia sudah menerima dan merasakan sendiri hukumannya," ucap Vina sambil merangkul pundak Rangga.Rangga justru berpikir hal yang sebaliknya. Julian bisa menjadi semakin parah jika berkumpul dengan kriminal lain. Namun, Rangga juga berharap jika apa yang dikatakan istrinya benar-benar akan terjadi."Semoga saja kamu benar, Sayang," balas Rangga.Vina dapat melihat raut muka Rangga terlihat gelisah. Dia pun memeluk Rangga dan menyalurkan ketenangan untuk suaminya itu.Rangga j
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Kecelakaan

"Ada apa itu ramai-ramai di depan rumah?" tanya Vina.Rangga mempercepat laju kendaraan. Di depan rumahnya, para pengawal berkerumun mengelilingi orang-orang asing tak dikenal."Kamu di sini dulu, Sayang. Jangan keluar!" tegas Rangga, lalu keluar dari mobil lebih dulu untuk melihat situasi."Pak Rangga, Anda sudah kembali. Kami menangkap orang-orang ini. Mereka sedari tadi berkeliling di depan dan belakang area rumah dan membawa jeriken bensin," lapor salah satu pengawal.Para pengawal membuka jalan ketika Rangga hendak melihat wajah empat orang yang sekarang diikat tangannya di belakang punggung mereka. Bukan takut, empat orang itu terlihat sangat marah."Anda pemilik rumah ini?!" seru salah seorang pria itu."Ya, benar. Apa yang akan kalian lakukan di rumahku?" Rangga balik bertanya dengan wajah garang nan dingin."Mobil kami kehabisan bensin dan kami membeli bensin di sekitar sini. Pengawal Anda malah menangkap kami!" seru yang lain tak terima."Lepaskan kami!" Yang lain ikut berter
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Kebahagiaan dan Kematian

"Mas Rangga!" pekik Vina.Vina dan Mahendra berdiri bersamaan. Sementara Dewa jatuh terduduk di kursi dengan mulut setengah terbuka.Vina berlari kecil dan memeluk suaminya. Dia berjinjit dan mengecup seluruh wajah Rangga, tak peduli ada orang di sekeliling mereka."Urgh ... sakit, Sayang." Rangga mengerang dan menjauhkan tangan dari badan Vina yang menekannya."Kamu tidak apa-apa, Mas?" tanya Vina khawatir.Vina melepaskan pelukan dan mencari anggota tubuh Rangga yang membuatnya kesakitan. Mata Vina membeliak saat melihat pergelangan tangan kanan Rangga dibalut perban."Tidak apa-""Ini kenapa, Mas? Tanganmu patah?" potong Vina seraya meringis, seperti ikut merasakan sakit. "Kata asisten pribadi Papa, penumpang di mobilmu tidak selamat. Aku kira, aku akan menjadi janda. Hu hu hu."Rangga mengusap air mata Vina dengan tangan kirinya. Lalu menarik Vina ke dalam pelukan."Pak Tomi, sopir kita yang meninggal.""Apa yang terjadi, Rangga?!" Mahendra ikut bertanya dan memeriksa cucunya.Vina
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Gagal Kencan Dadakan

"Pak Rangga sudah banyak berubah," ucap Dion.Dion tersenyum simpul setelah mengantar Rangga sampai rumah. Hari ini, para karyawan bekerja setengah hari. Artinya, Dion memiliki banyak waktu luang untuk berkencan dengan kekasihnya.Dari beberapa minggu lalu, saat Dion dan Nana mulai berkencan, dia tak memiliki waktu untuk bertemu dengan Nana. Dion disibukkan dengan pekerjaan yang menumpuk, serta masalah yang terus datang menghampiri atasannya. Kali ini, Dion telah menyiapkan beberapa macam hal untuk berkencan dengan Nana layaknya pasangan normal lain. Dion menyiapkan semua itu dengan sangat hati-hati agar dapat melihat senyuman di wajah Nana dan tak membuat gadisnya kecewa lagi.Mobil Dion melaju ke arah toko bunga sebelum menjemput Nana. Sampai di toko bunga tersebut, Dion dibingungkan memilih bunga karena dia benar-benar tak tahu banyak tentang selera Nana."Hm ... mawar merah saja, Kak. Yang banyak ...." Dion akhirnya memilih bunga yang biasa diberikan para pria kepada wanita.Denga
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Pesta Ulang Tahun Pernikahan

"Itu gaun yang dibelikan Dion?" tanya Vina yang saat ini sedang dirias."Iya, Kak. Bagus 'kan?!" Nana memutar badan, memamerkan gaun yang sangat pas di lekuk tubuhnya. Hati Nana begitu bahagia karena ternyata Dion membelikan gaun yang sebelumnya tidak jadi Nana beli. Nana tak henti-hentinya memandangi gaun itu setiap hari. Dan akhirnya, Nana dapat memakainya di hari ini."Bagus. Kamu cantik sekali, Nana. Perhatian semua orang bisa teralihkan padamu, bukan aku," ujar Vina sambil tersenyum tipis."Kakak jangan membuatku malu!" Nana mengentakkan kaki seperti Rachel dengan pipi bersemu merah."Aku cudah celecai!" teriak Rachel saat masuk ruangan."Wah, keponakanku cantik sekali!" seru Nana menyambut Rachel yang baru saja berganti gaun merah muda ala putri raja.Rachel membusungkan dada sambil berputar-putar sehingga roknya melambai-lambai. "Oh, aku hampil melupakan cecuatu!" Rachel berlari kecil kembali ke kamarnya."Jangan lari-larian, Rachel!" seru Nana sambil tersenyum kecil.Nana awal
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Kejadian di Pesta

"Mas," bisik Vina seraya mencubit kecil tangan Rangga. Pipi Vina memanas. Dia malu sekaligus sangat senang ketika mendengar pernyataan cinta Rangga di hadapan semua orang. Vina jadi merasa semakin istimewa karenanya.Rangga pun kembali ke dunia nyata, di mana ada banyak orang di sekelilingnya yang masih terdiam. Hingga tepuk tangan terdengar dari dua bocah kecil yang berdiri di dekat Rangga dan Vina. Rachel dan Nevan berseru-seru senang. Para tamu undangan pun ikut bertepuk tangan meriah."Potong kuenya!" seru Rachel.Susunan acara pun berjalan tak sesuai yang dirancang sebelumnya. Rangga hanya mau menuruti keinginan Rachel terlebih dulu. Akan tetapi, pesta masih berjalan dengan semestinya.Di tengah-tengah meriahnya acara, ada satu wanita yang menarik perhatian semua orang. Belinda menggendong Axel dan berjalan dengan anggun menyibak kerumunan orang-orang. Arah langkah kakinya tertuju pada tempat Vina dan Rangga berada."Ih, buat apa dia diundang ke sini?" cibir seseorang, tepat ket
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Gara-Gara Rachel

"A-aku tidak mendengar apa-apa! Permisi!" Belinda berjalan cepat meninggalkan ketiga pria itu dengan wajah merah padam.Belinda sama sekali tak pernah menduga, bahkan dia tak pernah berpikir jika Bima menyukai dirinya. Bima biasanya selalu mengolok-oloknya, sejak kapan Bima menyukai dirinya?"Argh!" Bima mengacak-acak rambut, lalu mengejar Belinda. "Jangan ikuti aku, Bisma!"Dion menggeleng-geleng pelan. 'Dasar, anak-anak muda!'"Sudahlah, Bim. Tidak perlu mencampuri masalah pribadi mereka. Aku tahu kalau Belinda dulu suka berbuat jahat, tapi aku lihat, dia cukup berubah setelah memiliki Axel ... walaupun kadang masih bicara menyebalkan," nasihat Dion.Bisma tetap tidak terima jika kembarannya bersama wanita yang telah merusak kehidupan orang yang sangat dia hormati. Namun, Bisma akan melepaskan Bima dan Belinda hari ini. Dia tak ingin merusak pesta dengan membuat keributan."Ayo, kembali ke dalam, Bang," ajak Bisma setelah menghela napas berat."Kamu masuklah lebih dulu." Mata Dion te
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Karena Kejaran Wartawan

Dion terkesiap, lalu menjauhkan Nana darinya. Dia hendak berdiri, tetapi kakinya terasa sangat lemas dan kesemutan. Dion pun berjongkok kembali sambil memijat kaki."Kak Dion tidak apa-apa?" tanya Nana khawatir.Sementara itu, Rachel sudah digendong dan dibawa pergi oleh Mahendra. Untungnya, badan tegap Dion menutupi Nana dan tak terlihat dari arah pintu."Tidak apa-apa. Sebentar ... kakiku kesemutan."Setelah Dion berdiri, mereka berdua saling bertatapan dan sama-sama berpaling karena merasa canggung. Dion lantas menggandeng Nana ke arah pintu masuk tanpa kata.Sebelum masuk ke dalam, Dion bertanya, "apa yang kamu beli sampai aku tidak boleh tahu? Dan kenapa malah kamu minta tolong pada orang itu?""Besok Kakak tanya sama Kak Rangga atau Ibu Martha saja. Maaf Kak ...." Nana kembali menunduk penuh penyesalan.Dion tiba-tiba mengecup kening Nana seraya mengusap bibir merah muda itu. "Maaf kalau aku hampir menyentuhmu.""T-tidak, Kak. Kakak tidak salah ....""Aku akan melanjutkan nanti,
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Suami Posesif

"Mas ... ini menakutkan ...." Vina menggeliat di ranjang dengan kedua tangan diborgol, juga mata tertutup kain hitam.Sebuah benda aneh dimasukkan ke dalam mulutnya, Vina semakin panik dan ingin mengakhiri ini semua. Dia sudah membayangkan Rangga akan melakukan sesuatu di luar batas. Nyatanya, Vina lah yang dibuat melayang tinggi oleh sentuhan-sentuhan lembut yang Rangga ciptakan."Kamu suka?" bisik Rangga.Vina menggelengkan kepala karena mulutnya masih tersumpal kencang. Sementara pria yang kini ada di atas tubuhnya, merasakan sebuah kemenangan karena bisa bebas mendominasi wanitanya.Rangga melepaskan semua atribut yang membelenggu istrinya. Vina mengerjap untuk menyesuaikan indra penglihatan. Napasnya menderu di saat mulut tak lagi tersumpal."Mas ... buang itu semua ...," pinta Vina sambil mengatur napas.Rangga berbaring dan memeluk istrinya. Vina menaikkan selimut untuk menutupi tubuh mereka, tetapi Rangga menendang selimut itu jauh-jauh.Melihat betapa indah wanita di bawah ku
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Teman Lama

"Kamu bisa saja, Juna. Justru kamu yang banyak berubah!" seru Vina.Vina menatap Juna dari kaki hingga kepala dan berulang-ulang. Pemuda yang dulu gemuk berkacamata tebal, berubah menjadi pria gagah dan tampan, yang sekarang tidak menggunakan kacamata lagi."Aku masih sama seperti dulu, Vina." Pipi Juna bersemu merah mendapatkan pujian dari mantan teman SMA-nya."Ehem." Rangga berusaha menarik perhatian istrinya karena merasa ditinggalkan dan kesal dengan reaksi Juna."Oh, iya, kenalkan ... dia suamiku." Vina menepuk lengan Rangga."Oh, kamu sudah punya suami ...." Juna terlihat sedikit kecewa.Juna dan Rangga berjabat tangan. Dua pria itu saling menatap tajam singkat. Lalu Juna kembali berpaling menghadap Vina. Bahkan, Juna tak bertanya nama suami Vina atau memperkenalkan dirinya."Iya, anakku juga sudah dua," pamer Vina. "Kamu sudah menikah?""Belum. Cintaku habis untuk gadis di masa lalu. Ternyata sudah terlambat ...," jawab Juna.Juna menatap Vina sarat makna, tetapi Vina tak sadar
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
30
DMCA.com Protection Status