"Tidak ada yang saya sembunyikan, Pak." Tristan meneguk ludah bulat-bulat.Julian memicingkan mata. Tristan jelas terlihat gugup. Namun, Julian segera menepis kecurigaan. Tristan tak akan pernah mengkhianatinya."Pesankan kamar hotel. Aku lelah sekali." Julian mendesah lelah dan kembali memejamkan mata."Baik."Tristan bergegas pergi. Setelah memesan kamar hotel, dia menghubungi Belinda.Melihat Julian datang sendiri, Tristan sedikit lega. Namun, Tristan juga resah karena tak tahu keberadaan Axel ... atau Belinda?"Anda di mana?" tanya Tristan.'Di rumah Rangga. Aku tidak suka di sini, ramai sekali. Kakek Mahendra mulutnya masih beracun, bikin sebal! Ingin pulang ke rumah pemberian Rangga, tapi mereka tidak mengizinkanku keluar,' keluh Belinda.Tristan juga ingin bertemu Axel lagi. Akan tetapi, dia tak bisa terang-terangan berkunjung ke rumah Rangga. Di samping masih ada Julian, Rangga juga tak mungkin mengizinkan masuk.'Tristan, kamu masih di sana?'"Maaf, untuk saat ini, Anda jangan
Last Updated : 2023-08-08 Read more