"Julian sudah dibawa Bisma ke markas, Pak," lapor Dion.Pikiran Rangga kosong, tak mendengar ucapan Dion.Rangga menggendong Vina dengan wajah memerah. Dia membaringkan Vina di kursi penumpang dengan hati-hati, lalu duduk di kursi penumpang depan.Semua orang yang melihat dapat segera tahu jika Rangga Cakrawala habis menangis, sebab matanya bukan hanya merah, tapi juga sembab. Namun, tak ada satu pun yang berani membuka suara.Hingga Dion akhirnya berkata, "Rumah sakit terdekat masih dua kilometer dari sini, Pak.""Langsung pulang saja," balas Rangga dengan suara lemah dan serak.Wajah Dion mengernyit seraya melihat Vina dari kaca spion tengah. 'Apa Vina masih tidur?' batin Dion.Sampai di rumah pun, Rangga segera memindahkan Vina ke kamarnya, menyelimuti Vina dengan selimut tebal. Dia juga berpesan pada Dion agar tak membuat kegaduhan malam-malam. "Biar aku yang menjelaskan semua pada mereka besok pagi." Rangga berlalu ke arah kolam renang.Dion hendak bertanya sesuatu, tapi saat mel
Last Updated : 2023-08-07 Read more