"Sayang, Om Dion sudah baik-baik saja sekarang. Main ke rumah Tante, yuk," bujuk Vina pelan agar suaranya tak terdengar Ibu Dion.Nevan akhirnya membuka pintu setelah seharian mengurung diri di kamar. Mata Nevan tampak sembab dan bengkak."Tante tidak bohong?" lirih Nevan."Lihat!" Vina menyodorkan layar ponselnya di depan Nevan. Menunjukkan foto Dion tengah berbaring di ruang perawatan. Nana yang diam-diam mengambil foto Dion dari luar kaca jendela. Dia terus mengirimkan gambar kondisi Dion kepada Vina, yang sebenarnya hanya ingin mengumpulkan foto-foto Dion di galeri ponselnya.Nevan meraih ponsel Vina hingga memperbesar foto tersebut. Mata Nevan berkaca-kaca, tetapi malu jika hendak menangis di depan Vina."Keluar, yuk ... makan dulu," bujuk Vina."Nanti saja, mataku pedih, Tante," tolak Nevan.Vina tahu jika Nevan malu karena terlihat jelas matanya habis menangis. Dia lantas mengambilkan makanan untuk Nevan dan menyuapi di kamarnya.Setelah mengurus anak-anak, Vina datang ke kanto
Last Updated : 2023-07-28 Read more