Home / CEO / Presdir Tampan Itu Ayah Anakku / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Presdir Tampan Itu Ayah Anakku: Chapter 171 - Chapter 180

298 Chapters

Penyusupan

"Hadiah apa, Mas?" tanya Vina curiga.Ah, sial ... Rangga baru sadar Vina ada di sana. Dion langsung melengos pergi setelah berpamitan agar tak dijadikan sasaran lagi."Mas membelikan Belinda peralatan bayi. Dia mengandung keponakanku, Sayang. Julian sepertinya tidak mau bertanggung jawab. Biar bagaimanapun, bayi dalam kandungannya mengalir darah Cakrawala."Vina menatap Rangga penuh selidik. Biar cara bicara Rangga halus, namun ada beberapa kata yang tak biasa Rangga ucapkan. Seperti ketika Rangga menyebut Belinda dengan nama, yang sebelumnya Rangga selalu memanggilnya 'perempuan itu.' Lalu ... sejak kapan Rangga peduli dengan darah keturunan Cakrawala? Benarkah Rangga hanya membelikan sesuatu untuk keponakannya? Ataukah Rangga menyembunyikan sesuatu darinya. Seperti ...'Jangan-jangan, Mas Rangga pernah menanam benih di rahim Belinda.' Hati Vina terasa nyeri walau hanya menduga-duga yang belum tentu kebenarannya."Jangan berpikir macam-macam! Aku tahu apa yang kamu pikirkan!" hard
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Pecah

'Benar apa kata Pak Rangga. Rangkaian kejadian ini hanya ada satu otaknya,' geram Dion dalam hati.Kedua tangan Dion terkepal erat sampai buku-buku jarinya memutih. Dion ingin masuk dan menghajar Julian sekarang juga. Tetapi, Dion harus tetap menahan diri.'Menjebak Pak Rangga empat tahun lalu, membakar rumah Vina, dan yang mana lagi kesalahan Julian? Mungkin, orang yang hendak memperkosa Vina juga orang suruhannya. Waktu kemunculan Julian saat itu sangat tepat!' Dion mulai menerka-nerka.Perbuatan Julian benar-benar tersamarkan karena dia menggunakan kebencian orang lain untuk melancarkan aksinya. Sedangkan Julian hanya duduk manis sambil menyusun rencana di belakang layar.Julian sengaja menyewa anak buah dari bawahan orang lain sehingga kejahatannya tak dapat dilacak, seperti Seno. Dion yakin, Julian juga bekerja sama dengan Seno melalui Tristan.Kalaupun Julian terang-terangan menghubungi Seno, tetap saja, Seno hanya akan mengatakan jika dirinya disuruh Belinda dan Ira. Terlebih la
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Berpisah

"Dion belum menghubungi?" tanya Rangga kepada si kembar."Belum, Bang. Aku diberi tahu anak-anak, Bang Dion tadi ke sana sendirian. Jika setelah tengah malah tidak keluar, Bang Dion minta anak-anak untuk membuat keributan di luar," jawab Bima.Bisma baru saja menutup sambungan telepon dari temannya. "Kalau Bang Dion tertangkap, percuma mau membuat keributan, harus ada yang masuk dan menolongnya di dalam."Rahang Rangga mengeras. Biasanya, Dion selalu mengirim pesan setiap satu jam sekali. Bahkan, Dion lebih sering menghubungi Rangga daripada Vina.Vina tak sengaja mendengar percakapan mereka. Dia langsung berbalik ketika Rangga masuk ke dalam rumah.'Firasat Nana mungkin benar. Bagaimana ini? Apa Dion akan baik-baik saja?' batin Vina cemas.Waktu telah menunjukkan pukul delapan malam. Vina masih mondar-mandir di kamar Mahendra menggantikan Bisma sebentar untuk menjaga Mahendra.Mahendra yang masih terjaga dibuat pusing oleh tingkah Vina itu. Ingin marah, tapi tak bisa. Mau tanya juga m
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Beristirahatlah Dion

"Kak Dion ...." Air mata Nana bercucuran tiada henti. Nana bersimpuh di depan rumah Vina karena kakinya terasa lemas setelah mendengar kabar dari Dion.Andre yang datang mengantar Nana, kini yakin bahwa gadis yang sedang didekatinya benar-benar menyukai pria lain. Meski sebelumnya, Andre hanya berprasangka saja."Ayo, berdiri. Saya akan mengantar kamu ke sana," bisik Andre seraya membantu Nana bangun.Vina pun tak kuasa menenangkan adik tirinya. Dia sendiri teramat sedih mendengar berita yang baru saja Bima katakan.Bahkan, Mahendra pun terlihat bermuram durja dan merasa bersalah. Dia tahu, Dion adalah orang kepercayaan Rangga yang sangat setia. Karena Mahendra yang memberi tahu keberadaan harta rahasianya, dia merasa bahwa kejadian nahas yang dialami Dion akibat dirinya.Sementara Barra pun hanya dapat terdiam dan menyesal. Barra tak tahu jika putri bungsunya menyukai Dion. Seandainya tahu, Barra tak akan membiarkan Dion pergi ke kandang musuh.Di dalam rumah mewah itu, semua orang t
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Sedikit Sadar

"Sayang, Om Dion sudah baik-baik saja sekarang. Main ke rumah Tante, yuk," bujuk Vina pelan agar suaranya tak terdengar Ibu Dion.Nevan akhirnya membuka pintu setelah seharian mengurung diri di kamar. Mata Nevan tampak sembab dan bengkak."Tante tidak bohong?" lirih Nevan."Lihat!" Vina menyodorkan layar ponselnya di depan Nevan. Menunjukkan foto Dion tengah berbaring di ruang perawatan. Nana yang diam-diam mengambil foto Dion dari luar kaca jendela. Dia terus mengirimkan gambar kondisi Dion kepada Vina, yang sebenarnya hanya ingin mengumpulkan foto-foto Dion di galeri ponselnya.Nevan meraih ponsel Vina hingga memperbesar foto tersebut. Mata Nevan berkaca-kaca, tetapi malu jika hendak menangis di depan Vina."Keluar, yuk ... makan dulu," bujuk Vina."Nanti saja, mataku pedih, Tante," tolak Nevan.Vina tahu jika Nevan malu karena terlihat jelas matanya habis menangis. Dia lantas mengambilkan makanan untuk Nevan dan menyuapi di kamarnya.Setelah mengurus anak-anak, Vina datang ke kanto
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Merah Menantang

'Berita apa-apaan lagi ini? Kenapa Mas Rangga mencari keributan dengan Julian lagi?' keluh Vina.Rangga yang ada di seberang telepon hanya menjawab sekenanya saja. "Aku tidak sengaja mendorong Julian waktu keluar kamar perawatan Dion. Mereka cuma berlebihan memberitakan sesuatu."'Tidak sengaja masa bisa sampai jatuh begitu?' Vina masih belum yakin dengan penjelasan Rangga.Menjelaskan pun percuma di saat Vina masih menganggap Julian sebagai pahlawan yang menyelamatkan ibunya, juga memberi banyak pertolongan. Rangga pun tahu, alasannya tak akan dapat diterima Vina begitu saja. Dia pun hanya pasrah mendengar omelan istrinya.Pagi-pagi tadi, berita itu muncul di berbagai media. Rangga Cakrawala yang tega menganiaya sepupunya sendiri. Si pengkhianat yang meninggalkan kerajaan yang dibangun keluarganya dan bekerja sama dengan perusahaan asing milik Mark.Julian juga bicara kepada media dan membantah semua isu yang dibuatnya sendiri. Lagi-lagi, Julian Cakrawala yang mendapat sorotan dan pu
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Tipu Daya Serigala

"Kak Dion kenapa?" tanya Nana khawatir ketika melihat mata Dion berkaca-kaca.Dion masih fokus melihat betapa keren Rangga di layar kaca. Perasaan Dion jadi berkecamuk hebat.Di satu sisi, Dion senang karena rencana mereka akhirnya terlaksana tanpa diketahui musuh. Di sisi lain, Dion merasa sedih dan menyesal karena tak ada di sana.Seharusnya, Dion yang berada di tempat Rangga sekarang. Karena kondisinya, Rangga yang menggantikan Dion.Padahal, Dion sudah menanti hari itu sejak dua minggu lalu. Dion juga sering berlatih mengemudi di sirkuit balap.Dion juga ingin menjadi pemeran utama!Karena sangat gemas dan geram, Dion sampai tak sadar tengah meremas telapak tangan Nana dalam genggaman. Dan ... sejak kapan Dion melakukan itu?Satu tangan Nana yang lain ikut bergabung menggenggam. Nana lalu menyandarkan kepala di atas tangan-tangan mereka yang bersatu sambil tersenyum senang.Dion tersentak kaget saat punggung tangannya terasa hangat, basah, dan lembut. Iris gelapnya bergerak ke ekor
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

Dua Pria Licik

"Vina!" Rangga mendorong kasar Julian dan membaringkan kepada Vina di pahanya. Tangannya otomatis menelepon Dion."Sial!" umpat Rangga yang melupakan sesaat kondisi Dion. "Sayang, ikuti Ayah ke mobil. Jangan lihat apa pun selain Ayah, mengerti?"Rachel mengangguk dengan wajah cemas dan hampir menangis. Rangga menggendong Vina ala pengantin menuju parkiran. Dia juga terus-menerus memastikan jika Rachel mengikuti dirinya."Bukakan pintu mobil, bisa, Sayang?" pinta Rangga.Rachel pun membuka pintu belakang mobil. Rangga langsung membaringkan Vina ke kursi penumpang belakang dan mendudukkan Rachel di kursi penumpang depan.Kendaraan yang dinaiki mereka berjalan tak begitu cepat. Rangga khawatir jika Vina akan menggelinding jatuh ke bawah. Untungnya, ada klinik di dekat lokasi."Tunggu di mobil sebentar. Kacanya Ayah buka sedikit. Jangan ke mana-mana. Ayah akan jemput Rachel setelah mengantar Bunda ke dalam," pesan Rangga kepada Rachel."Cepat, Ayah."Rangga menggendong Vina sampai ke dalam
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Berita Duka

'Vina, kamu baik-baik saja 'kan? Maafkan aku ... karena kehadiranku, kamu jadi pingsan begitu.' Keesokan harinya, Julian mengirimi Vina pesan singkat. Vina langsung menunjukkan pesan itu kepada Rangga."Dibalas saja tidak apa-apa," ujar Rangga halus sambil membelai rambut Vina.Vina sejenak ragu. "Mas ... tidak cemburu?""Untuk apa cemburu? Justru Mas senang, kamu bisa akrab dengan sepupu terdekat Mas." Meskipun berkata begitu, Rangga mengumpati Julian tiada henti dalam hati."Tidak usah aku balas saja, Mas," ucap Vina.Vina memutuskan untuk menjaga hati suaminya. Biar bagaimanapun, Rangga pernah cemburu kepada Julian.Rangga meraih ponselnya sendiri dan membalas pesan Julian. "Mas saja yang membalas. Mas tidak ingin sepupu kesayangan Mas khawatir dan kepikiran sampai tidak bisa tidur," ucap Rangga sambil diam-diam menggerakkan gigi.Vina melihat Rangga mengetik pesan untuk Julian. Senyum wanita cantik itu mengembang lebar saat membacanya.'Istriku baik-baik saja, sepupuku. Terima kasi
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Awal Kehancuran

"Aku turut prihatin, Julian. Semoga bayi itu tenang di surga." Vina menepuk-nepuk lengan Julian.Darah Rangga mendidih melihat itu. Tetapi, Rangga masih bisa mengendalikan diri.Siska turut duduk di sebelah Julian setelah Bima melepasnya. "Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, saya turut prihatin jika anak Nona Belinda tersebut adalah darah daging Anda."Julian meneteskan air mata tanpa suara. Jika Siska tak diberi tahu tentang Julian, mungkin Siska akan percaya dengan tangisan buaya itu."Walaupun Belinda hanya menjebakku, tapi mungkin anak itu adalah anakku." Suara Julian bergetar dan terdengar pilu."Saya tidak menyangka jika Nona Belinda juga menjebak Anda. Saya kagum pada Anda, Pak Julian. Anda masih bisa menerima kehadiran anak itu biarpun Anda sendiri belum yakin," kata Siska kaku. Siska tak pandai bersandiwara, kecuali untuk memenangkan pertarungan bisnis.Ponsel di saku jas Rangga berdering."Sayang, temani sepupu Mas sebentar. Mas angkat telepon dulu," pamit Rang
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
30
DMCA.com Protection Status