"Kenapa dia masih di sini?" gumam Dion seraya menatap halaman gedung kantor. Beberapa saat kemudian, Rafael muncul dari dalam sambil menyapa Nana. Nana tersenyum lebar saat bercakap-cakap dengan Rafael. Dahi Dion berkerut, tak suka melihat pemandangan itu. 'Bocah genit,' batin Dion."Siapa yang masih di sini?" Rangga telat menanggapi."Bukan siapa-siapa." Dion mengambil tumpukan berkas dari meja Rangga. "Saya boleh pulang lebih awal, Pak?"Rangga menaikkan salah satu alis. Jam kerja memang telah usai. Tapi, biasanya Dion selalu pulang bersama Rangga.Sejak rapat tadi, Dion juga terlihat kurang berkonsentrasi. Rangga sedikit penasaran, tapi enggan bertanya masalah pribadi Dion."Katakan pada Vina, aku masih perlu mengurus beberapa hal," ucap Rangga, lalu kembali melanjutkan kerjaan."Baik, Pak."Dion buru-buru turun ke lantai dasar, mencari keberadaan Nana dan Rafael. Tak tahu juga kenapa dia harus melakukan itu.Nana dan Rafael sudah tak ada di tempat tadi. Dion melihat Nana dan Rafa
Last Updated : 2023-08-03 Read more