Home / Fantasi / Pengantin Raja Naga / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pengantin Raja Naga: Chapter 61 - Chapter 70

105 Chapters

Bab 60. Ketiga Utusan Dari Istana Taiyang.

Sore hari, Feng Huang dan Jinlong sedang menyusuri jalan setapak menuju Sekte Burung Api ketika 3 ekor kuda melintas di samping mereka dengan kecepatan penuh."Hati-hati!" Jinlong menarik lengan Feng Huang ke arahnya agar Feng Huang tidak tertabrak oleh ketiga ekor kuda tersebut. Usai menyelamatkan istri kecilnya ia langsung menatap tajam pada ketiga penunggang kuda yang menurutnya sangat tidak tahu aturan."Jirah itu... Bukankah itu jirah perang milik Istana Taiyang!" celetuknya.Feng Huang sontak memperhatikan ketiga penunggang kuda yang baru saja melewati dirinya."Benar, jirah-jirah yang dikenakan oleh ketiga penunggang kuda itu sangat mirip dengan jirah yang dikenakan oleh kedua Jenderal yang pernah dibawa oleh Kaisar Gao ke Sekte Burung Api. Tapi... Mengapa sekarang mereka kembali ke Sekte Burung Api?" ia mengerutkan keningnya lalu berpaling pada Jinlong dengan wajah penuh tanda tanya."Mungkinkah kekasihmu itu belum menyerah padamu?" sindir Jinlong sinis."Ah, kamu masih cembur
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Bab 61. Kembalinya Kedua Jenderal dan Panglima Sun.

Di tengah pengejaran kedua Jenderal dan Panglima Sun, tiba-tiba... Brakk!! Srett!! Suara barang jatuh yang sangat keras dan terseret rerumputan di belakang tubuh kedua Jenderal, membuat kedua Jenderal Kaisar Gao yang bertubuh kekar itu reflek menghentikan pengejaran dan membalikkan tubuh mereka. Sekitar 2 zhang di depan sana, mereka menemukan Panglima Sun sedang terduduk di atas rumput. Meringis sambil memegang perutnya, seolah seseorang baru saja menyerangnya. Namun penyerang tersebut sama sekali tidak terlihat di mana-mana. "Panglima Sun, ada apa?!" teriak salah seorang Jenderal dengan wajah cemas. Sementara Jenderal lainnya sibuk mengedarkan pandangannya, menyapu seluruh area di hadapan Sekte Burung Api dengan netranya. "Kedua Jenderal, berhati-hatilah. Ada seseorang yang sedang mengikuti kita saat ini," ujar Panglima Sun memperingatkan. Kedua Jenderal segera memasang sikap waspada, menunggu kemungkinan terburuk yang akan menghampiri mereka. Masalahnya saat ini mereka tidak
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Bab 62. Gong Fai Dan Chan Fan.

Di ruang baca Kaisar Gao, 3 Pengawal berlutut di hadapan Penguasa Benua Zhejiang itu yang tengah memeriksa sebuah gulungan yang baru ia terima sore tadi. Tidak satu pun dari ketiga pengawal yang menemui Kaisar Gao itu berani mengangkat wajahnya untuk menatap Kaisarnya. "Sudah hampir satu dupa kalian berlutut, tidak adakah satu orang pun yang bersedia menjelaskan mengapa kalian berani menggangguku di saat aku sedang bekerja?"Sebelum membuka mulutnya, ketiga pengawal yang sedang berlutut saling bertukar pandang dengan rekannya. Lalu, satu orang pengawal memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan dari Kaisar Gao yang terdengar dalam nada dingin itu. "Am-ampun, Yang Mulia. Ka-kami ingin melaporkan sesuatu pada Yang Mulia," ucap pengawal itu terbata dengang kedua tangan menangkup di depan tubuhnya. "Katakanlah!" Kaisar Gao menggulung kembali gulungan yang tengah ia pegang kemudian meletakkannya di sudut meja kerjanya. Di atas gulungan-gulungan lain yang terdapat di sana. "Ya-Yang Mul
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Bab 63. Utusan Lainnya Dari Istana Taiyang.

"Tetua Shu hanya berbicara beberapa patah kata tadi sore. Tetapi mengapa Yang Mulia pergi begitu saja?" Feng Huang menatap Jinlong yang sedang melangkah memasuki kamar sambil memasang wajah datar. Sejak sore Jinlong telah menghilang setelah terakhir kali suaminya itu berbicara dengan Shu Haocun. Entah ke mana Jinlong pergi, tapi Jinlong baru kembali saat ini. Di saat jeritan binatang malam mulai terdengar. "Apakah kamu sudah memperingatkan si tua itu agar tidak lagi memanggilku dengan panggilan Tuan Muda Jin?""Sudah.""Lalu apa jawabannya?" Jinlong menghampiri Feng Huang yang tengah duduk di salah satu kursi, lalu menjatuhkan bokongnya di kursi lainnya yang terdapat tepat di samping Feng Huang. "Kata Tetua Shu, mulai besok dia akan memanggilmu dengan panggilan Tuan Muda Long." Ujar Feng Huang sembari terkikik geli. "Hmmm... Berani sekali dia," dengus Jinlong gusar. "Sekarang acuhkan dulu tentang Tetua Shu, bagaimana tentangmu, Yang Mulia? Apa saja yang telah kamu lakukan sore ini
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Bab 64. Penyusup di Sekte Burung Api.

Di dalam kamar, Feng Huang membuka matanya setelah satu dupa Jinlong meninggalkan kamar. Tidak sulit baginya untuk mengetahui kapan Jinlong masih ada di dekatnya ataupun kapan suaminya itu telah menghilang. Karena ia terhubung secara langsung dengan Jinlong apabila suaminya itu masih berada sangat dekat dengannya. "Ke mana dia? Apakah malam ini dia benar-benar akan menunggu utusan lainnya yang kemungkinan akan dikirim oleh Kaisar Gao ke sini?" Feng Huang mengangkat tubuhnya kemudian ia menurunkan kakinya dari atas dipan untuk berdiri tegak di samping dipan. "Haruskah aku mencarinya? Atau..."Syuhh!! Syuhh!! Tepp!! Tepp!! Mendengar suara tersebut, Feng Huang pun menajamkan pendengarannya. Suara samar-samar itu terdengar bak langkah kaki dua orang tengah mendarat di atas atap kamar. Dan hal itu membuatnya sontak mengangkat wajahnya untuk menatap langit-langit kamar. "Huh, mungkinkah tebakan Yang Mulia benar?" ia mengerucutkan bibirnya, sementara matanya nanar menatap ke arah asal sua
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Bab 65. Wanita Mengerikan?

Brakk!! Gong Fai tersentak kebingungan ketika ia melihat Chang Fan jatuh dengan keras dan menggelinding menghampiri kakinya. "Dia..." Sama sekali tidak pernah ia duga bahwa wanita bertubuh kecil yang sejak tadi terus ia perhatikan mampu menjatuhkan Chang Fan yang bertubuh hampir dua kali lipat lebih besar dari wanita tersebut. "Wanita ini..." Sebelum Gong Fai sempat menyelesaikan kalimatnya... Syuh!! Sebuah tinju mendesing cepat ke arahnya, dan demi menangkis serangan tersebut Gong Fai dengan cepat meraih goloknya yang tersampir di belakang punggungnya. Kemudian menyilangkan golok besar itu di depan tubuhnya. Dukk!! Tringg!! Golok keras yang seharusnya tidak akan menekuk kala terkena pukulan, kini melenting ke belakang dan terkibas mengenai lengan Gong Fai. Bukan hanya goloknya saja yang tak mampu bertahan menghadapi pukulan itu, Gong Fai sendiri sampai terseret beberapa langkah ke belakang. "Tidak mungkin!" Gong Fai meringis sambil menyentuh lengannya yang baru saja tersabet g
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Bab 66. Calon Tetua Sekte Burung Api.

Pagi ini Feng Huang meninggalkan kamarnya sambil menekuk wajahnya. Di belakang Feng Huang, Jinlong mengikuti istri kecilnya itu sembari tersenyum tipis. ia sangat bahagia pagi ini karena telah berhasil bercocok tanam dengan giat demi menumbuhkan benih calon pewarisnya di rahim Feng Huang. "Feng?""Jangan ganggu aku!""Hmmm...""Jie?!"Feng Huang dan Jinlong sontak mengangkat wajah dan melemparkan pandangan ke arah seseorang yang baru saja berteriak itu. Sekitar 5 zhang dari tempat mereka melangkah Shu Haocun tampak berdiri di hadapan para murid Sekte Burung Api. "Mau apa si tua itu?" dengus Jinlong gusar ketika ia mengetahui siapa yang baru saja berteriak memanggil istri kecilnya. "Ada apa dengan Tetua Shu? Mengapa pagi ini wajahnya cerah sekali seperti bulan purnama?" celetuk Feng Huang, ia berpaling ke arah Jinlong dan menatap suaminya itu dengan wajah penasaran. "Jangan menatapku!""Mengapa?""Karena bukan aku yang telah memanggilmu.""Cih." Sungut Feng Huang sebal, kemudian m
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 67. Dewa Naga Penguasa Laut Xishi.

Hari ini di Sekte Burung Api empat ketua sekte besar datang mengunjungi Shu Haocun untuk bertanya tentang kembalinya Yu Jie ke Benua Zhejiang setelah pengorbanan yang dilakukannya di Laut XishiSaat keempat Ketua Sekte tersebut datang, Feng Huang dan Jinlong sedang berbicara dengan Shu Haocun dan juga beberapa muridnya. "Tetua Shu, mengapa tidak menyambut kami?" tegur Fu Yuxuan dengan wajahnya yang arogan sambil berjalan bersama ketiga Tetua Sekte lainnya ke arah Shu Haocun dengan diantar oleh salah seorang murid Sekte Burung Api yang hari ini mendapat tugas untuk menjaga gerbang sekte. "Itu benar, Tetua Shu. Kamu bahkan tidak menghormati Biksu Changyi yang sengaja datang untuk menjengukmu di sini!" kali ini yang angkat bicara adalah Wang Dunrui. Mendengar celetukan dari para Tetua Sekte itu, baik Shu Haocun, Feng Huang, maupun Jinlong dan beberapa murid Sekte Burung Api yang tadinya sedang terlibat percakapan sontak berpaling ke arah asal suara.Para murid Sekte Burung Api memberi
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 68. Ada Apa Dengan Fu Yuxuan?

Mendengar penjelasan dari Feng Huang, keempat Tetua Sekte sangat terkejut. Mereka tidak pernah menduga bahwa Kaisar Langit yang telah dirumorkan menghilang selama 515 tahun itu ternyata menyembunyikan dirinya di Laut Xishi hanya demi menunggu kelahiran kembali istri tercintanya. Dan setelah mendengar hal itu, baik Tian Kong, Wang Dunrui, dan Fu Yuxuan langsung beranjak dari kursi lalu menjatuhkan tubuhnya dalam posisi berlutut di hadapan Jinlong dan Feng Huang."Kami memberi salam kepada Yang Mulia Kaisar Langit dan Permaisuri Langit," ucap Tian Kong, Wang Dunrui, dan Fu Yuxuan bersama-sama sambil mengatupkan kedua tangan di depan tubuh."Para Tetua, bangkitlah!" titah Jinlong. Tian Kong dan Wang Dunrui berdiri kembali, tetapi masih memancarkan rasa hormat yang kuat. Mereka masih sulit mempercayai bahwa mereka sedang berada di hadapan pasangan Penguasa Alam Langit yang selama ribuan tahun ssebelumnya belum pernah menampakkan wujudnya di hadapan manusia biasa.Hal itu berbeda dengan F
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 69. Menghadapi Yu Zhuting Dan Li Mei.

Usai berbicara dengan para Tetua Sekte, di dalam aula sekte Burung Api... Feng Huang dengan terpaksa menerima penobatan dirinya untuk menjadi Tetua baru dari Sekte Burung Api atas usul dari Shu Haocun dan keempat Tetua Sekte lainnya. Setelah penobatannya, siang harinya Feng Huang pun menuju kediaman Yu. Ia pergi seorang diri. Namun Jinlong terus mengikutinya, mengawasinya dari kejauhan. Meski Jinlong telah setuju untuk mengikuti keinginan Shu Haocun agar mengijinkan Feng Huang untuk pergi sendiri ke kediaman Yu. Tapi ia tetap secara diam-diam mengikuti Feng Huang. Saat mendekati kediaman Yu, Feng Huang sempat berhenti sejenak tak jauh dari pintu gerbang kediaman Yu. Ia bisa merasakan ketegangan di udara saat ini ketika ia menatap gerbang kediaman Yu. Tapi ia tidak bisa mundur. Karena itu ia kembali melanjutkan langkahnya dengan kepala tegak. Kini ia telah tiba tepat di depan pintu masuk, ada dua orang pelayan pria yang berjaga di sana. Mata kedua pelayan itu menatapnya dengan tata
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status