“Tolong oleskan untukku juga,” pinta Leonardo langsung duduk begitu saja di sisi Rosea dan menyodorkan tubuhnya.Refleks Rosea menjauhkan wajahnya dari Leonardo dan bergeser menjaga jarak. Dengan mata melotot Rosea berbisik penuh penekanan, “Aku tidak mau! Kamu bukan anak kecil lagi, pakai saja sendiri.”Bibir Leonardo berkedut menahan senyuman, ekspresi kesal Rosea membuatnya gemas ingin menggigit pipinya. “Ayolah Sea,” bisik Leonardo dengan senyuman menggoda.“Aku tidak mau, kamu tuli ya?” protes Rosea mendorong dada Leonardo akan menjauh darinya.“Oh, kamu mau aku berbaring? Baiklah,” jawab Leonardo seolah-olah Rosea memang memintanya seperti itu, tanpa ragu Leonardo membaringkan diri di sisi Rosea.Pupil mata Rosea melebar, terkejut dengan acting bohong Leonardo yang begitu alami. “Ayah, mau aku bantu?” tawar Prince sambil menepuk-nepuk pipinya yang sudah yang sedikit licin karena tabir surya.“Tidak perlu Prince.”“Tidak apa-apa Ayah, aku akan membantu meringankan pekerjaan Sea,
Read more