Home / CEO / My Rich Ex-Boyfriend's Obsession / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of My Rich Ex-Boyfriend's Obsession: Chapter 81 - Chapter 90

142 Chapters

Bab 81: Melepas beban

Kerlap-kerlip jam menunjukan pukul lima pagi. Leonardo sudah tidak terlihat di ranjang ketika Rosea terbangun, sementara Prince masih tertidur lelap. Rosea menghitung obat penenangnya yang kini masih utuh Sembilan, sejak kemarin Rosea tidak meminum obat itu lagi meski jiwanya yang tengah terguncang sangat membutuhkannya.Rosea harus berusaha menahan diri, dia harus menenangkan pikirannya melalui jalan lain tanpa obat. Obat itu harus tetap dijaga karena suatu saat nanti aan segera membantunya.Rosea menyimpan kembali obat itu ke dalam tas, dia pergi bersiap-siap.Mimpi buruk semalam masih sangat mengganggu dan menciptakan sebuah delusi. Rosea tidak bisa memastikan siapa orang yang ada dimimpinya itu, yang pasti orang itu tidak menyukai Rosea bersama Leonado.Ada banyak potongan ingatan yang kembali muncul dikepalanya, semakin Rosea mengingatnya, dia semakin yakin bahwa satu-satunya jalan terbaik untuk hidup Rosea adalah kabur, pergi jauh dari kehidupan Leonardo Abraham dan tidak terli
Read more

Bab 82: Mencari Dukungan

Mikhaila duduk sendirian menunggu Macron yang tidak kunjung menunjukan diri meski dia sudah meminta assistant Macron untuk memberitahu kedatangannya.Mikhaila tahu, Macron bukanlah seseorang yang mudah untuk diprovokasi, apalagi didekati, namun Macron adalah saudara yang paling dekat untuk Leonardo, jika Mikhaila mendapatkan dukungan darinya, mungkin ini akan memperkuat posisinya.Gelas minuman yang kedua kembali datang dimeja, wajah Mikhaila terlihat suram menahan kesal. Mikhaila sudah cukup pegal karena duduk lebih dari satu jam.Ada dua orang asing yang datang disambut assistant Macron, kedua orang itu memasuki ruangannya.Getaran handpone Mikhaila sedikit mengalihkan perhatian, wanita itu memeriksa pesan masuk dari ayahnya yang memberi kabar bahwa dia akan segera berangkat ke Yunani.Mikhaila tidak tahu apa yang akan dilakukan ayahnya, namun dia berharap bahwa apa yang dilakukan Dewa akan membantunya. Jika Dewa tidak bisa berbicara dengan Leonardo dan memberi pelajaran kepada Rose
Read more

Bab 83: Khawatir

Permohonan Mikhaila terdengar cukup masuk akal, Macron sendiri mengetahui betul jika Mihkaila menyuakai Leonardo jauh sebelum mereka dijodohkan.“Macron aku mohon padamu. Aku sangat mencintai Leonardo dan menyayangi Prince, satu kali saja beri aku dukungan, aku tidak berjanji tidak akan meminta sesuatu yang lebih padamu,” bisik Mikhaila kembali memohon.Macron mengubah posisi duduknya, pria itu mencoba memikirkan kata yang pantas untuk dia ucapkan kepada Mikhaila.“Mikhaila, aku sangat peduli pada setiap anggota keluargaku, termasuk Leonardo. Meski aku peduli, bukan berarti aku juga bisa lancang ikut campur tentang urusan pribadinya. Keluargaku memiliki aturan yang harus dipatuhi, kami hanya boleh ikut campur satu sama lainya jika ikut bersangkutan dengan bisnis dan perputaran uang.”Diam-diam Mikhaila meramas permukaan gaunnya dibawah meja, jawaban Macron mematahkan harapannya. “Aku tidak ingin kau ikut campur Macron, aku hanya ingin dukunganmu.”“Aku hanya akan mendukungmu jika kau
Read more

Bab 84: Pulang

Sebuah bucket bunga berada di pelukan, Leonardo sengaja membelinya untuk sekadar untuk memberi Rosea hadiah karena hari ini dia bersikap patuh. Leonardo sangat berharap secara perlahan Rosea bisa menerima keadaannya dan membuka hatinya.Begitu mobil terhenti, Leonardo keluar dengan senyuman cerah yang menghiasi bibirnya.Adam berlari menghampiri Leonardo, pria itu terlihat cukup tenang begitu melihat ekspresi tenang bossnya. Beruntung saja hari ini Rosea tidak kabur, jika Rosea benar-benar kabur, habis sudah masa depan seluruh rekan-rekannya.“Hari ini dan besok kamu dan yang lainnya bebas dari pekerjaan, pergilah berlibur,” ucap Leonardo. “Kami boleh ke Santorini Pak?”“Pergi saja.”“Terima kasih Pak,” jawab Adam dengan senyuman lebarnya, akhirnya setelah hampir satu bulan penuh bekerja, waktu liburnya sudah tiba.“Dimana Prince?”“Prince sedang bermain tenis dengan anak walikota.”“Tolong hubungi Loro, dua jam lagi kami ingin pergi berlayar.”“Baik Pak,” jawab Adam dengan anggukan
Read more

Bab 85: Pengendalian

Leonardo menopang sisi kepalanya pada kepalan tangan, pria itu tidak berhenti tersenyum memperhatikan seberapa lahapnya Rosea memakan semua yang dia bawa.Leonardo menikmati kesunyiannya yang kini mengurung dirinya dengan Rosea.Biru bola mata pria itu terlihat cerah, siapapun yang melihatnya mereka akan tahu bahwa pria itu tengah jatuh cinta.Dia seperti anak kecil yang sedang menikmati waktunya dengan hal yang dia sukai. Leonardo menarik hati-hati rambut panjang Rosea ke belakang agar tidak terkena makanan. Rosea melirik Leonardo sekilas, dia kembali melanjutkan makan tanpa protes.Masih menjadi pertanyaan bagi Leonardo saat ini, apa yang sudah membuat Rosea tidak lagi waspada padanya? Dia terlihat lebih lembut dan penurut, apakah Rosea sudah mulai berubah pikiran?Leonardo sangat suka dengan perubahannya, hal itu mengingatkan dia pada masa-masa mereka dulu bersama dan saling mencintai. “Apa kamu ingin memakan sesuatu yang lain?” tanya Leonardo begitu dua piring makanan yang Leon
Read more

Bab 86: Jawaban

Leonardo mengangkat gagang telepon dan menekan beberapa nomer, pria segera duduk sebuah kursi besar sambil menunggu panggilannya diterima. Tidak berapa lama seorang perempuan menerima panggilannya, namun Leonardo kembali dibuat menunggu agar teleponnya bisa disambungkan kepada Aarav.Setelah mendengar kabar jika Aarav sempat menjadi kaki tangan ayahnya untuk menghubungi Rosea, Leonardo sangat ingin tahu alasan dibalik ayahnya ingin bertemu dengan Rosea.Leonardo selalu percaya bahwa selama ini ayahnya adalah seorang laki-laki yang baik, dia tidak pernah mau ikut campur urusan Leonardo selama itu tidak ada urusannya dengan bisnis.Disisi lain Leonardo khawatir jika janji pertemuan Rosea dan ayahnya hanya sebuah jebakan. Bagaimana jika ternyata dalang dibalik kecelakaan Rosea adalah ayahnya sendiri? Bagaimana jika pertemuan itu juga berada di bawah perintah ibunya untuk menjebak Rosea?Jika tujuan Giorgio baik, mungkin dia akan memberitahu Leonardo akan keberadaan Rosea pada saat itu.
Read more

Bab 87: Bimbang

Prince dan Leonardo terlihat sibuk mempersiapkan pancingan sambil menunggu tempat pemberhentian yacht yang membawa mereka. Samar-samar Rosea mendengar percakapan mereka yang diselangi oleh tawa menyenangkan, sayangnya Rosea tidak memahami apa yang tengah mereka bicarakan karena mereka berdua menggunakan bahasa Prancis.Rosea melangkah berkeliling untuk menikmati interior super yacht yang luas berfasilitias lengkap dengan dominasi warna putih dan warna kayu. Bibir Rosea beberapa kali ternganga, terpukau dengan kamar luas, ruangan mengobrol, sofa yang nyaman, meja panty untuk pesta hingga kolam mini untuk berenang. Andai saja tidak ada gelombang air laut, mungkin Rosea akan berpikir jika kini dia sedang berada disebuah apartement.Rosea tidak terbiasa dengan kemewahan yang berlebihan seperti ini. Rosea takut, uang dan kemewahan yang disajikan akan membuatnya menjadi lupa diri.Rosea melangkah menuruni sebuah tangga menuju lantai satu, dia kembali mendekati Prince dan Leonardo yang mas
Read more

Bab 88: Satu-satunya

“Tolong oleskan untukku juga,” pinta Leonardo langsung duduk begitu saja di sisi Rosea dan menyodorkan tubuhnya.Refleks Rosea menjauhkan wajahnya dari Leonardo dan bergeser menjaga jarak. Dengan mata melotot Rosea berbisik penuh penekanan, “Aku tidak mau! Kamu bukan anak kecil lagi, pakai saja sendiri.”Bibir Leonardo berkedut menahan senyuman, ekspresi kesal Rosea membuatnya gemas ingin menggigit pipinya. “Ayolah Sea,” bisik Leonardo dengan senyuman menggoda.“Aku tidak mau, kamu tuli ya?” protes Rosea mendorong dada Leonardo akan menjauh darinya.“Oh, kamu mau aku berbaring? Baiklah,” jawab Leonardo seolah-olah Rosea memang memintanya seperti itu, tanpa ragu Leonardo membaringkan diri di sisi Rosea.Pupil mata Rosea melebar, terkejut dengan acting bohong Leonardo yang begitu alami. “Ayah, mau aku bantu?” tawar Prince sambil menepuk-nepuk pipinya yang sudah yang sedikit licin karena tabir surya.“Tidak perlu Prince.”“Tidak apa-apa Ayah, aku akan membantu meringankan pekerjaan Sea,
Read more

Bab 89: Terbuai

Rosea kembali menuangkan tabir surya ke telapak tangannya dan mulai mengoleskannya di dada Leonardo. Pria itu memiliki tubuh yang besar sampai kedua tangan Rosea tidak bisa saling menjangkau.Keterdiaman Rosea yang tidak merespon membuat Leonardo gelisah, harus dengan cara apa sebenarnya Leonardo meluluhkan hatinya? Sidang hak asuh Prince akan digelar dalam waktu dekat, Leonardo akan memutuskan pertunangannya dengan Mikhaila jika hak asuh Prince sudah jatuh ke tangannya.Leonardo berencana akan mengubah kewarga negaraannya dengan Prince agar dia bisa bersama Rosea dan mempersulit semua rencana Mikhaila kedepannya.Harus dengan cara apa Leonardo meyakinkan Rosea bahwa dia hanya mencintainya, bukan sebuah kesalahan jika mereka berdua bersama, tidak ada yang perlu Rosea takutkan karena Leonardo akan membungkam siapapun orang yang berani berbicara buruk padanya.Sentuhan tangan Rosea bergerak turun menuju perut Leonardo.Leonardo membuang napasnya dengan berat, otaknya mengatakan bahwa di
Read more

Bab 90: Bunda

Dewa menarik kopernya meninggalkan bandara setelah melakukan perjalanan jauh menuju Athena. Begitu tahu Leonardo pergi kota ini, Dewa tidak membuang waktu untuk datang menyusul.Sulit untuk Dewa mengabaikan masalah yang mengganggu hubungan Mikhaila dan Leonardo.Prince adalah sumber keuangannya, sumber kekayaannya, Prince adalah salah satu calon pewaris di masa depan yang akan menjamin kehidupannya dan memberikan kekuasaan, semakin baik jika Mikhaila berhasil menikah dengan Leonardo.Dewa tidak bisa mengabaikan semua perjuangan yang dia lakukan selama ini untuk bisa sampai dititik ini, dia tidak boleh membiarkan semuanya hancur begitu saja hanya karena kedatangan wanita lain didalam hidup Leonardo.Masa persidangan semakin dekat, Dewa ragu jika kali ini dia bisa tetap mempertahankan hak asuh Prince. Dewa takut, Leonardo memutuskan pertunangannya dengan Mikhail sebelum persidangan berlangsung.Akan sangat menguntungkan jika persidangan berjalan saat Mikhaila dan Leonardo masih bertunan
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status