Home / CEO / My Rich Ex-Boyfriend's Obsession / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of My Rich Ex-Boyfriend's Obsession: Chapter 1 - Chapter 10

142 Chapters

BAB 1: Malam di Paris

“Berhentilah bercermin, kamu sudah sangat cantik.” Mendengar komentar temannya yang berdiri di ambang pintu, Rosea mendengus malas. “Diamlah!” “Aku serius Sayang, semakin kamu mencari celah kekurangan yang sebenarnya tidak ada, kamu akan tidak percaya diri dan memikirkan hal sebenarnya membuang waktu.”“Sudah ceramahnya?”Sontak Jacob tertawa, pria itu membuang muka dan melenggang pergi untuk memberi ruang kepada Rosea yang sejak tadi terus berdiam diri di depan cermin, sibuk dengan dirinya sendiri.Suara hembusan napas yang kasar terdengar keluar dari mulut Rosea, wanita itu mencoba mengatur napasnya untuk mengurangi kegugupan.Ini untuk pertama kalinya Rosea kembali hadir di sebuah acara besar setelah satu tahun yang lalu mengalami kecelakaan.Satu tahun yang lalu, Rosea tergelincir jatuh saat bermain es skating, kecelakaan itu menyebabkan Rosea koma dalam waktu lama hingga dia kehilangan banyak ingatannya hingga dia melupakan banyak anggota keluarganya sendiri.Kecelakaan itu mem
Read more

BAB 2: Pertemuan

Acara pesta sudah dimulai, para tamu undangan berdatangan, menyapa keluarga besar Abraham AbrahamLeonardo bersikap formal menyambut para rekan bisnisnya yang mengajak berbicara, namun pria itu tampak kaku ketika harus memperkenalkan Mikhaila kepada mereka, beruntungnya Mikhaila dapat menutupi celah kekurangannya dengan bergelayut mesra pada pria itu.Berkat Mikhaila, keduanya terlihat seperti pasangan yang serasi dan sempurna di depan umum, banyak senyuman bahagia yang di tebarkan Mikhaila disetiap kali dia berbicara dengan orang-orang yang menyapanya dan mengajaknya berbicara.Kedua terlihat seperti sepasang bintang yang bersinar, orang-orang yang melihat jelas berpikir jika keduanya tengah berbahagia dan seperti sepasang jodoh yang sudah saling ditakdirkan.Di tempat yang sama, Jacob dan Rosea masuk ke dalam ruangan pesta, mereka langsung berbaur dengan beberapa tamu lainnya sebelum memberikan ucapan selamat kepada pemilik pesta.“Aku tahu kamu muak berada di sini, tapi apa sulitny
Read more

BAB 3: Kecewa

Leonardo mengalihkan pandangannya pada Jacob dan menerima uluran tangannya. “Terima kasih,” ucapnya.“Di mana tunangan Anda?” tanya Jacob.Leonardo berdeham tidak nyaman, pria itu kembali melirik Rosea yang terlihat tidak begitu tertarik mendengarkan percakapan di antara dirinya bersama Jacob.‘Apakah pertunanganku tidak ada artinya bagi dia?’ batin Leonardo menerka-nerka.“Dia sedang berbicara dengan tamu yang lain,” jawab Leonardo mulai dingin.Jacob manarik lembut tangan Rosea agar dia berdiri lebih dekat di sisinya. Rosea tertunduk tidak nyaman, dia merasakan sebuah intimidasi yang tidak dapat dijelaskan alasannya, dan semua sumber intimidasi itu berasal dari pria asing kini berdiri di hadapannya.Tatapan matanya yang dalam itu seperti sebuah penghakiman seakan Rosea telah membuat kesalah.Rosea menelan salivanya dengan kesulitan, dia benar-benar tidak tahu siapa laki-laki dan anak kecil itu, jangankan untuk mengingat mereka berdua, Rosea juga sudah melupakan sosok wajah ibunya
Read more

BAB 4: Pertunangan

“Aku ingin membatalkan pertunangan ini.”Berta terbelalak, wajahnya berubah pucat pasi. “Apa? Tidak!” jawab Berta setengah berteriak.“Aku hanya memberitahu rencanaku, bukan sedang meminta izin dari Ibu.”Berta menarik napasnya dalam-dalam merasakan sesak di dada mendengarkan jawaban penuh percaya diri Leonardo. Berta harus bersikap tenang, dia tidak ingin kembali bertengkar dengan Leonardo dan membuat Leonardo menjadi nekat.Satu tahun yang lalu, setelah Berta berhasil memisahkan Leonardo dan Rosea. Leonardo langsung pergi dari Indonesia meninggalkan seluruh pekerjaannya dan memilih menetap di Paris. Berta tidak ingin kejadian itu kembali terjadi.Berta mendekat dalam beberapa langkah, wanita itu menangkap kegelisahan di mata Leonardo.Berta sudah pernah berjanji tidak akan mengekang apalagi mengatur kehidupan Leonardo semenjak mereka kembali baikan, namun kini situasinya berbeda.Berta harus menjaga nama keluarga Abraham, dan pertunangan ini tidak bisa di batalkan begitu saja karen
Read more

BAB 5: Obsesi

Diam-diam pandangan Leonardo tertuju lurus pada Rosea yang kini tengah duduk berdua dengan Jacob, wanita itu tertawa lepas saling membisikan sesuatu dengan Jacob. Rosea yang setengah mati Leonardo rindukan, wanita yang sudah membuat dirinya terjatuh dalam jurang obsesi parah. Biru mata Leonardo berubah gelap dipenuhi oleh kilatan kemarahan.Seharusnya Leonardo yang berada di tempat itu, dan seharusnya juga, Rosea yang dia umumkan menjadi tunangannya. Tidak ada yang lain.Di antara banyak orang di dalam ruangan besar itu, pandangan Leonardo terus menerus tertuju padanya, pada sosoknya yang selalu menakjubkan dan bersinar.Rosea masih sama indahnya seperti terakhir kali mereka bertemu, tidak ada celah kekurangan, cantik mempesona, eksistensinya seperti sebuah mahakarya yang semakin lama dipandang, ada banyak kesan di dalamnya.Sangat menyenangkan hanya melihatnya, sayangnya kesenangan itu harus cacat oleh keberadaan Jacob yang merangkulnya.Apa hubungan mereka? Mengapa bajingan itu ya
Read more

BAB 6: Pertengkaran

Bayangan wajah Rosea terpantul di cermin, wanita itu meneliti penampilannya yang masih baik dan tidak membutuhkan perbaikan make up.Sudut bibir Rosea terangkat membentuk senyuman, mengatur ekspresi yang harus dia tunjukan di depan banyak orang asing yang tidak dia mengerti bahasanya.Suara langkah kaki seseorang terdengar masuk ke dalam toilet.Melalui cermin yang dilihatnya, Rosea melihat Mikhaila yang datang dan kini wanita itu berdiri di sisi Rosea, saling memandang melalui cermin di hadapan mereka.Atmosfir di sekitar berubah menjadi kuat dan penuh ketegangan.Mikhaila sudah tidak dapat menyembunyikan kerisauan di dalam hatinya sejak dia kembali melihat sosok Rosea, mantan kekasih Leonardo yang tiba-tiba muncul di pesta pertunangannya. Keriasauan itu kian menjadi ketika dia tersadar jika Leonardo tidak pernah berhenti memandangi Rosea dan tidak mempedulikan hal yang lainnya.Leonardo mengabaikannya, dan pria itu terang-terangan menunjukan perasaannya yang masih utuh pada Rosea.
Read more

BAB 7: Tamu Malam

“Parasit."Leonardo masih bisa mengingat betul seberapa kerasnya Dewa berusaha mempersatukan Leonardo dan Mikhaila semenjak Abraham meninggal. Dewa juga adalah orang yang berusaha keras untuk menuntut ke pengadilan agar hak asuh Prince jatuh ke tangan Mikhaila.Semenjak hak asuh Prince jatuh ke tangan Mikhaila, Dewa juga mengambil kesempatan dan menjadikan Prince sebagai alat hanya untuk bisa mendapatkan suntikan dana dari perusahaan keluarga Abraham.Leonardo benar-benar sangat muak, mereka mengambil keuntungan dengan menggunakan Prince dalam segala alasan, tidak ada yang benar-benar menyayangi Prince selain kekuasaan dan uang. Leonardo tidak akan pernah membiarkan hal gila ini terjadi lebih lama, sidang akan kembali berlangsung dua bulan lagi, dia ingin hakim memutuskan hak asuh Prince dinilai bersadarkan pilihan Prince sendiri.Leonardo membuang napasnya dengan kasar, kembali melihat handponenya yang sempat terabaikan, pria itu memeriksa pesan dari Adam yang memberi kabar jika kin
Read more

BAB 8: Tamu Pagi

Musim dingin di kota Paris terasa lebih kuat menjelang pagi, matahari mulai bergerak muncul memancarkan cahaya terang.Rosea menyibakan gordeng kamarnya dan berdiri di depan jendela, wanita itu menikmati segelas juss sambil melihat pemandangan kota yang memanjakan mata. Rosea ingin jalan-jalan hari ini, karena masalah ingatannya yang hilang, Rosea harus membutuhkan seseorang yang mendampinginya.Rosea kehilangan kemampuannya dalam berbicara bahasa asing.Rosea mendengus kesal, kepalanya bergerak ke belakang, melihat pintu kamar Jacob yang terbuka sejak semalam.Jacob benar-benar belum pulang semalam, dia hanya menghubungi pihak hotel agar mengantarkan sarapan dan bunga permintaan maaf kepada Rosea.Setelah menghabiskan sarapannya, Rosea memilih meluangkan waktu awalnya dengan bersiap-siap pergi ke gym hotel yang berada di lantai dasar.Tidak membutuhkan waktu lama untuknya mengikat rambut, mengenakan jaket olahraga dan hot pan yang nyaman, beruntung saja dia juga tidak lupa membawa se
Read more

Bab 9: Menikahlah Denganku

Suasana gym terlihat tidak begitu ramai dan hanya segelintir orang yang terlihat untuk berolahraga.Rosea segera melakukan pemanasan sebelum pergi ke treadmill. Rosea berencana melakukan olahraga dalam waktu yang lebih lama sambil menunggu Jacob pulang.Ada hal penting yang harus Rosea katakan kepada Jacob. Perasaan Rosea tidak tenang semenjak semalam, ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan membuat Rosea takut. “Kamu sendirian?” Suara lembut seseorang yang mengajak bicara membuat Rosea memelankan laju treadmillnya.Rosea menengok ke sisi, melihat kedatangan Leonardo yang berapakaian eksekutif tengah berdiri di sebelahnya.Untuk apa pria itu memanggilnya?Rosea kian memelankan laju treadmillnya dan berganti dengan berjalan santai.“Apa kamu akan terus berpura-pura tidak kenal denganku?” tanya Leonardo lagi dengan senyuman tenangnya.Rosea tidak bersuara, dia tidak ingin terlibat apapun dengan laki-laki aneh yang membuat dirinya tidak nyaman, terlebih semalam dia terlibat perdebatan ko
Read more

BAB 10: Pria Gila

“Katakan sekali lagi,” desak Leonardo tidak percaya.Tubuh Rosea menegang merasakan himpitan tubuh besar Leonardo yang kian menekannya di pintu, Leonardo membungkuk, meraih wajah Rosea agar mereka bertatapan.Wajah Rosea terangkat dalam tangkupan tangan besar Leonardo.Leonardo berusaha mencari-cari apakah ada kebohongan di mata Rosea? Jika apa yang Rosea katakan benar, lantas inikah alasan Rosea bersikap biasa saja saat mereka kembali bertemu semalam? Ataukah Rosea sengaja membuat alasan agar dia bisa menghindar darinya?Ibu jari Leonardo bergeser, menekan bibir lembut Rosea dan memisahkannya.Wajah Rosea memerah, malu dan marah dengan sentuhan fisik yang keterlaluan lancang dari orang asing yang baru kedua kalinya bertemu.“Kamu tidak berbohong kan Sea?” Leonardo masih tidak percaya.Napas Rosea tertahan, seluruh darah di nadinya memanas berdesir, merespon sentuhan Leonardo yang mengusap wajahnya dan tatapan yang tajam membuat Rosea terintimidasi.Ibu jari Leonardo yang basah, men
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status