Home / CEO / My Rich Ex-Boyfriend's Obsession / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of My Rich Ex-Boyfriend's Obsession: Chapter 61 - Chapter 70

142 Chapters

Bab 61: Mendesak Adam

“Apa maksudmu Prince?” bisik Leonardo nyaris tidak terdengar.“Ibu sering menghukumku jika aku nakal,” jawab Prince menjelaskan seraya mengurai pelukannya dan menunjukan memar di lengan dan sisi perutnya. “Ibu akan mencubitku dengan keras jika aku nakal, karena itu aku sakit. Aku takut..”Hati Leonardo tertohok sakit, dia tidak mampu bertanya apapun begitu melihat ada luka dan kesedihan di mata putranya. “Price..” Leonardo kehilangan kata-kata, ada sesuatu yang menelusup masuk ke dalam hatinya dan menciptakan rasa sakit begitu kuat.Prince, putranya yang begitu Leonardo jaga, seseorang yang selalu Leonardo yang terbaik, tidak pernah sekalipun Leonardo membentaknya meski Prince sering membuat kesalahan, kini dia menunjukan bahwa tubuhnya telah dilukai.Dunia Leonardo seakan tengah runtuh diguncang oleh sebuah kebenaran mengerikan yang tidak pernah sekalipun Leonardo bayangkan.Bagaimana bisa Mikhaila setega itu pada anaknya sendiri?Dimana akal sehat wanita itu? “Maafkan aku, Ayah,”
Read more

Bab 62: Amarah

“Aku tidak akan pergi sebelum kamu memberi jawaban.”Adam menelan salivanya dengan kesulitan, wajahnya mundur seketika untuk menjauh ketika Rosea membungkuk dan menatap tajam dirinya mendesak agar Adam buka suara.“Jawab pertanyaanku Adam,” pinta Rosea sekali lagi.“Nyonya Berta menentang hubungan Anda dan pak Leonardo. Nyonya Berta meneror Anda, karena itulah Anda pergi dari sisi pak Leonardo,” jelas Adam dengan napas yang kasar.“Apa nyonya Berta pernah mencelakai keluargaku hanya untuk membuatku dan Leonardo tidak bersatu lagi?”Pupil mata Adam melebar, dia mulai tertekan oleh desakan Rosea yang kian membungkuk sampai rambut panjangnya yang terurai terjatuh di bahu Adam.“Jawab aku Adam, jika kamu berbohong, aku akan membuat kamu semakin berada dalam kesulitan,” ucap Rosea.“Tolong jangan mendesak saya,” bisik Adam memohon, bola matanya bergerak pasif melihat sesuatu di lantai tiga.“Kalau begitu beritahu aku.”Adam menelansalivanya dengan kesulitan, dengan terbata Adam akhirnya me
Read more

Bab 63: Pelajaran

“Apa yang harus aku lakukan padmu Sea? Haruskah aku memborgolmu sepanjang waktu?” tanya Leonardo dengan serius.Air mata Rosea terjatuh, ketakutan kian mencekik dirinya. “Maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi, aku mohon,” bisik Rosea memohon belas kasihan.Leonardo menarik napasnya dalam-dalam, tangannya terjatuh pada tali gaun Rosea dan menariknya turun melewati dada.“Jangan,” isak Rosea menahan tangan Leonardo.Leonardo tidak bergeming, dalam satu sentakan kuatnya dia memutuskan tali gaun Rosea dan menariknya semakin turun. Tangisan Rosea terdengar semakin kuat, sekuat tenaga dia berusaha mendorong dada Leonardo agar menjauh, sementara kedua kakinya menekan permukaan ranjang agar dia bisa bergerak mundur.Perlawanan Rosea tidak sebanding dengan tenaga Leonardo, dengan mudahnya pria itu kembali menarik Rosea dan merangkak di atas tubuh kecilnya yang tidak berdaya.Mulut Rosea dijejal oleh ciuman yang kuat, kedua tangannya terpenjara dalam satu cengkraman di atas kepala, se
Read more

Bab 64: Bencana Malam

Gerimis turun ditengah malam, Leonardo memasuki kamar dengan langkah yang hati-hati. Dilihatnya Rosea yang kini tengah meringkuk tidur dengan gaun yang masih terkoyak.Leonardo menarik napasnya dengan berat, dia merasa bersalah karena kemarahannya yang tidak terkendali sudah menyakiti Rosea lagi.Leonardo mendekat ke sisi ranjang, ditangannya terdapat sebuah sebuah buku kesukaan Rosea dan sebuah tablet yang mungkin bisa mengubah suasana hati Rosea yang tengah buruk.Leonardo tahu jika Rosea bukanlah seseorang yang bisa dibujuk dengan uang dan barang-barang mewah, sulit untuk mengesankan hatinya, terkadang Rosea justru sangat bahagia hanya dengan diperkenalkan pada hal-hal baru yang tidak Rosea tahu. Dengan hati-hati Leonardo duduk di sisi ranjang, pria itu mengambil tas Rosea yang tersimpan di atas laci. Leonardo ingin menyimpannya di dalam untuk sebuah kejutan.Belum sempat Leonardo meletakan tablet di dalam tas Rosea, pria itu lebih dulu dikejutkan oleh sesuatu yang tidak sengaja d
Read more

Bab 65: Syarat

Suara yang penuh permohonan dan keputusasaan Rosea membuat Leonardo secara perlahan melepaskan cengkramannya dan bergerak lebih lembut untuk mencapai pelepasan terakhirnya.Suara isakan lemah terdengar dikesunyian, Rosea memejamkan matanya berharap jika Leonardo berhenti menyentuhnya karena seluruh tubuhnya sudah sangat sakit.Tubuh Rosea terbalik terlentang dengan kedua pahanya yang basah, suara napas yang compang-camping membuat dadanya naik turun, air mata kembali berlinang membasahi wajahnya yang memerah dan rambut yang acak-acakan.Pergelangan tangan Rosea sakit dan perutnya terasa mual, dia sudah tidak ingat lagi berapa lama dirinya bercinta dengan Leonardo. Andai Rosea tidak berkata sesuatu, mungkin saja ini semua tidak akan berakhir sampai Rosea membuka mulut memberitahu siapa orang yang sudah memberinya obat pencegah kehamilan.Rosea tidak memiliki tenaga lagi untuk bergerak meski hanya sekadar bergeser, matanya yang kecoklatan itu menatap samar-samar Leonardo yang sudah memb
Read more

Bab 66: Keadaan Rosea

“Apa yang terjadi padanya?” tanya Leonardo ketika Anastasia keluar dari kamar.Anastasia menutup pintu dengan hati-hati, wanita paruh baya itu masih tidak menyembunyikan kejengkelannya pada Leonardo Abraham yang sudah membuat seorang perempuan tidur setengah pingsan.“Hasil labnya akan keluar dalam beberapa hari,” jawab Anastasia.“Bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Leonardo lagi.Anastasia menyerahkan sisa-sisa obat penenang milik Rosea yang telah Leonardo perlihatkan kepadanya. “Perhatikan kondisi mentalnya, jika keadaannya terguncang dan terus menerus mengkonsumsi obat penenang, dia akan overdosis. Aku masih ingat, tiga hari yang lalu photo obat dalam botol ini lebih dari puluhan, dan kini tinggal beberapa butir lagi, itu artinya dia terus menerus mengkonsumsinya dalam jumlah yang melebihi dosis, ini akan merusak tubuhnya, terutama otaknya,” jelas Anastasia.Wajah Leonardo berubah pucat, pria itu terkejut oleh sesuatu yang tidak pernah sekalipun bayangkan. Rasa malu menampar dir
Read more

Bab 67: Maaf

Waktu sudah menunjukan pukul delapan, Rosea terdiam mengurung diri di ruangan pakaian melihat kemewahan yang ada di sekelilingnya. Menyilaukan dan memanjakan mata.Sempat terlintas dipikiran Rosea, bagaimana caranya dulu dia bisa memiliki hubungan khusus dengan Leonardo Abraham?Rosea memiliki banyak koneksi dengan orang-orang kelas atas karena dia pengusaha perhiasan, namun dia selalu memiliki batasan agar bisa professional. Suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatian, pandangan Rosea langsung tertuju pada Leonardo yang masuk dan tersenyum lembut penuh ketenangan tidak menunjukan jika semalam telah terjadi masalah di antara mereka berdua.Rosea menerka-nerka, apakah sekarang suasana hati Leonardo sudah membaik?Rosea membuang muka, mengintip apa yang tengah Leonardo lakukan melalui cermin di depannya. Pria itu berdiri di depan rak sepatu, lalu mengambil sebuah heels berenda tali pita. Rosea tertunduk ketika Leonardo mendekatinya, sampai pada akhirnya dia bisa merasakan belaian
Read more

Bab 68: Kerisauan

Pandangan Rosea mengedar sesekali langkah terantuk-antuk, Leonardo menggenggam tangannya dan membawanya pergi ke bandara karena penerbangan ke Athena sebentar lagi.Di sisi lain Prince yang ikut, beberapa kali anak itu melompat dan tertawa mengajak Rosea berbicara.Beberapa kali Rosea melirik Adam yang berdiri cukup jauh darinya, Rosea mencoba meneliti fisiknya begitupun satu persatu bodyguard hanya untuk memastikan bahwa mereka tidak babak belur akibat insiden Rosea yang memiliki obat kontrasepsi.Bola mata Rosea tidak berhenti melihat ke sekitar, di bandara dia bisa dengan mudah meminta bantuan orang lain agar bisa menolongnya mengantar ke kantor polisi atau kedutaan, namun keberadaan banyak pengawal yang berjaga disekitar membuat Rosea ragu untuk mengambil keputusan.Hukuman yang Rosea terima semalam masih membayangi pikirannya, Rosea tidak ingin ketidak sabarannya akan membuat Rosea kembali dihukum.Banyaknya pertimbangan yang ada dikepala akhirnya membuat Rosea tidak melakukan ap
Read more

Bab 69: Athena

Athena, Yunani.Cuaca hangat menyambut kedatangan mereka setelah melakukan penerbangan lima jam lebih lamanya. Sepanjang perjalanan Rosea yang bersikap patuh berhasil membuat suasana hati Leonardo menjadi senang. “Ayo.” Leonardo menuntun masuk Rosea masuk ke dalam sebuah mobil hitam yang menunggu, sementara Prince yang tengah tetidur berada dalam gendongannya.Beberapa pengawal yang ikut, kini mereka sibuk memasukan beberapa koper bawaan dan memasuki mobil yang lain.Mobil yang membawa Rosea perlahan bergerak meninggalkan bandara Internasional Eleftherios Venizelos menuju rumah dinas Leonardo.Athena, ibukota tertua wilayah eropa memiliki sejarah yang sangat penting, kota yang membentuk peradaban barat dan lahirnya sebuah demokrasi.Kota ini memiliki symbol acropolis karena memiliki arsitektur sejarah kuno yang terletak di sebuah bukit.Rosea menikmati setiap pemandangan sudut kota, banyak bangunan yang pernah dia lihat dibeberapa potret buku sejarah. Andai saja jika saat ini dia ben
Read more

Bab 70: Pertengkaran

Mikhaila keluar dari mobilnya menuju tempat pemotretan yang akan di laksanakan. Wajah lelah dan kantung mata yang membengkak terlihat jelas di bawah matanya.Pengusiran Leonardo dan pemblokiran semua akses fasilitas yang selama ini diberikan, membuat Mikhaila kebingungan setengah mati sepanjang malam. Mikhaila sampai harus berkendara puluhan kilo meter untuk menemui ayahnya.Tidak mungkin bagi Mikhaila menginap di hotel maupun di apartement temannya, dia sangat malu bila ketahuan memiliki masalah besar dengan Leonardo padahal mereka baru bertunangan.Seorang perempuan berambut pirang menghampiri Mikhaila yang baru datang.“Kamu kemana saja? Kenapa tidak bisa dihubungi sejak semalam?” tanya Niken menyambut kedatangan Mikhaila. “Ikut aku sebentar.” Niken menarik tangan Mikhaila dan membawanya pergi ke tempat yang sepi.“Ada apa?”“Kamu memiliki masalah?” Niken balik bertanya. “Mikhaila kamu tahu kan karier kamu saat ini masih berada di bawah dan kita baru memulainya kembali setengah ta
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status