“Saya rasa... Atira yang dimaksud adalah Atira kita.”“Kita?” tanya Zafran dengan nada ejekan. “Ya, Atira kita,” jawab dokter Fajar seolah menantang. “Asal kamu tahu, saya sudah tahu dengan detail apa yang sudah kamu lakukan kepada istri saya. Dengan kemampuan hipnotis yang kamu miliki, kamu membuatnya kehilangan arah pulang. Tapi, apapun yang manusia laknat seperti kamu lakukan, Tuhan berada di atas segalanya. Aku punya bukti cukup untuk membuatmu mendekam di penjara,” ucap Zafran membuat dokter kompeten dalam bidangnya itu mendadak bisu. Klik... Tiba-tiba panggilan pun ditutup secara sepihak oleh dokter Fajar, membuat Zafran menggeram kesal, karena lelaki itu merasa belum puas mencacinya. Atira mengusap pundak Zafran, berusaha meredam emosinya saat ini, “Sudah ya, kita ingat kebaikannya aja, biar hati kita lapang untuk memaafkan!” pinta Atira dengan lembut. “Matamu! Karena kamu suka kan sama dia?” bentak Zafran yang membuat Atira tercekat. Wanita itu pernah disakiti yan
Read more