Zafran mengepalkan tangannya kuat-kuat, giginya bergemeletuk menahan emosi yang membuncah. Bagaimana bisa? Andi yang menggantikan posisi Agus dan ia beri kepercayaan untuk melindungi Atira, berkhianat dan malah mencelakakan istrinya. Kalau ia tahu dari awal, tentu dia tidak akan pernah mempercayakan Atira kepada Andi. Zafran menghitung aba-aba untuk menyerang mereka. Bahkan, pikiran sehatnya dan perhitungan cepat dan tepat pun, seperti tak lagi berlaku ketika melihat yang menjadi korban adalah Athira. Saat Zafran sudah bersiap di tempatnya, ternyata lelaki yang membawa senjata laras panjang, membukakan pintu ruang loker. Itu artinya, mereka tidak akan melewati Zafran. Zafran terdiam, menunggu momen mereka masuk ke dalam ruangan loker. Niatnya, dia akan langsung mengikuti mereka masuk ke dalam ruang loker dan melumpuhkannya di dalam. Jika saat ini juga dia keluar, ia khawatir orang-orang yang berada di parkiran Indoor restoran, mendengar keributan yang membuat mereka datang. Tentunya
Read more