Share

166. Telpon Dari Bu Nurul

Setelah kasus pembalut mulai mereda dari tawa mereka, Zafran pun kembali memfokuskan dirinya sambil menghubungi seseorang.

“Hallo!” Zafran terdiam sesaat karena mendengarkan orang lain yang berada di sebrang telepon berbicara.

“Iya, nanti saya kirimkan titik lokasi klinik itu. Kamu cari tahu, Nita habis ngapain dari sana. Apa hanya berobat di klinik kejiwaan itu? Atau ada hal lain yang dilakukan, seperti bertemu pemiliki klinik. Saya tunggu info secepatnya!” titahnya tegas, namun membuat Atira berpikir beberapa kali. Wanita cantik itu berusaha memutar otaknya untuk mengerti arah pembicaraan Zafran.

Zafran terdiam sejenak, sebelum akhirnya menjawab “Oke, nanti saya kirim foto wanita itu,” ucapnya sebelum akhirnya ia memutuskan sambungan telepon itu.

“Zafi, sebenarnya kamu bukan mau ke warung kan? Kamu ngincar klinik yang ada di sebrangnya? Memangnya tadi Nita ke situ?” tanya Atira sambil mengerutkan keningnya.

“Iya. Titik lokasinya di situ, aku hanya mau mast
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status