Home / Romansa / Istri Cantik Pilihan Mamaku / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Istri Cantik Pilihan Mamaku: Chapter 191 - Chapter 200

226 Chapters

Bertemu Devano

Dering ponsel Alea terdengar dan si empunya yang sedang sibuk membuat sesuatu di dapur keluar menghampiri nakas di dekat layar televisi yang besar itu. Alea tidak tahu nomor siapa itu. Tapi dia mengangkatnya juga.Betapa senangnya dia saat mendengar suara Arya, adiknya yang lucu. Dia heran Arya menelpon menggunakan ponsel siapa?“Ini nomor siapa?” tanya Alea setelah berbasa-basi.“Ini nomor bu guru, Kak. Aku dan teman-teman dari Dufan, sekarang ada di toko roti!” ujar Arya tampak bahagia.“Enak banget rekreasi terus sekolahnya?”“Iya, Kak. Habis ini kita akan belajar membuat kue. Sepertinya ini tidak jauh dari rumah Kakak!” Arya kembali menyampaikna kegiatannya.“Woah, mau buat kue? Di mana itu?” Alea penasaran. Kalau tidak jauh dari rumah Alea akan menemui adiknya itu.“Di Mama Rita Bakery and Cake”Alea tentu tahu toko itu. Mama Rita temannya saat di cooking class musim sebelumnya.“Oh, Kakak tahu tempat itu. Itu toko kue milik teman Kakak. Kau mau Kakak datang menemuimu?”“Iya, Ka
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

Mencari Alea

Ardhan mempercepat urusannya agar bisa pulang dan menemani istrinya di rumah. Setelah memarkir mobilnya di halaman rumah, dia baru membuka ponselnya. Barangkali saja ada pesan masuk yang belum dia baca karena harus fokus menyetir.Ada beberapa panggilan dari Alea. Mungkin karena panggilannya tidak terjawab, Alea kemudian mengirim pesan dan menyampaikan bahwa dia  keluar untuk menemui Arya yang sedang belajar bersama teman-temannya membuat kue di Mama Rita cake and bakery.“Baru setengah jam yang lalu kok, Pak!” jelas Sika menjawab pertanyaan sang tuan tentang istrinya.Kalau yang dituju adalah Toko roti milik temannya itu, Alea pasti sudah sampai di sana. Dia mencoba menghubungi ponsel Alea. Herannya, ponsel diluar jangkauan. Ardhan mengernyitkan keningnya. Tidak mau banyak berpikir. Dia langsung kembali ke mobil untuk pergi ke tempat Alea pergi.“Pak Ardhan di sini?” tegur Toni yang sedang ngopi di depan toko langsung berdiri
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Memburu Devano

CRAAANG! PYARRRR!       Bunyi kaca pecah saat Ardhan dengan penuh kemarahan melempar seorang pengawal hingga mengenai meja kaca. Satu pengawal menarik pelatuk pistol namun Ardhan dengan gesit menghindar hingga tembakan itu mengenai tempat lainnya. Ardhan dengan sigap menodong Reynal dengan pistolnya.“Katakan dimana pria keparat itu?!” teriak Ardhan pada Reynal.“Moli… Jack…” Reynal yang merasa terancam mencoba memanggil beberapa keamanannya. Namun mereka sudah ditangani anak buah Pram.“Untuk urusan istriku, aku bisa saja membunuh orang! Jadi jangan bermain-main denganku!” Ardhan tidak bercanda. Sebagai seorang suami tentu tidak akan membiarkan ada pria lain yang melarikan istrinya. Apalagi dia sedang hamil. Harga dirinya sungguh dipertaruhkan.“Tidak, kau tidak bisa  melakukan hal ini di negara hukum!” Reynal sebenarnya takut dengan todongan pis
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Anak Adopsi

“Devan, kau menyakitiku!” ujar Alea meringis merasakan tulang jemarinya hampir patah karena genggaman Devano.“Aku hanya ingin menghilang dari orang-orang yangg memuakan. Kalau kau ingin membantuku, Pergilah bersamaku. Kita pergi ke suatu tempat di mana tidak ada yang menggenali kita. Lalu kita bisa memulai hidup baru, sebagi orang baru, dengan kehidupan baru. Kau, aku, dan anak di perutmu ini!” tukas Devano mengguncang tangan Alea.Alea menggeleng dan dengan tegas tidak bisa menerima keinginan Devano. Dia memiliki keluarga yang menyayanginya. Suami yang juga mencintainya walau keributan selalu hadir dalam rumah tangganya. Devano tidak bisa memaksanya mengikuti keinginanya. Bukankah Alea sudah bilang bahwa dia tidak mencintainya?“Itu tidak mungkin, Dev! Aku punya suami.” Alea masih mengingatkan Devan.Devan melepaskan genggaman tangannya dan terlihat sangat marah. Lagi-lagi Alea terus mengingatkannya tentang suaminya itu. Devan sangat tidak menyukai Ardhan. Ditendangnya meja di depa
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Tertembak!

Alea tidak punya kata bahkan sekedar bertanya apakah yang diucapkan Devano itu benar adanya? Tinggal di panti asuhan dan diadopsi? Sungguh kehidupan sahabatnya ini benar-benar selalu membuat terkejut. “Usiaku baru 7 tahun saat mamaku meninggal. Sedangkan Papa pergi setahun kemudian karena menjadi korban salah bacok oleh oknum preman jalanan. Aku melihat sendiri Papaku meregang nyawa di jalanan tanpa ada orang yang berani keluar!” Devan mengusap airmatanya masih mengingat dinginnya udara malam waktu itu yang menusuk kulitnya, semetara tidak ada orang yang mendengar raungannya di samping tubuh sang Papa yang terkapar bersimbah darah. “Oh!” Alea yang berhati lembut itu tentu merasa begitu tersayat mendengar cerita Devano kecil yang mengalami nasib yang sangat buruk. Sekecil itu Devan sudah melihat kejadian yang mengerikan, sungguh nalurinya pasti terluka dan trauma sangat dalam. Air mata Alea sudah berhambur membasahi pipinya mendengar cerita Devano. “Polisi kemudian menyerahkanku ke
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Devano Yang Malang

“Alea, menyingkir dari pintu. Biar aku dobrak pintunya!” Pram berteriak dari luar agar Alea mengindahkan ucapannya. Alea bergegas menjauh agar Pram bisa membuka pintu itu.BRAKKK!Ketika pintu terdobrak, Alea bergegas keluar dan melihat Devano bersimbuh darah tergeletak tidak bergerak di lantai. Dia berlari memeriksa Devano dan mengguncang-guncang bahunya.“Dev! Kau tidak apa-apa?” Alea menangis. Sahabatnya yang malang itu terkapar tidak berdaya.“Paman menembaknya?” tanya Alea pada Pram yang berdiri keheranan itu. Dia heran bagaimana Alea sangat peduli pada pria yang sudah menculiknya itu.“Dia hanya pingsan!”Suara yang sangat dikenalnya itu terdengar di balik punggungnya. Alea seketika menoleh dan mendapati Ardhan terduduk di sana memegangi bagian tubuhnya yang penuh darah.“Oh, Kak Ardhan!” Alea baru terperanjat dan menjadi canggung karena sudah dengan tidak sengaja lebih mencemaskan Devano dari suaminya. Alea tidak berpikir Ardhan ikut turun menyelamatkannya. Dia juga tidak mel
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Saling Mencemaskan

Nadhim meminta Alea beristirahat saja. Sepertinya dia terlihat sedikit pucat. Bisa jadi karena semalam yang kurang tidur. Alea menurut saja sebab matanya juga terasa berat. Tidur sejenak mungkin bisa menghilangkan kantuknya juga lelah fisik dan batinnya. Bisa tidur beberapa saat, matanya kembali terbuka. Dia duduk dan merasa tidak tenang. Akhirnya diambilnya ponsel dan menghubungi suaminya itu. Separah apa dia, kenapa menghubunginya saja tidak bisa? Jangan-jangan pria itu perhitungan karena kemarin Alea terlihat begitu mencemaskan Devano. Andai pria itu tahu apa yang dirasakan Devano saat kecil dulu, apa dia masih tega memukulinya? Pram melihat Ardhan memeriksa ponselnya lalu terdengar ada panggilan masuk. Anehnya pria itu justru tidak mengangkatnya. Lebih heran lagi saat melihat Ardhan menyodorkan ponsel itu padanya. “Apa?” Pram tidak paham apa maksudnya. “Angkat saja, bilang aku sedang istirahat!” tukas Ardhan. Pram melihat layar ponsel Ardhan dan melirik Ardhan dengan menyipit
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Keluarga Devano

Wanita itu tampak sedih menatap putra bungsunya yang babak belur itu. Berita tentangnya yang melarikan istri orang sungguh membuatnya terpukul. Segera dia mengambil penerbangan cepat untuk sampai di tanah air dan mendapati sang putra tampak kacau.“Devan masih saja merasa bahwa kita bukan keluarganya, Ma! Itu semua karena Papa yang selalu membedakan kami. Seharusnya Mama bisa memberitahu Papa agar bisa menerima kehadiran Devano sebagai putranya,” tukas Reynal yang sejak semalam langsung datang ke rumah sakit begitu orang Ardhan memberitahunya.Reynal ingat ketika dia berusia 12 tahun dan selalu merasa kesepian sementara orang tuanya sibuk bekerja, dia pernah tidak sengaja melihat anak laki-laki yang membersihkan halaman panti. Saat itu mobilnya mogok di depan panti. Reynal sekedar berteduh menunggu supirnya mengganti ban.Anak laki-laki itu menatapnya lekat, dan Reynal memanggilnya. Memberikannya makanan dari bekal sekolah dan melihatnya makan dengan lahap. Reynal bertanya, “Apa kau t
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Tentang Devano

“Aku menyesal, Pa. Aku akan bersedia menerima semua konsekuensi dan hukuman atas apa yang sudah aku kerjakan. Untuk sesaat kemarin aku benar-benar frustasi dan tak tahu harus bagaimana,” ucap Devano menyesali perbuatannya.“Kau masih muda, sangat muda. Hal itu wajar terjadi pada pemuda sepertimu yang sedang patah hati. Papa saja dulu hampir bunuh diri karena ditolak seorang wanita.” Rudi melirik sang istri yang kemudian memukul lengannya. Devano ingin sekali menangis, menangis bahagia karena ada Kakak tercinta yang selalu mendukungnya, Mama yang sudah memberinya kasih sayang, juga sang Papa yang kini mulai terlihat perhatian. Dia tidak ingin apapun lagi selain keutuhan keluarganya.“Hamid Muradz adalah kawan lamaku, mereka tidak akan keberatan jika kita menyelesaikan hal ini secara kekeluargaan. Aku dengar, Reynal juga sudah berbincang dengan Ardhan mengenai kalian,” ujar Rudi membantu mencarikan solusi. Dia tidak mungkin membiarkan pria yang sudah menyandang nama belakangnya itu m
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Istri Cantik Pilihan Mama

Ketika sarapan Hera menyinggung tentang acara tujuh bulanan. Kehamilan Alea sudah masuk tujuh bulan dan umumnya ada acara yang biasa dirayakan sebagai rasa syukur serta doa agar sang bayi bisa lahir ke dunia dengan baik dan selamat tanpa kurang suatu apapun. Namun Hamid sepertinya keberatan.“Saat kita mau umroh, syukurannya juga sudah mendoakan si bayi, begitu umroh di sana kita memang bernazar untuk si bayi, kan? Untuk apa lagi pakai acara tujuh bulanan toh setiap hari kita berdoa untuk calon cucu kita!”Hera melirik sang suami sebal dan berkata, “Itu kan acara untuk mendoakan cucu kita, Pa. Lihat tuh artis-artis adain acara tujuh bulanan besar-besaran kayak resepsi nikahan.”“Biarin itu artis memang butuh acara untuk konten, lagian mama tahu enggak kalau tujuh bulanan itu tradisi orang jawa. Mama kan bukan orang jawa!” Hamid mengingatkan.“Ini bukan masalah kita berasal darimana, Pa. Tapi ini bentuk rasa syukur
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status