ANDINI's POVAku tak menyangka bahwa yang berada di luar pintu tadi adalah Baskara. Tanpa aku sadari sekarang ini kami sudah berada di satu ranjang di kamar tidurku. Bagas sejak tadi dibawa oleh ayah Baskara dan aku sendirian di kamar.Tanpa melakukan perlawanan, karena tenagaku sudah habis seharian menjaga Bagas, Baskara dengan mudahnya membawaku di dekatnya. "Andini, kamu terlihat cantik..." Kalimat itu yang sempat aku dengar saat dia mendekapku. Seusai semua pakaian yang aku kenakan terbuka, aku barulah menyadari kalau kami begitu dekat. Aku memejamkan mata karena sudah tahu apa yang akan dilakukannya setelah ini.Beruntung, ketika Baskara akan melakukan jurus yang biasanya dia lakukan, pintu kamar terbuka. Mak Ijah rupanya datang tepat waktu."Maaf, Tuan. Saya tidak tahu kalau Tuan Baskara di sini..."Bukan itu saja, di belakangnya ada ayah Baskara yang sedang menggendong Bagas. Tak tahu harus berlindung ke mana, aku mengambil selimut untuk menutup tubuh bagian atasku."Bas, kam
Magbasa pa