“Maaf, Bung! Saudaraku ini memang mudah naik darah. Ia tidak senang melihat adiknya berada dekat dengannya,’ sahut Lukas kepada tuan rumah mereka.Sementara itu Patrick menatap tajam Lukas, tetapi ia tidak akan meladeni adiknya itu. Dirinya tidak ingin bertengkar di depan calon investor, walaupun dirinya merasa heran, kenapa Lukas bisa berada di tempat yang sama dengannya,Tuan rumah mereka melihat ke arah Lukas dan Patrick secara bergantian. Ia tidak mengetahui, kalau kedua tamunya ini bersaudara.“Saya tidak menyangka, kalau kalian adalah kakak beradik. Sekarang, mari kita duduk untuk menikmati hidangan yang sudah kami siapkan,” ucap tuan rumah mereka.“Tentu saja!” sahut Patrick singkat.Patrick mengikuti tuan mereka masuk menuju sebuah ruang besar, yang sudah tersusun meja dan kursi, serta buffet yang di atasnya diletakkan berabagai macam makanan.Patrick dan asistennya, sertaa Lukas dan tuan rumah mereka mulai mengambil makanan yang tersaji, kemudian mereka semua duduk di depan s
Baca selengkapnya