“Jangan terlalu percaya diri, karena kau akan kecewa,” sahut Maureen.Patrick menyunggingkan senyum tipis, lalu berjalan masuk kamar mereka meninggalkan Maureen sendiri.Maureen beranjak dari duduknya, tetapi ia tidak menyusul Patrick. Dirinya berjalan menuju dapur.Dinyalakannya kompor, lalu ia panaskan air. Setelah air mendidih dibuatnya minuman coklat panas.Duduk di depan meja bar dapur tersebut, Maureen menyesap coklat panas yang dibuatnya dengan rasa nikmat.Ia menoleh ketika didengarnya suara langkah kaki. Dinaikkannya satu alis melihat Patrick yang berjalan mendekat ke arahnya.“Tolong, buatkan juga untukku!” Perintah Patrick, yang langsung duduk di kursi di sebelah Maureen.“Bukannya tadi kau ke kamar dan hendak tidur?” Tanya Maureen, sambil beranjak dari duduknya.Patrick mengambil gelas coklat milik Maureen, lalu meminum isinya yang tersisa separo.Maureen melihat Patrick dengan rasa kesal, karenanya. “Kenapa kau meminum punyaku? Aku akan membuatkan minuman punyamu sendiri!
Read more