Share

BERENANG

“Kau! Aku benci dengan semua tuduhan dan pikiran kotormu kepada diriku dan Lukas! Kau cemburu kepadanya dan kau tidak mau mengakui hal itu, karena sifat sombongmu!” ucap Maureen dengan mata yang menyala-nyala, karena marah.

Patrick melipat tangan di depan dada, ia menatap Maureen tajam. Bibirnya terkatup rapat dengan rahang yang mengetat.

Amarah tampak di netra hitamnya. Dalam satu gerakan cepat Patrick menarik tangan Maureen, sehingga badan istrinya membentur dadanya yang keras dan berotot.

“Aku tidak pernah cemburu kepada Lukas! Ingat itu, istriku! Aku hanya tidak suka membagi apa yang sudah menjadi milikku dengannya!” Tegas Patrick dengan dingin.

Maureen mengangkat dagunya tinggi-tinggi, agar ia bisa melihat tepat netra Patrick. “Aku bukan barang untuk dikuasai! Aku mempunyai hati dan perasaan!”

Satu tangan Patrick beralih dari memegang pinggang Maureen, ke dagunya. Dicekaunya dagu Maureen dengan lembut, kemudian bergerak ke bibir Maureen untuk mengusap bibir itu pelan.

“Bibir ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status