“Apa yang kau lakukan? Aku hanya meminta bantuan kepada ibumu, karena aku merasa sakit!” Lirih Maureen.Ia, kemudian jatuh pingsan membuat Patrick menjadi tertegun di tempatnya berdiri. Setelah tersadar ia bergegas menghampiri Maureen di tempat tidur, lalu dirabanya kening istrinya itu.“Panas! Astaga, Maureen ternyata demam.” Patrick mengeluarkan ponselnya, untuk menghubungi dokter pribadinya.Dari arah pintu kamar Maureen muncul pengasuh putranya. “Tuan Patrick, putra anda badannya panas, saya sudah memberikan obat penurun panas, tetapi suhu tubuhnya tidak turun juga!”Patrick beranjak dari samping Maureen dilupakannya, kalau istrinya itu masih dalam keadaan pingsan.Diambilnya putranya yang berada dalam gendongan pengasuhnya. Memang benar apa yang dikatakan wanita itu, putranya memang sedang sakit.Diciumnya kening putranya yang terasa panas, seraya berbisik. “Kenapa kamu ikut-ikutan sakit, seperti ibumu?”Patrick membawa putranya menuju kamarnya di lantai dua, dengan diikuti oleh
Read more