Semua Bab Dikira Sopir Melarat, Ternyata Konglomerat: Bab 181 - Bab 190

294 Bab

Persiapan Louncing Produk Baru

Pesta pernikahan yang benar-benar tidak diharapkan saat ini telah terjadi, Lina sudah sah menjadi istri dari pria yang usianya lebih tua dari sang papa.Akan tetapi sebagai perempuan dia tak bisa menolak takdir, sebab ada anak yang harus dia pikirkan. Sejujurnya Lina tidak pernah menginginkan Tuan Askara untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang tidak pria itu lakukan.Namun sekali lagi Tuan Askara yang menawarkan diri untuk melakukan itu setelah mengetahui Lina mengandung anaknya Wahyu, pria yang sudah memperkosanya.Hanya demi menyelamatkan nama baik keluarga besar Lina, hanya demi ingin sang Mama bahagia di alam sana Tuan Askara pun memberanikan diri untuk melamar Lina, dan berjanji akan menjadikan anak dalam kandungan Lina seperti anak kandungnya sendiri."Mama aku sudah menyelamatkan keponakan Mama dari aib besar ataupun dari dosa besar yang mungkin terjadi bila aku tidak dengan cepat memutuskan ini. Sekarang aku sudah sah menikah untuk yang kedua kalinya, aku berharap pernikah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-20
Baca selengkapnya

Sabar Menunggu

"Lina sayang, pelan pelan nak," ucap sang Mama saat melihat Lina berlari mendekatinya. Sang anak masih saja bertingkah seolah dia sedang tidak hamil."Maaaaa, Paaaaa," panggil Lina, lalu duduk di antara kedua orang tianya. Entah kenapa Lina merasa berat membiarkan kedua orang tuanya pulang kampung.Lina menatap swdih ke arah kedua orang tuanya secara bergantian, yang sedang duduk di sampingnya. Sang anak memeluk kedua orang tuanya dengan erat dan kemungkinan mereka akan sangat jarang sekali bisa mengjabiskan waktu bersama."Lina pasti sangat merindukan Mama dan Papa," ucapnya lirih."Kami juga pasti sangat merindukanmu sayang," balas sang mama."Jaga diri kalian baik-baik ya, jaga kesehatan Papa dan Mama. Lina pasti akan mengunjungi mengunjungi kalian ke kampung." janji Lina pada Mama dan Papanya. Lina kembali memeluk Mama dan Papanya dengan erat dan bergantian, tubuh sang anak bergetar hebat menandakan wanita itu sangat menyayangi kedua orang tuanya."Entah Lina akan sering bertemu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-20
Baca selengkapnya

Arga Merasa Bersalah

Lina dan Tuan Askara di kamarnya sedang membereskan koper yang akan mereka bawa ke Maldives. Ya mereka menolak berbulan madu ke Hawaii dan memilih Maldives memenuhi permintaan sang adik."Lina bahkan belum membereskan pakaian ke dalam koper," gerutu Lina yang mengeluarkan kopernya dari walk in closet."Hahahaha. Kau bisa mengeluh juga ternyata?" tanya Tuan Askara dengan terkekeh dan mengacak rambut istrinya.Lina yang terpaku dengan perlakuan suaminya hanya diam membisu. Ia memegang dadanya karena perlakuan suaminya membuat dadanya berdebar."Kau kenapa diam seperti itu? Oh ayolah anggap saja kita berlibur, jika kita membantah ucapan Arga dan Maria itu akan sia-sia," ucap Tuan Askara.Mendengar ucapan suaminya untuk berbulan madu di Maldives membuatnya sangat senang. Karena ini kali pertama bagi Lina pergi jauh, apalagi Maldives sangat terkenal dengan keindahan pantai dan alamnya."Kau sungguh berniat mengajakku jalan-jalan di sana Kak?" tanya Lina antusias."Sungguh. Ayo kau bersiap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-20
Baca selengkapnya

Kali Ini Kembar

Esok harinya Maria kembali muntah-muntah hebat dan kini badannya demam tinggi. Arga yang baru pulang dari bertemu Klien mendapati sang istri dalam keadaan tertidur di atas meja rias kamarnya. "Sayang ... kenapa tidur di sini," Arga yang hendak mencium kening istrinya begitu kaget merasakan panas yang luar biasa di kening sang istri. Arga menghubungi anak buahnya. Tak berselang lama sang kepala pengawal datang ke kamar Arga."Permisi Tuan," sapanya."Tolong siapkan mobil!" Arga memberi perintah pada sang kepala pengawal. Pria berbadan besar itu langsung berlari ke lantai bawah untuk meminta sopir segera bersiap.Tanpa pikir panjang Arga menggendong tubuh istrinya ala bridal. Maria pun tak bisa menolak, sebab badannya terlalu lemah untuk membantah perkataan sang suami."Bi, titip Raja ya. Dan kalau Papa saya bertanya bilang saya mengantarkan istri saya ke rumah sakit!""Baik Tuan," jawab sang kepala mengawal. Dia tak berani banyak bertanya karena tahu situasi sedang tidak baik.A
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-21
Baca selengkapnya

Semakin Mencintai Maria

Esok harinya saat sang suami sudah berangkat ke kantor kini Maria dan Raja sedang berbincang di taman belakang rumahnya."Ma, apa adiknya Raja sudah bangun?" tanya Raja polos.Maria tersenyum, "belum kakak Raja, masih dingin," jawab sang mama membuat Raja terkekeh mendengar suara Mamanya."Mama kayak bayi," sahut Raja. "Ma kalau adik bayi sudah lahir nanti cewek apa cowok? Raja mau punya adik cowok Ma," ucapnya merajuk."Belum tahu dong sayang. Kan adik bayinya masih kecil, sabar ya nanti biar jadi kejutan. Mau cewek atau cowok sama saja kan," bujuk Maria."Tapi Raja cuma mau adik cowok Ma," balasnya lagi sambil mencebik. Raja ingin punya teman bermain seperti orang kebanyakan di luar sana.Maria memberi usapan lembut di rambut sang anak. "Kita hanya perlu berdoa agar adik lahir dalam keadaan sehat ya sayang." dengan sangat terpaksa Raja mengangguk.Sedangkan di tempat berbeda Arga sedang sibuk mempersiapkan pesta kejutan sekaligus syukuran yang bertepatan dengan launchingnya produk b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-21
Baca selengkapnya

Permintaan Tak Masuk Akal

Ternyata apa yang diharapkan tidak sesuai dengan yang dinantikan, produk milik Dewantara Corporation belum bisa diluncurkan dalam waktu dekat, akibat terhalang izin produk, jadi produk itu baru boleh diluncurkan sekitar 4 bulan ke depan.Sehingga pesta kejutan untuk Raja dan Maria pun terpaksa ditunda, anniversary yang mereka lewati hanya sekedar tiup lilin saja tanpa.pesta apapun.Sedangkan tim marketing di kantornya kembali penyusun ulang rencana peluncuran produk tersebut yang diputuskan akan diambil bertepatan dengan hari ulang tahun Raja Putra Arga Dewantara.*******Dua bulan berlalu sejak hari anniversary pernikahan mereka, kini perut Maria sudah mulai membuncit, dan kemauannya pun semakin banyak.Ada saja yang wanita itu inginkan, bahkan tak segan-segan dirinya mengganggu sang suami meski di saat suaminya sedang berada di kantor.Beruntung Arga Dewantara dan juga sang papa mengerti kalau hormon ibu hamil sedang menguasai Maria, sehingga sang papa pun meminta Arga Dewantara un
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-22
Baca selengkapnya

Misi Berakhir

"Apa saya bilang. Kacau kan jadinya," ucap Edo kesal.Edo segera menghubungi sopir pribadi Arga.[Siapkan mobil Pak, Tuan Arga mau keluar!]Setelah mendapatkan balasan dari sopir Edo pun kembali duduk di depan meja kerjanya."Mimpi apa aku semalam, gaji dipotong 50% apa nggak sedikit tuh," ucapnya kesal.Sedangkan di sisi lain dengan rasa kesal yang bercokol di hatinya akibat kedua orang kepercayaannya jelas-jelas tertawakan Arga ketika dirinya harus berjuang memenuhi keinginan sang istri yang sedang ngidam. Arga menderapkan langkah menuju ke lobby."Selamat siang Tuan," sapa Pak Udin sopir pribadi dari Arga Dewantara yang sudah menunggu bosnya di depan lobby.Sebab tadi Edo sudah menghubungi Pak Udin kalau atasannya akan segera berangkat menggunakan mobil dan meminta sopir untuk segera bersiap."Siang juga pak," balas Arga.Pak Udin pun mempersilahkan Arga untuk masuk ke dalam mobil, setelah memastikan atasannya menggunakan sabuk pengaman pintu mobil pun ditutup, lalu Pak Udin memut
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-22
Baca selengkapnya

Permintaannya Semakin Aneh

"Apalagi ya yang akan terjadi nanti, tapi aku patut bersyukur hanya membeli sampai di Bogor, dia tak meminta makan ke Singapura. Ah begini saja aku mengeluh!" Arga mengingatkan diri sendiri.Dia akan tulus ikhlas melakukan apapun yang diperintahkan oleh sang istri dan kemungkinan bukan hanya dirinya saja yang seperti ini.Arga yakin banyak sekali para suami di luar sana yang mungkin permintaan istrinya lebih ekstrim dari yang Maria minta pada Arga.Lalu pertanyaannya sampai jelang anak itu terlahir ke dunia, drama apa lagi kah yang akan terjadi dalam hidup Arga dan Maria? setidaknya itu yang ada dalam benak suami tampan tersebut.Setelah memastikan sang majikan sudah masuk ke dalam mobil kembali, Pak Udin memutar setengah badan mobil untuk bisa segera masuk ke balik kemudi."Hotelnya di mana Tuan?" tanya Pak Udin yang masih penasaran atas kedatangan mereka ke Bogor."Hotel apa Pak Udin?" Arga menjawab pertanyaan sang sopir dengan pertanyaan, membuat Pak Udin bingung."Hotel tempat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-23
Baca selengkapnya

Menyesal Setelah Melilit

"Sayang ini pasti sangat pedas," tolak Arga."Tapi dedek bayinya mau papa yang makan," jawab sang istri.Dengan sangat terpaksa Arga menghabiskan asinan mangga itu, sampai dirinya tak bisa lagi melakukan makan malam bersama Papanya, Maria dan sang anak.Setelah makan malam selesai Tuan Dewantara berpamitan tidur lebih awal. Seharian ini beliau sangat sibuk diluar rumah. Sedangkan Maria dan Arga menemani Raja menonton kartun kesukaannya."Apa nggak bosan sayang, perasaan kartunnya ini terus dari dulu," ucap Arga."Ck!" Raja berdecak kesal. "Ini episodenya terus baru Papa. Kakek sudah belikan pake lengkapnya sampai tamat," jawabnya.Arga mengangguk. Dia membiarkan Raja fokus pada kartun di layar besar itu, sedang Arga bermesraan dengan Maria.Sat Arga hendak mencium sang istri teriakan Raja menghentikannya."Stoooooooop! Mata suci Raja ternodai gara-gara Papa," ucapnya. Raja menutup matanya dengan kedua telapak tangannya."Sorry sayang Papa hanya bercanda," ucap Arga kikuk. Raja sering
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-23
Baca selengkapnya

Mencari Investor Baru

"Pa, minum oralitnya dulu, setelah itu Papa tidur ya. Kalau memang masih lemas besok nggak usah kerja. Kalau memaksa kerja aku akan minggat ke rumah kakak!" ancam Maria membuat Arga tak punya pilihan lain selain patuh.Sang macan betina sedang dalam mode serius. Arga meraih gelas di tangan istrinya, lalu meneguknya hingga tandas."Terima kasih sayang," ucap Arga tulus."Sama-sama Pa. Sekarang istirahatlah agar cepat pulih," ujar Maria.Arga pun mengangguk karena memang dirinya sangat lemas.*****Dua hari berikutnya, Arga yang kebetulan pulang lebih awal memilih bersantai sejenak bersama anak dan istrinya."Papa .... Kapan liburan?" tanya Raja pada Arga.Entah siapa yang memberitahu sang anak untuk menanyakan soal liburan kepada sang Papa, membuat Arga sedikit kewalahan memberi jawaban pada jagoan kecilnya.Mungkin benar kata Raja, mereka harus berangkat liburan, tapi tidak sekarang.Sang papa masih memiliki seabrek pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, belum lagi menjelang akhir ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
30
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status