All Chapters of Dikira Sopir Melarat, Ternyata Konglomerat: Chapter 191 - Chapter 200

294 Chapters

Tamu Tak Diundang

Setelah seharian melakukan meeting bersama tim terkait, kini tepat pukul 01.30 waktu Indonesia bagian barat Arga baru saja tiba di kediamannya.Satu minggu belakangan ini Arga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, bahkan tak jarang ia sudah berangkat ke kantor sang anak belum bangun tidur atau sebaliknya, ketika dia tiba di kediamannya justru Raja sudah terlelap. Arga berjanji pada anak dan istrinya kalau ia akan segera menyelesaikan semua urusannya, setelah itu akan menghabiskan banyak waktu untuk mereka pergi liburan bersama.Beruntung sekali Arga memiliki istri yang sangat pengertian dan tidak pernah menuntut apapun darinya termasuk waktu.Maria sangat paham dan percaya terhadap suaminya, kalau sang suami di luar sana menghabiskan sekian waktunya memang untuk bekerja demi masa depan mereka."Aku kangen sekali sama Raja, sudah lama rasanya aku tidak pernah bermain dengannya," ucapnya membatin.Pria itu langkahnya semakin dipercepat agar segera bisa tiba di kamarnya, dia
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Memberi Tawaran

"Wah ada tante yang disangka nenek-nenek oleh karyawanku!" ledek Arga."Tutup mulutmu!" seru Yunita murka. Wanita tua itu kini berdiri di depan meja kerja Arga di dampingi oleh Bagas. Arga masih ingat siapa pria ini."Jadi setelah selingkuhanmu masuk penjara kau memilih nenek-nenek ini?" tanya Arga penuh ejekan."Jaga bicara anda Tuan," jawab Bagas.Arga bertepuk tangan pelan lalu bangun dari duduknya, "mau aku buktikan kalau kalian ada main dibelakang Ningrum? Atau mau aku beritahu Ningrum?" tantang Arga."Kau pikir Ningrum akan percaya pada mulut busukmu huh!" sentak Yunita. Dia tak peduli kalau suami sang keponakan sekarang sudah menjadi miliarder.Dan kalau bukan desakan dari Ningrum dan pengacaranya, tak mungkin Yunita mau menginjakan kakinya di tempat ini. "Mau aku buktikan?" tanya Arga. Wanita ini kembali diam."Dengar ya brengsek! Kau harus segera mengeluarkan Ningrum dari balik jeruji besi, kalau tidak aku akan membalas perbuatanmu ini dengan menyakiti Maria dan anakmu!" anc
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Hanya Ada Dua Pilihan

"Kenapa Papa baru ceritakan ini padaku?" tanya Maria."Maafkan Papa sayang, Papa hanya tak ingin membuatmu khawatir sayang, terlebih kondisi Lina semakin memburuk. Papa nggak ingin Mama memberitahu Kak Askara yang malah membuatnya tersulut emosi," sahut Arga menjelaskan. Saat ini Lina sedang sakit keras, ginjalnya bermasalah akibat obat-obatan yang selalu dikonsumsinya sejak kecil, bahkan semenjak dia menjadi artis dia menambah lagi dosis obat-obatannya itu.Sehingga sekarang dokter memberi dua pilihan anak atau Ibu yang diselamatkan! Arga tidak ingin menambah beban kakak iparnya bila mengetahui kalau tantenya sendiri datang ke kantor Arga dan mengancamnya akan menyakiti Raja dan Maria, apabila dia tak mau mengeluarkan Ningrum dari sel tahanan."Jahat sekali wanita tua itu. Dia bahkan tega memilih orang yang bukan keluarganya sendiri. Kaka Arkara pasti marah banget," jawab Maria jujur."Makanya Ma, jangan sampai kita bebani kak Askara dengan masalah sepele ini. Dia sangat terpukul d
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Senyum Penuh Luka

Maria, sang suami dan anaknya tiba di kediaman Tuan Askara, sang kakak dengan wajah lesu menyambut ketiganya.Tapi saat ini Raja masih tidur dalam gendongan sang Papa. Mereka pun duduk di ruang tamu. Maria menyapa kedua orang tua Lina, begitupun dengan Arga."Bagaimana keadaan Lina Kak?" tanya Maria."Belum ada perubahan. Sepertinya dia benar-benar salah paham atas permintaanku, padahal aku hanya tak ingin dia kenapa-napa karena pilihannya memang sangat berat," ucap Tuan Askara lirih."Mungkin dia tersinggung merasa kakak tidak menerima kehadiran calon anaknya. Andaikan anak itu anak kandung Kakak, kemungkinan Lina tak semarah ini, tapi secara umum sebagai seorang ibu dia pasti akan mengorbankan apapun demi anak yang dikandungnya," ungkap Maria jujur yang disetujui oleh kedua orang tua Lina."Sekarang sebaiknya Kakak sabar saja, kita butuh orang bisa berbicara dengan Lina dari hati ke hati, tak bisa terburu-buru," Arga ikut menimpali perbincangan saat itu.Dia tahu bagaimana beratnya
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Doa Tulus Seorang Kakak

"Situasinya sangat tidak enak, kasihan mereka berdua. Semoga Tuhan memberi keajaiban," ucap Maria di dalam hati.Dia melihat kalau sang kakak dan Lina saat ini sedang menangis. Tapi tak ada yang bisa dia lakukan untuk membuat kakaknya menjadi lebih baik lagi."Mama, Papa," panggil Raja."Sayang, sudah bangun?" tanya Maria dan Arga kompak. Raja mengangguk berjalan mendekati meja makan. Dia duduk di atas pangkuan sang papa, karena di sini tak ada tempat duduk untuknya."Paman lupa belikan satu kursi kecil untuk Raja. Maaf ya," sesal Tuan Askara menyadari keteledorannya mengingkari janji pada sang keponakan."Paman sudah tua, suka pikun," sahut Raja membuat Tuan Askara tertawa. Tawa itu menular kepada Lina."Ayo Raja, kita makan. Apa mau Aunty yang suapin Raja?" Lina memberi tawaran pada sang keponakan yang super aktif."Terima kasih Aunty. Raja disuapin Mama saja," tolaknya sopan.Mereka pun melanjutkan makan malam, Maria menyuapi sang anak meskipun Raja tidak makan banyak, tapi setidak
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Kembali ke Rumah Sakit

Tok tok tok"Masuk," ucap Lina.Maria masuk lebih jauh menemui iparnya yang kini memilih duduk di atas sofa."Aku mau pamit dulu ya Lina, kau jaga kesehatan. Aku yakin semua akan terlewati dengan baik."Maria memeluk Lina, mereka kembali menangis."Terima kasih ya kak. Lina beruntung mendapat support dan doa baik dari banyak orang," jawabnya."Sama-sama. Kakak akan sering-sering datang ke sini menemuimu," janji Maria yang dibalas anggulan oleh sang ipar.Arga dan Maria pun kembali pulang ke rumahnya. Raja sudah kembali terlelap dalam dekapan sang papa membuat kedua orang tuanya khawatir akan kondisi sang anak.****Tuan Askara selama ini sangat sabar merawat istrinya di sela-sela kesibukan kantornya. Butik milik Lina pun diambil alih olehnya hanya karena dia tak ingin sang istri kelelahan. Akan tetapi namanya wanita hamil akan selalu punya alasan untuk tersinggung bila hormon ibu hamil mengambil alih semuanyaLina yang telah bangun dari tidurnya langsung saja membersihkan tubuhnya s
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Keputusan Yang Paling Terbaik

"Ya Tuhan, berikan jalan terbaikMu untuk kami," ucap Maria di dalam hati.Arga mendekati sang istri, dia khawatir Maria kepikiran hingga membawa dampak buruk pada janinnya. "Semua akan baik-baik saja sayang. Percayalah, ujian Tuhan tak melebihi kemampuan umatnya," ucap sang suami."Tapi bagaimana kalau kenapa-napa Pa?" tanya Maria."Berprasangka baiklah sayang. Jangan sampai jangan berpikir buruk pada kuasa Tuhan." Maria mengangguk lemah.Lalu dar kejauhan tampak Tuan Askara datang dengan tergesa-gesa mendekati keluarganya. Wajahnya lesu dan penuh kekhawatiran."Bagaimana? Apa yang terjadi dengan Lina, Ma?" tanya Tuan Askara sangat khawatir karena istrinya sejak awal memang mengkhawatirkan."Dia masih ditangani di dalam sana. Kau sabarlah dulu karena kita semua tak mengetahui apapun sekarang," ucap sang papa mertua yang lebih dulu datang.Tuan Askara memilih berdiri dan bersandar di tiang penyangga di lorong rumah sakit itu. Sungguh bayang-bayang buruk sedang berkeliaran di benaknya
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Dimana Anakku?

"Pa, apa tidak sebaiknya kau ke kantor saja. Biarkan Mama di sini dulu, nanti biar sopir yang menjemput Mama," ucap Maria.Maria tahu sang suami akhir-akhir ini sangat sibuk di kantor, dia tak ingin menghalangi kesibukan sang suami toh semuanya harus melewati proses karena Lina tidak bisa sembuh dalam sekejap meskipun suaminya ikut menemani Maria di rumah sakit.Setidaknya benaknya berpikir demikian. Tapi siapa sangka Arga justru menolak, dia ingin menemani sang istri dan selalu berada di samping istrinya ketika Maria membutuhkan dukungannya.Sebab Arga tahu yang saat ini bermasalah adalah Tuan Askara dan juga Lina, tapi bagi Maria kedua orang itu adalah kebahagiaannya dan dia pasti akan sangat bersedih bila terjadi hal buruk pada dua orang itu.Dan Arga pun demikian, dia akan menjadi orang yang paling bodoh di dunia apabila lebih mementingkan pekerjaan daripada memberi dukungan pada sang istri dan juga kedua iparnya tersebut.Dokter yang telah mengangkat janin Lina segera menemui kel
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Terpaksa Berbohong

Dua hari berlalu tapi kondisi Tuan Askara dan dan Lina blm baik-baik saja. Arga dan Maria berkali-kali pergi ke rumah sakit, bahkan tadi pagi mereka kembali lagi karena Tuan Askara kritis. Hati adik mana yang tak hancur melihat sang kakak sedang berjuang di ruang ICU."Mama, hiks hiks," Raja menangis saat melihat sang mama pulang dari rumah sakit malah menangis sesenggukan. Raja baru saja bangun dari tidur siangnya. Dia sangat merindukan Mama dan Papanya. Tadi pagi mau ikut ke rumah sakit tapi tak diizinkan oleh sang papa.Dan kini saat sang mama pulang malah menangis di dalam kamarnya."Sayang, jangan menangis. Mama tidak apa-apa kok," jawab Maria. Dia langsung menegakkan tubuhnya agar sang anak tak menangis lagi. Maria pun tak kuasa melihat Raja terisak."Tapi kenapa Mama menangis? Kenapa Mama sering lama perginya ninggalin Raja sendirian, kalau Raja diculik gimana?" tanyanya.Maria mencubit pipi sang anak, karena sudah berbicara sembarangan. Tak akan ada yang berani berurusan den
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Tak Berani Menjanjikan Apapun!

Sang mama yang diberi tugas mengalihkan pikiran anaknya memberikan banyak cerita yang ia lakukan selama di kampung beberapa bulan ini. Wanita paruh baya itu seperti mendongeng untuk putrinya kecilnya, bahkan Lina yang tak pernah di dongengkan sekali sangat antusias karena cerita sang mama sangat bagus. Wanita paruh baya yang sudah melahirkan Lina menceritakan jika di kampung sejak Lina menikah, dia mengurus sendirian dan menjaga warung kelontong yang didirikan suaminya untuk mengurangi rasa bosannya karena Lina berada di Jakarta. Ia tinggal Surabaya semata untuk menemani suaminya dalam bertugas. Sebab tugas seorang istri adalah mengikuti setiap langkah kaki suaminya."Mama apa sejak kecil memang sudah pandai memasak? Seluruh masakan Mama sangat lezat terutama kepiting saus tiram," ucap Lina sangat sendu karena mengingat sering sekali menginginkan makanan itu di saat-saat tertentu.Sang mama mendengar ucapan sang anak segera mengelus kepala Lina. Ia tersenyum hangat karena paham saa
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status