All Chapters of Dikira Sopir Melarat, Ternyata Konglomerat: Chapter 171 - Chapter 180

294 Chapters

Pesona Sang Miliarder

Setelah menyelesaikan tugasnya di kantor, Arga juga sudah menghubungi sang istri meminta izin untuk menemui Nando di rumah sakit, sebab dia harus segera membahas ini bersama sang asisten.Karena siang tadi klien bisnisnya kembali menghubungi Arga dan terus menuntut pertanggungjawaban atas pemutusan kontrak kerja secara sepihak yang dilakukan oleh Nando.Arga belum bisa memberikan jawaban pasti pada klien bisnis tersebut, karena dia harus mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya dari Nando.Jujur Nando pun merasa tidak enak hati pada bosnya, harusnya ia sudah menyampaikan semua ini dan memberikan semua datanya, akan tetapi Musibah menimpa sang istri hingga membuat konsentrasinya penuh teralihkan pada kondisi istrinya.Hal itulah yang membuat Nando hampir melupakan pemutusan kontrak kerja yang ia lakukan secara sepihak.Tepat pukul 17.00 waktu Jerman, Arga sudah tiba di lobby rumah sakit, ia segera masuk ke dalam lift, lalu menekan tombol di mana lantai ruang rawat Monica berada.Sete
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Gagal Bernegosiasi

Arga dan Nando pun tiba di kantor, lalu mereka segera menyiapkan meeting dengan tim yang terkait dengan kontrak kerjasama yang dibatalkan secara sepihak oleh Nando.Nando akan menjelaskan kepada Arga semuanya lengkap dengan bukti-bukti yang ada.Setelah tiba di ruang meeting, Nando mulai menjelaskan duduk permasalahannya. Dan Arga pun dibuat mengerti kenapa Nando bisa mengambil keputusan secara sepihak, karena alasannya meskipun perusahaan itu menuntut somasi ke Dewantara Corporation, maka somasi itu tidak akan pernah dikabulkan di pengadilan.Nando sudah memiliki bukti kuat tentang kecurangan yang pihak klien bisnisnya lakukan, 2 jam mereka membahas masalah ini meeting pun akhirnya berakhir.Nando dan Arga menuju ke ruangannya, baru saja mereka duduk di sofa tiba-tiba saja Angel kembali masuk ke dalam ruangan Arga."Permisi Tuan, ada pihak klien bisnis yang merasa dirugikan datang ingin menemui anda," ucap Angel."Wah kebetulan sekali, suruh mereka masuk," jawabnya.Angel pun berpami
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Tak Sabar Menunggu

Dokter pun segera mengambilkan alat USG, lalu ditempelkan di perut Monica dengan gerakan memutar.Senyum mengembang di wajah dokter, namun belum satu kalimat pun terucap dari bibir wanita tersebut."Dedek bayinya ada dua," ucapnya memberitahu Nando dan Monica."Be–benarkah,l Dokter?" Nando tak percaya dengan pendengarannya. Sedangkan Monica hanya menangis haru, tanpa bisa berkata apa-apa."Dua titik putih ini, yang sebesar kacang polong, ini adalah calon anak kalian. Meski beratnya di bawah normal, tapi saya yakin begitu kondisi sang ibu semakin membaik, berat badan bayi juga pasti akan bertambah," kata dokter memberi semangat kepada sepasang suami istri di depannya."Perhatikan, ini detak jantung yang sehat. Semuanya normal, hanya berat badan saja yang kurang. Nanti saya akan resepkan beberapa menu yang bisa dikonsumsi, agar segera menambah berat bayi si kembar," kata dokter. Nando mengecup kening sang istri, begitu dalam. Air matanya menetes membasahi kening Monica. Ia yakin, sang
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Raja Mau Adik

Di tempat berbeda, Arga kemarin sudah mengajak sang istri untuk kontrol ke dokter kandungan. Mereka menginginkan anak yang kedua dan dokter pun memberikan jadwal yang baik untuk mereka berhubungan.Awalnya Arga bisa menyentuh sang istri kapan saja Ia mau, tapi setelah datang dari dokter antara kesal dan senang Arga pun harus sekuat tenaga mengontrol hasratnya untuk tidak menggauli sang istri setiap saat.Sudah ada jadwal untuk ia lakukan dan malam ini adalah jadwalnya.[Sayang, aku ingin meminta jatahku.] ucap Arga melalui sambungan telepon. Arga hanya mengingatkan sang istri. Ia takut bila wanita itu lupa untuk memberi jatahnya pada sang suami tampan.[Arga, Kau ini ih malu-maluin saja.] tegur Maria pada suaminya. Maria malu, pasalnya pelayan yang ada di sana pada tertawa kecil ketika mendengar rengekan Arga yang meminta jatah malam ini melalui sambungan ponsel yang tak sengaja Maria nyalakan.Arga sudah tidak sabar untuk menanti malam yang bergelora bersama istrinya.Membayangkan
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more

Hanya Beberapa Saja

Dua hari berikutnya saat hari libur tiba, Arga akan mengizinkan Maria pergi ke salon untuk perawatan diri, dan dia yang akan bertugas menjaga Raja di rumah.Tapi bukannya menemani sang anak bermain di rumah. Arga malah mengajak Raja keluar rumah untuk membeli banyak mainan kesukaan Raja. Bahkan setiap mainan dibeli untuk semua seri. Tak ada sedikitpun dalam benaknya kalau sampai di rumah akan bertengkar dengan sang istri. Setelah puas berbelanja kini Arga mengajak sang anak untuk pulang."Suka nggak sayang mainannya?" tanya Arga."Suka Papa," jawab Raja."Papa akan ajak Raja membeli banyak mainan setiap Papa libur," sahut Arga.Mereka sudah berada di dalam mobil menuju ke rumahnya. "Tapi Tuan, Nyonya pasti akan marah karena anda membeli banyak mainan dan hampir semua seri," ucap sang pengasuh Raja penuh khawatir. Jangankan Maria, dia saja gemes melihat cara Arga membeli mainan begitu banyak."Punya uang itu harus dibelanjakan. Kenapa dia harus marah, bahkan harusnya dia senang dong
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Kembali ke Indonesia

Begitu tiba di Bar yang berada tak jauh dari kediaman Dewantara, kini Arga lebih dulu memesan minuman sembari menunggu Nando datang menemuinya.Tak berselang lama Arga melihat Nando berjalan mendekat ke arahnya, sang asisten sangat sigap melakukan apapun perintah Arga bahkan Arga lupa kalau Monica masih belum pulih total seperti sediakanlah."Tuan ada apa anda mengajak saya bertemu di sini?" tanya Nando."Minumlah dulu, jangan terburu-buru," tegur Arga."Baik Tuan, terima kasih," jawab Nando.Nando pun meneguk whisky terbaik yang dipesan oleh Arga. Jujur saja sebenarnya Arga punya banyak minuman dengan harga fantastis. Tapi dalam kondisi ini, dia lebih nyaman pergi dari rumah."Aku sangat enggan datang ke tempat ini sendirian. Makanya aku mengajakmu," jawabnya."Jadi bukan karena ada pertemuan bisnis Tuan?" tanya Nando lagi. Dia hanya ingin memastikan saja, agar tak salah langkah. Sebab tak ada yang Nandi bawa selain ponsel dan dompet.Arga menggeleng, "aku sedang menghindari Maria,
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Dia Sangat Menggoda

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 17 jam di udara, kini Arga dan keluarganya sudah tiba di kediaman mewah milik sang papa.Memang kediaman itu tidak sebesar kediaman Tuan Dewantara sewaktu tinggal di Jerman, akan tetapi untuk mereka itu sudah cukup luas, bahkan lebih dari yang mereka butuhkan.Kediaman itu juga tidak jauh dari kediaman milik Tuan Askara, sehingga Maria kapan saja bila ingin pulang ke rumahnya dia bisa melakukannya dengan cepat tanpa menunggu sang suami yang harus mengantarnya.Mereka memilih untuk beristirahat sejenak sebelum nanti pergi ke rumah Tuan Askara untuk melihat persiapan pernikahan yang akan berlangsung dua hari lagi.Usia Lina dan Tuan Askara memang berbeda cukup jauh mereka memang bisa dikatakan sebagai saudara sepupu tapi bila dilihat dari segi umur keduanya tampak seperti ayah dan anak, bahkan rambut Tuan Askara sudah mulai memutih.Akan tetapi ketampanannya sama sekali tidak pudar. Tuan Askara begitu lapang dada untuk menerima Lina dan calon an
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Mau Susu

Esok paginya, Arga dan keluarga kecilnya sudah ada di meja makan. Raja sudah dibiasakan untuk ikut sarapan dengan kedua orang tuanya."Ma, Papa minta susu ya," pinta sang suami."Iya Pa," jawab Maria."Anaknya juga Ma," ucap Raja."Baik Tuanku Raja," balas Maria membuat sang anak tergelak."Ini susunya Pa?" Maria memberikan 1 gelas susu pada sang suami ketika Arga sudah duduk di meja makan.Pria itu tampak semakin tampan membuat sang istri selalu terpesona karenanya.Betapa bodohnya ia terlambat menyadari ketampanan yang abadi di depan matanya, sedangkan dirinya semakin tak terurus."Kalau pagi ini aku sarapan susu yang itu aja gimana sayang?" Arga menunjuk ke arah dada sang istri yang semakin montok karena perawatan mahal. Pria tampan itu mencoba untuk berkelakar pada sang istri."Raja juga mau susu itu Ma ...." sang anak dengan rambut acak-acakan khas bangun tidur ikut bergabung dengan kedua orang tuanya.Raja duduk di kursi yang khusus dibuatkan untuknya, dan sarapannya yang sudah
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Arga dan Mulut Pedasnya

Setelah selesai sarapan diiringi dengan perdebatan yang tak ada habis-habisnya karena Arga terlalu posesif kepada sang istri, kini Maria dan Raja ikut mengantar sang papa sampai di halaman depan rumahnya."Papa berangkat dulu ya sayang." pamit Arga, lalu mengecup kening Maria dan juga bibirnya sekilas, sedangkan Maria mengecup punggung tangan sang suami."Hati-hati ya Pa," jawab Maria."Iya Sayang," balas Arga.Lalu ia berjongkok menyamakan tingginya dengan sang anak."Papa berangkat ya sayang," pamit Arga sambil mengecup pipi bulat Raja juga keningnya.Tak lupa ia mengusak puncak kepala sang anak yang rambutnya saat ini seperti singa sangat berantakan."Hati-hati di jalan ya Papa." sahutnya sambil mengecup punggung tangan sang Papa, juga kedua pipi milik Arga."Iya Sayang, jangan lupa belajar yang rajin, Papa bayar mahal lho Ibu gurunya," tegur Arga mengingatkan sang anak.Raja memutar bola mata malas, ia selalu pusing kalau sudah dipaksa belajar."Iya Pa. Bawel, tapi setelah itu kam
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Kado Dari Raja

Esok harinya, Arga terlambat datang ke kantor. Sebab pagi harinya dia akan menghadiri pernikahan sang kakak ipar."Raja udah ganteng belum Pa?" tanya Raja.Raja dan sang Papa mengenakan setelan baju koko berwarna cream."Ganteng dong, siapa dulu dong Papanya," jawab Arga, lalu mereka tertawa.Raja dan Arga masih berada di ruang ganti. Raja didandani oleh sang papa tampan. Mereka lebih sering mengenakan baju couple untuk acara-acara seperti ini.Sedangkan Maria sejak tadi sibuk mengoreksi penampilannya di depan meja rias.Maria menatap dirinya sendiri di cermin, kebaya berwarna putih lengan panjang berbahan brokat dengan model panjang hingga di bawah lutut adalah merupakan kebaya yang dikenakan sang mama saat menikah dengan sang papa empat puluh lima tahun silam. Dipadupadankan dengan kain batik berbahan sutra.Dan kini begitu cantik membalut tubuhnya yang tampak semakin langsing, kebaya itu sudah dimodifikasi oleh ahlinya agar Maria tetap bisa mengenakannya tanpa ketinggalan jaman.Ar
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status