(Kembali POV Reynata?Ini sudah hampir pukul empat sore dan rasanya aku harus segera pulang karena katanya, Akang akan jemput aku dan tidak akan melebihi dari jam empat. jadi aku putuskan untuk pamit saja ke ketiga sahabatku itu sambil nunggu Akang datang.Tapi hampir setengah jam menunggu, Akang belum ngasih kabar dan menunjukkan tanda-tanda kehadirannya, dan itu tentu saja bikin aku cemas. Akang itu adalah orang yang selalu on time dan kalau harus telat, dia pasti gak bakal lupa ngasih kabar. Ke mana ya? Jadi cemas.."Rey, katanya mau dijemput, kok suami lo belum datang?" Reza yang habis selesai membereskan potongan kertas sisa dekorasi, berjalan ke arahku. Namun tidak terlalu dekat."Gak tau nih, tadi katanya gak sampai jam empat. Eh bentar-" Baru saja aku mengecek ponsel, ternyata sudah ada satu panggilan masuk dari orang yang kutunggu-tunggu kehadirannya sejak tadi. Tanpa berlama-lama lagi, aku langsung mengangkatnya."Assalamualaikum.. Akang ih, ini jam berapa?" Aku membelakangi
Read more