Setelah Anisa pergi, Sania tersenyum canggung dan berkata, "Aku salah bicara, ya?"Sabai menegur Sania, "Kamu tahu sendiri Theo memberikan uang triliunan kepada Nara. Theo juga bisa memberikan uang sebanyak itu kepada Anisa, tapi maknanya jelas berbeda.""Oh iya! Kalau kamu nggak mengungkit Nara, aku bahkan sudah melupakan dia." Sania baru menyadari kesalahannya."Kali ini Theo dan Anisa juga bertengkar gara-gara Nara. Kamu nggak peka!" kata Sabai."Benar, aku salah bicara. Ditambah, Anisa juga sedang mengandung, emosinya jadi lebih sensitif. Tapi melihat Anisa yang bersedia menerima kedatangan Theo, sepertinya Anisa mulai bisa menerima Theo." Sebenarnya Sania tidak bisa menebak isi pikiran Anisa."Hanya mereka berdua yang tahu. Sebagai teman yang baik, aku cukup menonton saja," kata Sabai sambil merenggangkan tubuhnya.....Di lantai dua.Sesaat membuka pintu kamar, Anisa menatap pria yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Theo tampak tertidur pulas, matahari yang menyilaukan ser
Last Updated : 2023-08-19 Read more