Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 511 - Chapter 520

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 511 - Chapter 520

884 Chapters

Bab 511

Topik ini terlalu berat, sedangkan Anisa sedang tidak bisa berpikir jernih. Oleh sebab itu, dia pun bergegas mengganti topik pembicaraan. "Tolong cuci apelnya, terima kasih."Theo mengangguk, lalu mencuci apel dan memberikannya kepada Anisa. "Ini, makanlah.""Em, kamu juga makan," jawab Anisa dengan canggung.Bertolak belakang dengan situasi di luar yang sedang hujan deras, suasana di dalam kamar terasa sangat sunyi ....Setelah menyantap apelnya, Anisa berbaring sambil membelakangi Theo. Anisa sedang berpikir, apakah dia harus berbagi tempat tidur dengan Theo?Hujan lebat membuat suhu ruangan terasa sangat dingin. Di tempat ini tidak ada penghangat ruangan. Jika Theo dibiarkan tidur di atas meja, dia pasti akan masuk angin. Hanya saja, Anisa tidak sanggup membuka mulutnya ....Setelah beberapa saat, Theo selesai mandi dan keluar dari toilet. "Lampunya mau dipadamkan?""Em." Anisa memejamkan matanya.Suasana di dalam kamar gelap dan sunyi. Anisa menunggu Theo untuk beranjak ke tempat t
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Bab 512

"Benar juga, kamu harus melihat konsistensi perubahan sikapnya sampai anakmu lahir. Aku ingin tahu, sampai kapan dia bisa berpura-pura baik kepadamu." Tiba-tiba Mike merasa senang."Besok dia mau datang memasak untuk kita," kata Anisa melihat Mike yang tampak antusias."Hah?" Mike terkejut, dia bahkan sampai meragukan pendengarannya sendiri. "Masak? Aku nggak salah dengar? Memangnya dia bisa masak? Dia mau masak atau meracuni kita?"Anisa tidak tahu bagaimana cara merespons ucapan Mike. Anisa tak tega menolak Theo. Theo bersikeras ingin memasak, dia ingin menebus keterlambatannya tempo hari.Theo ingin menunjukkan ketulusannya dengan memasak makan malam untuk Anisa dan anak-anaknya.Setibanya Anisa di rumah, Wilona langsung memeluk erat ibunya. Demi menyambut kepulangan Anisa, hari ini Wilona sengaja tidak pergi ke sekolah."Sayang, Ibu kangen bangat sama kamu." Anisa menggendong Wilona tanpa memikirkan kandungan."Anisa, pelan-pelan! Kamu lupa anak yang ada di perutmu?" Mike mengingat
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Bab 513

"Kalau kalian nggak setuju, Ibu akan menolaknya datang," Anisa menambahkan saat melihat ekspresi kedua anaknya yang tampak keberatan."Dia mau datang untuk bekerja di rumah kita?" Wilona terbangun dari lamunannya, lalu berteriak kegirangan, "Kalau begitu biarkan dia datang. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Aku ingin membuatnya kelelahan."Anisa tahu bahwa Wilona hanya bersandiwara. Sebenarnya Wilona sangat senang saat mendengar Theo yang mau datang ke rumah.Sewaktu Theo pingsan di depan rumah, Wilona sampai menangis tersedu-sedu dan mengkhawatirkan keadaan Theo."Kalian mau makan apa? Ibu akan meminta Theo untuk memasaknya besok," kata Anisa dengan lembut.Wilona sangat suka makan. Dia langsung memikirkan hidangan apa yang ingin dimakan.Berbeda dengan Wilona, ekspresi William justru terlihat masam. "Bu, Ibu berpacaran sama Theo?""Tidak." Anisa menjelaskan dengan sabar, "Theo ingin menebus kesalahannya. Ini adalah pertama kali Theo mengakui kesalahannya."Setiap bert
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 514

Meskipun tidak melakukan tes DNA, William memiliki kepribadian dan wajah yang mirip dengan Theo. Oleh sebab itu Theo sangat yakin bahwa William adalah anak kandungnya.Sebelumnya, Anisa mengakui bahwa Wilona adalah anak kandungnya sendiri. Kenapa Anisa bisa memiliki kedua anak yang sangat mirip? Hanya ada 1 kemungkinan, William dan Wilona adalah anak kembar.Ketika memikirkan kemungkinan ini, Theo penasaran sampai tidak bisa tidur.Sebenarnya Theo sangat menyukai Wilona. Sejak pertama bertemu, Theo lebih menyukai Wilona daripada William.Theo tidak peduli apakah Wilona adalah anak yang dihasilkan Anisa dengan pria lain, tetapi yang pasti Theo tidak pernah membenci Wilona. Mungkin Theo sangat menyukai Wilona karena anak ini memiliki wajah yang mirip dengan Anisa.Ditambah, Wilona memiliki kepribadian yang unik. Walaupun wajahnya terlihat penurut, Wilona bukanlah anak yang patuh. Dia sangat lincah, periang, dan banyak akal."Anak kembar?" Wilona mengedipkan kedua matanya yang bulat dan i
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 515

"Theo pelakunya, dia mencium aku ...." Wilona menunjuk pipinya yang tembem.Perlahan-lahan, emosi Wilona mulai mereda. Dia berpikir, 'Kenapa Theo mencium aku? Apakah dia menyukai aku?'Namun Wilona belum memaafkan tindakan Theo.Theo berjalan ke depan Anisa dan meminta maaf dengan tulus. "Anisa, maafkan aku. Aku merasa putrimu sangat menggemaskan. Jadi aku refleks mencium pipinya."Ini adalah pertama kalinya Anisa melihat Theo meminta maaf dengan tulus."Aku tahu putriku sangat menggemaskan, tapi bukan berarti kamu boleh menciumnya sembarangan. Bagaimana kalau dia trauma?" Meskipun terdengar menyalahkan Theo, Anisa juga agak merasa bersalah.Theo bukanlah psikopat yang menyukai anak-anak. Dia mencium Wilona karena dia adalah ayah kandungnya Wilona. Walaupun Anisa menutupi rahasia ini, hubungan darah bukanlah sesuatu yang bisa dimanipulasi."Wilona, maaf." Theo kembali meminta maaf kepada Wilona. "Sebagai gantinya, kamu boleh memukul aku."Theo mengulurkan tangannya ke depan Wilona. Wil
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 516

Walaupun Anisa menjawab dengan halus, Theo mengerti makna yang tersirat di balik ucapannya.Maksud Anisa, tidak peduli apakah William dan Wilona adalah anak kembar, tidak peduli apakah mereka adalah anaknya Theo. Yang jelas, Theo tidak boleh menyentuh William dan Wilona. Anisa hanya akan memberikan anak yang tengah dikandungnya kepada Theo.Theo yang dulu mungkin akan marah setelah mendengar jawaban Anisa, tetapi Theo yang sekarang jauh lebih bisa mengontrol emosinya. Setidaknya Anisa mengakui bahwa anak yang dikandungnya adalah anak Theo.Setelah selesai mengoleskan obat merah, Anisa berencana membungkus tangan Theo dengan perban, tetapi Theo malah menolaknya."Pakai plester saja." Theo merasa lukanya tidak terlalu parah sampai harus diperban. Yang ada orang-orang malah mengira luka Theo sangat serius sampai harus diperban.Anisa tidak menghiraukan Theo, dia tetap membungkus tangan Theo dengan menggunakan perban."Jangan sampai kena air." Anisa berpesan kepada Theo."Lalu bagaimana ak
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 517

"Kok kalian tidur sekamar?" Sania langsung memahami inti cerita Anisa."Waktu itu hujan lebat, aku nggak mungkin mengusir dia," jawab Anisa."Oh, lalu kenapa kalian berbagi tempat tidur? Kenapa kamu mengizinkannya? Kamu membiarkan dia mengambil keuntungan begitu saja? Dia bahkan tidak melakukan apa-apa untukmu," Sania menggerutu.Anisa tersentak mendengar ucapan Sania. "Kami nggak melakukan apa pun. Emm, tapi nggak juga sih ....""Apa kataku, kalian pasti berhubungan, 'kan?" Sania menuduh Anisa.Anisa merasa pembicaraan telah melenceng terlalu jauh. "Sania, nggak kayak yang kamu bayangkan. Dia ... dia mencuci ... kakiku ...."Sebenarnya Anisa tidak mau menceritakannya, tetapi tatapan Sania membuat Anisa tertekan.Sania tertawa puas setelah mendengar jawaban Anisa. "Wah, Pak Theo memang hebat! Kedua tangannya nggak hanya bisa menghitung uang, tapi juga mencuci kaki wanita. Jangan-jangan, menahan rasa malu adalah rahasia kesuksesannya? Ah, tapi semua pebisnis hebat pasti sudah melewati b
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Bab 518

Theo menatap wajah Wilona yang menggemaskan, lalu bertanya, "Kenapa kamu memanggilku dengan sebutan nama? Tidak sopan."Wilona mendengus ketus. "Karena kamu orang jahat!""Ibumu yang mengatakan aku orang jahat?" Theo bertanya dengan tenang, dia sama sekali tidak marah. Bagaimanapun Wilona masih kecil, dia tidak mengerti apa-apa.Biasanya, anak kecil bersikap dengan cara mencontoh orang dewasa. Jadi Theo yakin bahwa Wilona pasti dipengaruhi seseorang, makanya anak ini begitu membenci Theo."Ibuku nggak pernah menjelek-jelekkan orang lain." Wilona tidak mungkin mengatakan William yang mengajarinya.Untungnya Wilona pintar, dia bergegas mengubah topik pembicaraan. "Kamu masak apa?""Iga asam manis." Theo memperlihat iga yang sedang dimarinasi. "Ibumu paling suka iga asam manis. Oh iya, kamu ingin makan apa?"Wilona menjawab dengan lantang, "Aku mau makan coklat, tapi juga ingin makan daging. Kamu bisa memasak coklat dengan daging? Tapi jangan sampai ketahuan ibuku."Theo berpikir sejenak,
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Bab 519

Setelah Anisa pergi, Sania tersenyum canggung dan berkata, "Aku salah bicara, ya?"Sabai menegur Sania, "Kamu tahu sendiri Theo memberikan uang triliunan kepada Nara. Theo juga bisa memberikan uang sebanyak itu kepada Anisa, tapi maknanya jelas berbeda.""Oh iya! Kalau kamu nggak mengungkit Nara, aku bahkan sudah melupakan dia." Sania baru menyadari kesalahannya."Kali ini Theo dan Anisa juga bertengkar gara-gara Nara. Kamu nggak peka!" kata Sabai."Benar, aku salah bicara. Ditambah, Anisa juga sedang mengandung, emosinya jadi lebih sensitif. Tapi melihat Anisa yang bersedia menerima kedatangan Theo, sepertinya Anisa mulai bisa menerima Theo." Sebenarnya Sania tidak bisa menebak isi pikiran Anisa."Hanya mereka berdua yang tahu. Sebagai teman yang baik, aku cukup menonton saja," kata Sabai sambil merenggangkan tubuhnya.....Di lantai dua.Sesaat membuka pintu kamar, Anisa menatap pria yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Theo tampak tertidur pulas, matahari yang menyilaukan ser
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Bab 520

Anisa sedang memikirkan kalimat yang hendak diucapkan, tetapi hatinya luluh saat melihat kedua mata Theo yang berkaca-kaca dan sedih."Theo ...," Anisa memanggil nama Theo secara spontan.Anisa ingin bertanya, 'Kamu kenapa?'Namun sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, Theo menarik tangan Anisa dan memeluknya. Anisa mengedipkan mata, dia tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Theo.Wajah Theo dan Anisa hanya berjarak beberapa sentimeter. Anisa bisa melihat jelas emosi yang terpancar di kedua mata Theo."Theo, ada apa?" tanya Anisa dengan lembut. Hatinya terasa berkecamuk saat melihat ekspresi Theo."Aku mimpi buruk, aku mimpi kamu meninggalkan aku." Tenggorokan Theo bergulir, suaranya terdengar serak. "Kamu pergi bersama pria lain."Seketika tenggorokan Anisa terasa seperti dicekik, dia tak bisa berkata-kata. Ketika Theo menjalin hubungan dengan Nara, Anisa juga sering bermimpi buruk. Anisa bermimpi Theo dan Nara menikah.Anisa bermimpi buruk karena dia mencintai dan memedulikan The
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
89
DMCA.com Protection Status