Share

Bab 518

Author: Cahaya Suci
last update Last Updated: 2023-08-19 18:00:00
Theo menatap wajah Wilona yang menggemaskan, lalu bertanya, "Kenapa kamu memanggilku dengan sebutan nama? Tidak sopan."

Wilona mendengus ketus. "Karena kamu orang jahat!"

"Ibumu yang mengatakan aku orang jahat?" Theo bertanya dengan tenang, dia sama sekali tidak marah. Bagaimanapun Wilona masih kecil, dia tidak mengerti apa-apa.

Biasanya, anak kecil bersikap dengan cara mencontoh orang dewasa. Jadi Theo yakin bahwa Wilona pasti dipengaruhi seseorang, makanya anak ini begitu membenci Theo.

"Ibuku nggak pernah menjelek-jelekkan orang lain." Wilona tidak mungkin mengatakan William yang mengajarinya.

Untungnya Wilona pintar, dia bergegas mengubah topik pembicaraan. "Kamu masak apa?"

"Iga asam manis." Theo memperlihat iga yang sedang dimarinasi. "Ibumu paling suka iga asam manis. Oh iya, kamu ingin makan apa?"

Wilona menjawab dengan lantang, "Aku mau makan coklat, tapi juga ingin makan daging. Kamu bisa memasak coklat dengan daging? Tapi jangan sampai ketahuan ibuku."

Theo berpikir sejenak,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 519

    Setelah Anisa pergi, Sania tersenyum canggung dan berkata, "Aku salah bicara, ya?"Sabai menegur Sania, "Kamu tahu sendiri Theo memberikan uang triliunan kepada Nara. Theo juga bisa memberikan uang sebanyak itu kepada Anisa, tapi maknanya jelas berbeda.""Oh iya! Kalau kamu nggak mengungkit Nara, aku bahkan sudah melupakan dia." Sania baru menyadari kesalahannya."Kali ini Theo dan Anisa juga bertengkar gara-gara Nara. Kamu nggak peka!" kata Sabai."Benar, aku salah bicara. Ditambah, Anisa juga sedang mengandung, emosinya jadi lebih sensitif. Tapi melihat Anisa yang bersedia menerima kedatangan Theo, sepertinya Anisa mulai bisa menerima Theo." Sebenarnya Sania tidak bisa menebak isi pikiran Anisa."Hanya mereka berdua yang tahu. Sebagai teman yang baik, aku cukup menonton saja," kata Sabai sambil merenggangkan tubuhnya.....Di lantai dua.Sesaat membuka pintu kamar, Anisa menatap pria yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Theo tampak tertidur pulas, matahari yang menyilaukan ser

    Last Updated : 2023-08-19
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 520

    Anisa sedang memikirkan kalimat yang hendak diucapkan, tetapi hatinya luluh saat melihat kedua mata Theo yang berkaca-kaca dan sedih."Theo ...," Anisa memanggil nama Theo secara spontan.Anisa ingin bertanya, 'Kamu kenapa?'Namun sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, Theo menarik tangan Anisa dan memeluknya. Anisa mengedipkan mata, dia tidak mengerti apa yang ingin dilakukan Theo.Wajah Theo dan Anisa hanya berjarak beberapa sentimeter. Anisa bisa melihat jelas emosi yang terpancar di kedua mata Theo."Theo, ada apa?" tanya Anisa dengan lembut. Hatinya terasa berkecamuk saat melihat ekspresi Theo."Aku mimpi buruk, aku mimpi kamu meninggalkan aku." Tenggorokan Theo bergulir, suaranya terdengar serak. "Kamu pergi bersama pria lain."Seketika tenggorokan Anisa terasa seperti dicekik, dia tak bisa berkata-kata. Ketika Theo menjalin hubungan dengan Nara, Anisa juga sering bermimpi buruk. Anisa bermimpi Theo dan Nara menikah.Anisa bermimpi buruk karena dia mencintai dan memedulikan The

    Last Updated : 2023-08-19
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 521

    "Oh, baiklah. Kak, ayo kita ajak Thea main." Wilona mengajak William untuk menghampiri Thea. "Thea mau mengajak kita main di luar. Ada pengawalnya yang menyetir."Pukul 5 sore.Theo beranjak turun sambil merangkul Anisa.Sania dan yang lainnya saling bertukar pandangan saat melihat keharmonisan Theo dan Anisa. Bagi orang dewasa, tidur satu jam sudah cukup, 2 jam kelamaan, tetapi Anisa dan Theo tidur sampai berjam-jam.Semua yang ada di ruang tamu adalah orang dewasa. Bagaimana mungkin orang dewasa tidur siang sampai berjam-jam?Meskipun Theo dan Anisa tidak mengatakannya secara frontal, semua orang tahu apa yang mereka lakukan."Kalian sudah selesai main?" Anisa sengaja mencari bahan obrolan saat melihat beberapa pasang mata yang menatapnya dengan aneh."Kami sudah berhenti main sejak tadi. Eden lagi menyiapkan makan malam. Hmm, memangnya kalian benaran tidur siang? Kalian tidak dengar suara apa-apa?" Sania melirik Anisa dengan curiga.Wajah Anisa makin memerah. "Iya, kami tidur. Meman

    Last Updated : 2023-08-20
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 522

    Setelah makan malam, Wilona yang kelelahan pun menggandeng tangan Anisa. "Bu, aku mau tidur. Aku mau mandi ...."Pelayan datang untuk memandikan Wilona, tetapi Wilona yang mengantuk malah marah-marah. "Aku mau Ibu yang mandiin. Huhuhu ...."Sania tersenyum sambil menghibur Wilona. "Wilo, sebentar lagi perut ibumu akan membesar. Kalau perutnya sudah membesar, ibumu nggak akan bisa memandikan kamu lagi."Wilona tercengang, lalu mengulurkan tangannya dan mengusap perut Anisa."Nanti perut ibumu akan membesar kayak gini." Sania memperagakannya.Wilona terkejut sampai menganga, dia tampak tak percaya.Sania menggendong Wilona naik ke atas sambil berbicara kepada Anisa, "Anisa, kamu istirahat saja."Anisa mengkhawatirkan Wilona. Ketika Anisa hendak menyusul ke atas, Theo malah menarik lengan Anisa dan berkata, "Ayo, keluar.""Mau ngapain?" Anisa kebingungan melihat Theo yang menarik tangannya. "Thea pasti juga capek, kalian pulang saja.""Ada pengawal yang mengantarnya pulang." Theo menarik

    Last Updated : 2023-08-20
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 523

    Anisa membalas.[ Mungkin dia berpikir aku harus makan lebih banyak karena aku lagi hamil. ]Sania merasa alasan yang diberikan Anisa terdengar agak konyol.[ Hahaha, apakah dia membelikanmu sesuatu? Aku mau lihat. ]Anisa mengirimkan foto-foto barang belanjaannya kepada Sania.Setelah melihat semua foto yang dikirimkan Anisa, Sania meneleponnya dan berkata, "Ngapain dia memberikanmu berlian? Haha, apakah semua pria seperti itu? Selalu memberikan berlian kepada wanita yang disukainya."Anisa memijat keningnya. "Dia melakukan semua ini nggak secara cuma-cuma.""Hmm? Dia meminta imbalan?" Sania tertegun."Dia memberikanku barang-barang mewah demi acara minggu depan." Anisa menghela napas panjang. Malam ini mengajarkan kepada Anisa betapa liciknya seorang pria.Anisa sudah menolak semua pakaian dan perhiasan yang diberikan, tetapi Theo terus memaksanya. Karena curiga, Anisa memaksa Theo untuk memberikannya alasan kenapa dia harus menerima semua hadiah ini? Alhasil, Theo pun mengatakan tuj

    Last Updated : 2023-08-20
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 524

    "Anisa, kok kamu diam saja? Aku curiga, jangan-jangan anak yang dikandung Nara bukan anaknya Theo? Mereka cuma pernah 1 kali berhubungan badan, masa langsung hamil? Kecil banget kemungkinannya. Ditambah, ternyata Nara juga berhubungan sama Leo. Bajingan itu bukanlah orang yang baik ...." Sania terdengar gelisah.Hati Anisa terasa sangat remuk. "Aku juga nggak yakin apakah Nara dan Leo benar-benar pacaran. Sania, aku agak capek ....""Oh, kalau begitu tidur saja, jangan sampai kelelahan," kata Sania.Setelah menyimpan ponselnya, Anisa menatap langit-langit sambil melamun. Dia menangis tanpa mengeluarkan suara.Anisa mengira kalau Theo sama seperti pria lainnya, tapi ternyata Theo sama sekali tidak pernah menyentuh Nara. Anisa mengira kalau anak yang ada di perut Nara adalah hasil dari kemesraan Nara dan Theo selama berpacaran, tapi semuanya hanya asumsi belaka.Konyol! Selama ini Anisa membenci Theo karena hubungannya dengan Nara. Anisa sangat membenci dan menyalahkan Theo, Anisa bahkan

    Last Updated : 2023-08-20
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 525

    Walaupun konferensi sudah selesai, Theo, Eden, dan Sabai tidak langsung pergi. Mereka tetap menunggu di kantor di Kintara Group.Theo dan yang lainnya sengaja menunggu agar bisa makan siang bersama Anisa."Pemasaran yang dilakukan Malia memang sangat bagus," kata Sabai sambil membaca berita yang muncul di layar ponselnya. "Tapi dia tidak akan bisa mengalahkan kita.""Penjualan mereka lumayan bagus, mereka memiliki banyak potensi yang belum digali," kata Eden."Namanya juga barang murah, mereka sengaja membuang-buang uang demi membeli reputasi yang bagus. Semakin banyak drone yang terjual, semakin banyak kerugian yang mereka alami. Rencana awal mereka adalah menguasai pasar dengan cepat, lalu menghancurkan Kintara Group untuk memonopoli pasar, baru menaikkan harga," Sabai menjelaskan secara profesional."Tapi sekarang mereka sudah melihat bahwa Kintara Group bukanlah perusahaan yang mudah dihancurkan, makanya mereka mulai memikirkan rencana lain." Sabai tersenyum sinis."Apakah mereka a

    Last Updated : 2023-08-21
  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 526

    Setelah menandatangani surat konfirmasi penerimaan paket, tiba-tiba ponsel Anisa berdering.Tangan kanan Anisa memegang paket, sedangkan tangan kirinya mengeluarkan ponsel."Kamu dimana?" Suara Theo terdengar di ujung telepon."Di rumah," jawab Anisa."Kamu tidak enak badan?" Theo terdengar khawatir."Tidak, ini aku baru mengambil paket." Anisa membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.Setelah masuk ke rumah, Anisa meletakkan paketnya di atas lemari sepatu. "Ada apa mencari aku?"Anisa mengganti sepatunya, lalu beranjak ke ruang tamu dan duduk di sofa."Nara dan Leo pacaran." Tadi pengawalnya Theo membawa Leo untuk menghadap. Leo telah mengakui semuanya kepada Theo, makanya Theo menelepon Anisa."Bagaimana kamu bisa mengetahui hubungan mereka?" Theo bertanya kepada Anisa."Kenapa kamu yakin banget mereka pacaran?" Anisa menggenggam erat ponselnya."Leo yang mengakuinya. Mereka mulai menjalin hubungan setelah aku dan Nara berpisah. Aku tidak memedulikan hubungan mereka, aku tidak peduli N

    Last Updated : 2023-08-21

Latest chapter

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 884

    Sebelum mengirimkan foto-foto Wilona, Theo menuliskan beberapa kalimat di atasnya.[ Anisa, berikan aku 1 kesempatan lagi. ][ Satu kesempatan terakhir. ]Anisa menutup ponsel, lalu memejamkan matanya. Suara tangisan Sania terus bergema di dalam kepala Anisa.Karena emosi sesaat, Sania menceraikan Vanzoe, lalu meninggalkan Negara Legia dan bahkan memaki Vanzoe. Namun saat Vanzoe mau menikah lagi, Sania malah sedih dan menangis setiap hari.Siapa yang tidak menginginkan hidup tenang dan damai? Cinta adalah hal yang bisa membuat seseorang menjadi damai sekaligus gila.....Setelah meninggalkan Vila Starbay, Theo membuka ponselnya untuk mengecek pesan Anisa.Ternyata Anisa tidak membalas .... Meskipun tidak membalas, Theo yakin Anisa membaca pesannya.Theo tidak akan memaksa Anisa, dia sadar Anisa tidak akan memaafkannya dengan mudah. Theo hanya bisa bersabar dan berusaha.....Keesokan hari, Sania datang ke Vila Starbay dengan membawa banyak hadiah."Rasanya kembali seperti dulu," kata B

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 883

    "Nggak masalah! Kakakmu ganteng dan pintar, pasti banyak gadis yang mengejarnya. Kalaupun nggak dapat wanita, masih ada pria," jawab Mike.Wilona langsung menutup mulutnya."Membosankan!" William meletakkan alat makannya dan pergi meninggalkan ruang makan.Setelah William pergi, Anisa juga merasa kenyang dan ingin beristirahat. Sesampainya di kamar, dia membereskan koper, lalu berbaring dan hendak tidur.Ketika Anisa hendak memadamkan lampu kamar, dia menerima belasan pesan dari Theo.Anisa tertegun, lalu membuka pesan yang dikirimkan. Ternyata Theo mengirimkan semua foto-foto Wilona saat bermain di taman hiburan.Anisa menyimpan beberapa foto yang cantik dan bergegas menutup pesan dari Theo.Anisa belum siap menghadapi Theo. Perpisahan kemarin membuatnya sangat terpukul, dia tidak bisa melupakannya begitu saja.Akhirnya Anisa menelepon Sania dan mengajaknya mengobrol. "Sania, aku sudah pulang.""Kamu sudah pulang?" Sania terdengar kaget."Em. Aku memutuskan pulang secara tiba-tiba, ja

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 882

    Semua orang kaget melihat mobil Rolls-Royce milik Theo.Theo tahu bahwa Anisa masih marah dan tidak ingin menemuinya. Bukankah Theo memiliki ego yang tinggi, kenapa dia rela membuang semua harga dirinya dan datang dengan konsekuensi dimarahi Anisa?Sesaat Theo membuka pintu mobil, dia melihat Eden yang berlari keluar."Pak, sebaiknya Anda jangan masuk." Eden berbicara dengan canggung, "Anisa tidak mau menemui Anda. Aku juga ikut diusir."Sebenarnya kondisi di dalam tidak separah yang Eden ceritakan. Anisa tidak akan mempermasalahkan kejadian hari ini asalkan Eden mengusir Theo pergi.Jadi, Eden sengaja melebih-lebihkan agar Theo tidak memaksa masuk ke rumah Anisa."Dia tidak memarahi Wilona, 'kan?" tanya Theo."Tidak. Wilona masih kecil, Anisa tidak mungkin menyalahkannya. Pak, tenang saja, yang penting Anisa sudah pulang. Masih ada hari esok." Eden berusaha menghibur Theo. Theo mengerutkan alis. "Ucapanmu seolah aku ingin melakukan sesuatu terhadap Anisa.""Bukan begitu maksudku ....

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 881

    "Kamu tahu sendiri karakter Pak Theo, dia takut sama Anisa," jawab Eden sambil menggaruk kepala.....Hari yang menyenangkan pun berakhir dalam sekejap mata. Setelah puas bermain, Theo mengajak Wilona, Mike, dan Eden makan malam bersama. Awalnya Mike tidak mau menolak karena Wilona pasti kelelahan dan kelaparan, tetapi tiba-tiba Anisa menelepon Mike.Sesaat mengeluarkan ponsel, Mike terkejut melihat nama Anisa yang tertera di layar. "Anisa telepon! Sst, kalian diam dulu.""Halo, Anisa?" Mike menjawab panggilannya. "Kamu mau melakukan panggilan video? Kami lagi di luar. Aku akan meneleponmu kembali begitu sampai di rumah.""Sekarang aku ada di rumah," kata Anisa dengan nada yang tenang, tapi mencekam. "Bawa Wilona pulang sekarang juga!"Mike tertegun mendengar ucapan Anisa. Sebelum Mike sempat menjawab, Anisa telah menutup teleponnya."Gawat!" Wajah Mike tampak memerah, jantungnya berdegup sangat kencang. "Anisa sudah pulang, dia ada di rumah. Anisa memerintahkanku untuk segera membawa

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 880

    Sesampainya di wahana kedua, antrian panjang terlihat di depan pintu.Wilona berjalan ke barisan VIP dan ikut mengantri.Bagaimana mungkin Theo tega membiarkan putrinya mengantri? Meskipun cuaca hari ini cerah dan berangin, mengantri sepanjang itu pasti melelahkan.Theo sendiri paling benci mengantri!Theo berjalan ke depan, lalu menarik lengan Wilona dengan penuh kasih berkata, "Sayang, Ayah akan membawamu masuk."Wilona mengerutkan alis. "Maksudnya memotong antrian?"Tanpa pikir panjang, Theo langsung mengangguk.Mike langsung menggosok kedua tangannya, dia sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.Di saat bersamaan, Eden berjalan ke samping Theo untuk menceritakan insiden yang terjadi 1 jam lalu."Aku paling benci menyerobot antrian! Baru saja, seorang Tante jahat menyerobit antrian dan diusir. Masa aku memarahi orang lain, tapi aku sendiri juga menyerobot antrian?" Meskipun Wilona tidak suka mengantri, hati nurani melarangnya untuk melakukan tindakan yan gsalah.Setel

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 879

    Penanggung jawab taman berpikir sebentar, lalu menganggukkan kepala. Eden terlihat sangat serius, penanggung jawab taman tidak mau kehilangan pekerjaan ini.Akhirnya wanita arogan itu pun diusir.Sebelum pergi, wanita itu meneriaki Wilona, "Bocah tengil, tunggu pembalasanku!"Wilona menjulurkan lidahnya dan mengolok-olok wanita itu."Wilona, wanita itu nggak akan datang lagi. Kamu jangan marah, ya!" Eden menghibur sambil tersenyum."Aku nggak marah. Yang malu dia, bukan aku." Wilona menarik Mike tempat semula dan lanjut mengantri."Kak, kamu hebat banget." Gadis kecil yang berdiri di depan Wilona mengacungkan jempolnya.Wilona membalasnya dengan senyuman abngga.Setelah wanita itu pergi, peannggung jawab taman menelepon Theo. "Pak, putri Anda sedang mengunjungi Dunia Fantasi."Penanggung jawab taman memanfaatkan status Wilona untuk menyanjung Theo, ini adalah kesempatan yang bagus untuk menarik simpati."Putriku?" tanya Theo."Benar! Pak Eden yang bilang, tidak mungkin salah. Hmm, apak

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 878

    Wilona menarik tangan Mike dan mengajaknya ke depan.Petugas yang melayani di depan terlihat ketakutan menghadapi wanita tersebut. Eden takut terjadi keributan, dia pun mengeluarkan ponsel dan menelepon penanggung jawab taman hiburan."Tante!" Wilona berteriak sambil menatap wanita itu. "Menyerobot antrian itu salah. Kamu sudah salah, tapi masih berani memarahi orang lain. Gurumu nggak mengajari kamu sopan santun, ya?"Mike tertegun melihat sikap Wilona. Tampaknya Wilona sudah semakin dewasa, dia bukan lagi anak berusia 3 tahun yang cengeng.Teriakan Wilona sontak membuat orang-orang di sekitar tercengang selama beberapa deitk.Wanita tersebut memelototi Wilona dan memarahinya, "Bocah tengil! Beraninya berteriak di hadapanku. Memangnya siapa kamu?"Wilona menjawab dengan tenang dan lantang, "Kamu buta, ya? Aku anak kecil! Dasar bodoh!"Para pengunjung tertawa mendengar ucapan Wilona.Wanita ini pun murka, dia mengangkat tangan dan hendak memukul Wilona.Melihat wanita yang hendak memuk

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 877

    "Wilona, ayahmu nggak tahu kamu pergi ke taman huburan ini. Aku tidak akan memberi tahu ayahmu. Kita pergi dulu, kalau nggak seru, kita pindah tempat. Bagaimana?" tanya Eden.Wilona berpikir sebentar, lalu mengangguk sambil tersenyum."Jangan beri tahu ibumu, ya! Kalau ibumu tahu, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu ke sana." Eden mengingatkan. "Taman ini sangat cantik dan seru. Aku pernah membawa keponakanku ke sana, dia sangat suka."Pikiran Wilona hanya dipenuhi bermain. Dia langsung mengangguk saat mendengar semua ucapan Eden.Tak terasa, akhir pekan pun tiba.Suasana di Dunia Fantasi sangat ramai.Ketika Eden membawa keponakannya datang, cuaca gerimis dan banyak wahana yang ditutup."Untung William nggak ikut." Mike menghela napas, dia tahu William tidak akan menyukai tempat seperti ini.Kalau William datang, dia mungkin tidak akan masuk dan langsung pulang ke rumah. William paling tidak menyukai tempat yang ramai.Eden meminta maaf. "Aduh, antriannya panjang banget. Sebentar, a

  • Bangkitnya Suamiku yang Perkasa   Bab 876

    Ketika Eden menyiapkan makan malam, dia memberikan isyarat mata kepada Mike.Mike langsung mengangguk, lalu berkata kepada William dan Wilona, "Anak-anak, akhir pekan aku akan membawa kalian jalan-jalan.""Oke, oke! Paman, kita mau jalan ke mana?" tanya Wilona dengan antusias."Hari ini baru hari selasa," jawab William."Makanya kita buat rencana dulu. William, kamu ada waktu, 'kan" tanya Mike."Tidak ada." Tahun ajaran baru telah dimulai, William harus mengerjakan banyak tugas."Kamu masih SD, memang sebanyak apa tugasmu? Kalau kamu sudah SMP, jangan-jangan kamu bahkan nggak ada waktu untuk pulang." Mike tampak cemberut. "Waktu SD aku nggak sesibuk kamu, tapi aku pintar dan sukses.""Kelak aku akan lebih sukses daripada kamu," William berakta dengan serius.Dulu Mike mungkin akan membantah William, tetapi sekarang Mike tidak memiliki kepercayaan diri.Eden tertawa terbahak-bahak sambil mengacungkan jempol."Aku akan meminta ibumu untuk memindahkan sekolahmu," kata Mike dengan kesal."

DMCA.com Protection Status