Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 531 - Chapter 540

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 531 - Chapter 540

884 Chapters

Bab 531

Anisa tidak menyangka ternyata William dan Wilona bertengkar karena masalah ini."Ibu tidak marah, tapi membuka barang orang lain tanpa izin memang tidak sopan." Anisa mengajari putrinya dengan sabar. "Sebaiknya kamu menunggu sampai Ibu pulang dan minta izin dulu. Kalau Ibu mengizinkan, kamu baru buka paketnya.""Oh. Bu, apakah aku boleh membuka paketnya?" tanya Wilona."Boleh." Anisa mengambil paket yang terletak di atas rak sepatu, tetapi tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi gelisah. "Wilona, Ibu tidak tahu siapa yang mengirim paket ini, Ibu juga tidak tahu apa isinya. Hmm, sebaiknya Ibu saja yang buka."Anisa takut kalau paket ini berisi barang yang berbahaya atau tidak pantas dilihat anak-anak."Oh." Meskipun penasaran, Wilona tetap mematuhi ibunya.Kemudian Anisa mengambil gunting untuk membuka kotak paket. Di saat bersamaan, pelayan datang dan bertanya, "Anisa, apakah Mike makan malam di rumah?"Anisa menjawab, "Mike makan malam di luar.""Baik, aku akan segera menyiapkan maka
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 532

Pelayan tahu bahwa Anisa sedang berbohong. Anisa tidak kelihatan baik-baik saja.Jangankan orang dewasa, anak kecil seperti William dan Wilona pun bisa melihat kejanggalan di diri Anisa."William, bawa adikmu makan dulu, ya? Bibi mau mengantarkan makan malam ke kamar ibumu," kata Bibi Ani.William mengangguk, lalu menggandeng Wilona ke meja makan.Di kamar utama.Sekujur tubuh Anisa gemetaran, tetapi dia tetap memberanikan diri untuk memutar rekaman tersebut. Ketika rekaman diputar, Anisa mendengar pembicaraan di antara dua orang."Aku dengar Profesor Carmen memiliki seorang murid inti? Murid yang lebih hebat daripada Profesor Carmen! Beri tahu aku, siapa murid itu?""Aku tidak tahu, Profesor tidak pernah bilang."Suara itu terdengar sangat familier. Kali ini Anisa tak hanya ketakutan, tapi juga meneteskan air mata. Suara itu adalah suaranya Grey!"Oh, kamu tidak tahu? Baiklah, aku akan memotong jarimu dan mengirimkannya ke orang yang aku curigai." Suara yang mengerikan terdengar berge
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 533

Pelayan dan pengawal terkejut melihat Anisa yang turun sambil membawa koper."Anisa, kamu mau ke mana? Hari sudah malam," tanya pengawal.Anisa terlihat sangat gugup, dia tidak bisa berpura-pura tenang. Meskipun Wilona menangis tersedu-sedu, Anisa sama sekali tidak menenangkannya.Dengan kedua mata memerah, Anisa menatap William dan berkata, "William, jaga adikmu baik-baik."William adalah anak yang pemberani, tetapi kondisi Anisa saat ini benar-benar membuatnya ketakutan.Walaupun pemikirannya lebih dewasa, William hanya seorang anak berusia 5 tahun.William mengulurkan tangannya untuk menarik lengan baju Anisa. Kemudian William bertanya dengan suara tegang dan ketakutan, "Bu, Ibu mau ke mana?"Biasanya Anisa selalu menjelaskan dengan sabar kepada anak-anaknya. Meskipun harus berbohong demi kebaikan, Anisa selalu memprioritaskan perasaan anak-anaknya. Namun Anisa yang sekarang bersikap dingin, dia tidak bisa berpikir dengan jernih.Sekarang hanya ada 1 hal yang dipikirkan Anisa, dia i
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 534

Setelah menutup panggilan, Anisa melihat waktu yang semakin larut. Masalahnya Anisa tidak tahu Theo berada di mana. Ditambah, lokasi bandara terletak agak jauh. Kalaupun Theo berangkat dari kantor, dia membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di sini.Anisa harus terbang 40 menit lagi, dia tidak mungkin menunggu Theo. Jika Anisa melewatkan penerbangan ini, dia harus menunggu sampai keberangkatan besok pagi. Waktu yang tersisa sudah tidak banyak, Anisa tak bisa membuang-buang waktu.Melihat Anisa yang gelisah, Mike pun menggenggam erat tangannya yang dingin dan menenangkannya. "Anisa, jangan takut! Orang itu mungkin mau meminta bantuanmu untuk mengobatinya. Selagi kamu mengulur waktu, aku akan memikirkan cara untuk menyelamatkanmu."Anisa bergumam, "Kita harus menyelamatkan Grey.""Em." Mike mengangguk."Selama mengenal Kak Grey, aku sering merepotkan dan meminta bantuannya. Kak Grey sama sekali tidak pernah menolak permintaanku. Tidak hanya membantu, dia juga selalu melindungiku se
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 535

Apa yang harus Anisa katakan kepada Theo?Sekarang Anisa harus pergi ke Negara Hamok. Tidak peduli apakah Theo akan mengizinkan atau melarangnya, yang pasti Anisa tidak akan berubah pikiran.Selain itu, Anisa juga tidak ingin menyeret Theo masuk ke dalam masalah ini. Anisa menarik napas panjang, lalu lanjut berjalan ....Sekitar 10 meter di depan, terdapat sebuah belokan untuk masuk ke dalam pesawat. Begitu Anisa berbelok, Theo tidak akan bisa melihatnya lagi."Anisa!" Darah di tubuh Theo terasa mendidih saat melihat Anisa yang pergi dan enggan menolehkan kepala.Theo hendak menerobos masuk, tetapi petugas dan beberapa satpam langsung mengadangnya."Anisa, lihat aku! Berhenti!" Theo membuang semua egonya untuk memohon. "Lihat aku, lihat aku!"Kaki Anisa terasa berat, untuk berjalan di koridor sepanjang 10 meter pun terasa sangat sulit.Sesampainya di sudut yang dapat dilihat Theo, Anisa memegang tembok sambil menangis sedih. "Mike, suruh dia pergi."Meskipun sakit, Anisa harus memprior
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 536

Eden sangat memahami perasaan Theo. Sama seperti Mike yang selalu membela Anisa, Eden pun akan selalu membela Theo.Pukul 2 dini hari.Sesampainya Theo di rumah, lampu di ruang tamu masih menyala. Begitu mendengar suara mobil Theo, Bibi Wina bergegas menyambutnya dan bertanya, "Tuan, apakah terjadi sesuatu kepada Anisa? Sekitar pukul 10 malam, William menelepon Thea dan memintanya untuk menemani mereka."Ketika mendengar nama William, hati Theo yang dingin pun kembali berkecamuk. Anisa tak hanya mencampakkan Theo, tetapi juga William dan Wilona."Tuan, sudah malam. Sebaiknya Anda beristirahat dulu." Bibi Wina tidak berani berbicara terlalu banyak saat melihat wajah Theo yang masam.Theo berjalan ke dalam kamar, dia tampak seperti mayat hidup. Bayangan sosok Anisa yang pergi terus melintas di benaknya.Theo bahkan meragukan dirinya sendiri, bukankah mereka berdua sudah berbaikan? Kenapa tiba-tiba Anisa kembali bersikap dingin? Apakah semua kebaikan Anisa hanyalah sandiwara semata? Apaka
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 537

Di saat bersamaan, Theo dan Thea keluar dari rumah. Ketika menatap mata Theo, William langsung membuang muka.William masih terlalu kecil, dia tidak bisa naik pesawat tanpa didampingi orang tua. Kalau bukan karena terpaksa, William tidak akan sudi meminta bantuan Theo.Sekarang William hanya ingin segera menemukan Anisa."William, Wilona, kakakku bersedia membawa kita ke Negara Hamok." Thea berlari ke depan mereka dan berkata, "Kita pasti akan menemukan Anisa!"....Di Negara Hamok.Sesaat Anisa keluar dari bandara, dua orang pria berpakaian hitam langsung membawanya masuk ke dalam mobil. Mike memotret plat mobil tersebut dari kejauhan. Sekarang Grey masih belum diselamatkan, Anisa dan Mike tidak boleh bertindak gegabah.Setelah mobil tersebut menghilang, pesan dari Eden muncul di layar ponsel Mike.Mike menelepon dan Eden langsung menjawabnya. "Pak Theo membawa Thea, William, dan Wilona ke Negara Hamok. Mereka pergi dengan pesawat pribadi."Mike mengerutkan alis sambil menggelengkan k
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 538

Anisa melihat seorang pria berambut perak, dia mengepalkan tangannya dan bertanya, "Kamu yang menyekap Grey?"Pria itu hanya tersenyum, lalu memerintahkan kedua pelayan yang ada di sampingnya, "Bawa Anisa masuk, ganti pakaiannya.""Nona, silakan masuk.""Jangan sentuh aku!" bentak Anisa. "Kenapa aku harus ganti baju?""Nona Anisa, kami hanya jaga-jaga, siapa tahu kamu menyembunyikan racun atau alat pelacak?" jawab salah seorang wanita yang berdiri di samping pria berambut perak. "Tenang saja, kami akan mencuci bajumu dan mengembalikannya."Anisa mengambil pakaian yang diberikan dan berkata, "Aku bisa ganti sendiri.""Nona, silakan ganti di sini," jawab wanita itu sambil tersenyum."Ganti di sini?" Anisa canggung melihat pria berambut perak serta beberapa pengawal yang ada di ruang tamu.Di sini ada begitu banyak orang, masa Anisa harus mengganti bajunya di depan para pria ini?....Negara Legia.Sebuah berita menggemparkan Negara Lega. Hari ini, sebuah pesawat Gulfstream G650 berangkat
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 539

"Di mana dia?" tanya Anisa.Setelah Mort memberikan isyarat, beberapa pengawalnya pun bergegas menyeret Grey ke ruang tamu.Anisa mematung di tempat, dia tidak berani memercayai pemandangan yang ada di hadapannya.Sekujur tubuh Grey berdarah, wajahnya memar, dan dipenuhi luka-luka.Mort mengangkat kedua bahunya dan menjelaskan, "Anisa, seharusnya kamu berterima kasih kepadaku. Kalau pengawalku nggak segera menyadarinya, si bodoh ini sudah melompat dari tebing. Aku pastikan, tubuhnya bakalan hancur berkeping-keping."Melompat dari tebing? Di luar vila memang terdapat tebing yang curam.Grey tidak ingin membocorkan identitas Anisa, tetapi Grey juga tidak tahan disika. Oleh sebab itu, Grey memilih untuk bunuh diri.Anisa pun tak dapat membendung air matanya. "Kak Grey ...."Anisa berjongkok di sebelah Grey dan memeluknya. "Kak, maafkan aku. Semua ini salahku."Grey tidak merespons, dia telah kehilangan kesadaran. Setelah menangis selama beberapa menit, Anisa menenangkan diri dan berkata,
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 540

Di rumah sakit.Seluruh tubuh Grey dibalut dengan perban. Wajahnya memar dan bola matanya berdarah.Meskipun dibalut perban, terlihat jelas bahwa Grey kehilangan satu jarinya.William dan Wilona tidak diperbolehkan masuk, mereka menunggu di luar bersama beberapa pengawal.Thea ikut masuk bersama Theo dan Mike. Begitu melihat Grey yang tergeletak di atas ranjang, Thea membelalak dan bertanya, "I-ini ... siapa?"Suara Thea terdengar pelan dan ragu-ragu.Melihat Thea yang ketakutan, Mike langsung memapahnya keluar. "Itu Grey. Thea, kamu tunggu ....""Huhu." Tangisan Thea langsung meledak.Thea mendorong Mike, lalu berjalan ke samping Grey sambil menangis. "Grey! Kenapa kamu jadi begini? Siapa yang menyakitimu? Huhuhu."Thea ingin menggenggam tangan Grey, tetapi dia takut membuat Grey kesakitan. Akhirnya Thea cuma bisa menggenggam selimut Grey sambil berkata, "Kemarin kamu memberikanku bunga matahari, katanya aku masih ada harapan untuk sembuh. Sekarang aku ingin mengembalikan harapan itu
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more
PREV
1
...
5253545556
...
89
DMCA.com Protection Status