Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 541 - Chapter 550

884 Chapters

Bab 541

"Eh, kamu mau menemui siapa? Memangnya kamu ada kenalan di Negara Hamok?" tanya Mike."Di dunia ini, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan uang. Selama aku punya uang, pasti ada yang bersedia menjual nyawanya untukku," jawab Theo.Mike terpesona melihat karisma Theo, pria ini sangat keren! Akhirnya Mike mematuhi Theo dan keluar dari mobil.Namun sebelum pergi, Mike tidak lupa mengejek Theo. "Oh iya, apakah kamu menangis di bandara? Bagaimana perasaanmu saat nggak dihiraukan Anisa? Harusnya aku merekam momen itu ....""Keluar!" Theo melirik Mike dengan dingin.....Di sebuah vila berwarna putih.Setelah bangun, Anisa langsung mendapatkan hasil laporan pemeriksaan Grey. Laporan pemeriksaan Grey berisi beberapa lembar, Anisa membutuhkan beberapa menit untuk membaca semuanya."Nona Anisa, temanmu tidak mati. Dia hanya perlu dirawat beberapa hari," kata pengawal yang ditugaskan untuk mengawasi Anisa.Nyawa Grey berhasil diselamatkan, tetapi dia harus menjalani kehidupan sebagai oran
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 542

Sekujur tubuh Anisa bergidik, dia merasa telah dipermainkan.Anisa bukanlah dewa, dia tidak bisa membangkitkan orang mati!"Anisa, gadis ini adalah putri kesayanganku. Di dunia ini, dia adalah gadis yang paling cantik." Suara Mort bergema di telinga Anisa. "Apakah kamu bisa menyembuhkannya? Asalkan kamu bisa menyembuhkannya, aku akan memberikan semuanya untukmu."Dengan mata memerah, Anisa mendorong tubuh Mort dan berteriak, "Kamu sudah gila? Putrimu sudah meninggal, bagaimana aku bisa mengobatinya? Aku hanya bisa mengobati orang hidup. Aku tidak memiliki kemampuan untuk membangkitkan orang hidup.""Ada orang yang memberi tahu aku bahwa kamu adalah murid intinya Profesor Carmen. Kamu bahkan lebih hebat daripada gurumu. Kamu pasti bisa membangkitkan orang mati! Bagaimana kalau kamu coba dulu?" Mort menggenggam pergelangan tangan Anisa. "Anisa, mulai sekarang, ini adalah rumahmu! Jangan berharap bisa kabur!"Tiba-tiba Anisa langsung merasa putus asa. Dia baru menyadari, orang yang harus
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 543

"Ini Negara Hamok, hukum Negara Legia tidak berlaku di sini," kata Mort sambil tertawa."Teorinya memang begitu, tapi sekarang bawahannya datang mengancam kami. Dia meminta kami untuk membebaskan Anisa. Cepat, lepaskan Anisa! Kalau tidak, bawahannya akan membeberkan semua kejahatan kita!""Tidak!" Suara Mort terdengar tegas. "Aku ingin menyuruhnya untuk menciptakan ramuan panjang umur. Dia adalah dokter yang genius, dia pasti memiliki cara untuk memperpanjang hidup seseorang.""Kamu yakin dia bisa?""Yakin," jawab Mort."Kalau begitu ... kamu jangan menyakitinya! Dia harus dipastikan hidup. Aku akan coba mengulur-ulur waktu, kamu harus membuat wanita itu agar bersedia tinggal di sisimu. Asalkan dia tinggal atas kemauan sendiri, tidak akan ada yang bisa mengancam kita.""Aku mengerti." Mort tersenyum dingin.Membuat Anisa tinggal atas kemauan sendiri? Apa yang bisa dilakukan agar Anisa bersedia tinggal di sisi Mort?....Pada sore hari, Mike menemui Theo di sebuah perusahaan keamanan kh
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 544

"Anisa!" Theo meraung dengan keras.Raut wajah Theo terlihat dingin, rasanya dia ingin membunuh pria berambut perak yang menyentuh Anisa. Walaupun ingin menyelamatkan Anisa, Theo merasa tak berdaya.Theo menatap cemas wajah Anisa yang berada di dalam layar ponsel. Anisa terasa begitu dekat, tetapi faktanya mereka dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh.Theo dapat mendengar napas Anisa yang terengah-engah, dia dapat melihat wajah Anisa yang tampak ketakutan. Namun sayangnya Theo tak bisa melakukan apa pun untuk menyelamatkan Anisa.Darah di sekujur tubuh Theo terasa mendidih. Dia akan menghabisi pria yang berani menyentuh Anisa!Di ujung telepon, Anisa tertegun saat mendengar suara Theo. Anisa tidak menyangka bahwa Mort akan diam-diam menelepon Theo."Theo, jangan lihat! Aku mohon, jangan lihat!" Air mata mengalir di sudut mata Anisa.Hati Theo hancur berkeping-keping saat melihat Anisa yang tampak sedih dan tak berdaya. Theo menggenggam erat ponselnya, dia akan membunuh pria itu!"Aku
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 545

"Saat di pesawat, aku dan Anisa sudah sepakat. Asalkan aliran listrik di gunung dipadamkan, kita pasti bisa menyelamatkan Anisa. Begitu listrik padam, Anisa akan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Setelah kita menghabisi para penculik itu, Anisa baru keluar untuk menemui kita.""Kalau kita tidak menghancurkan sumber daya listrik dan mengacaukan sistem keamanan mereka, mereka pasti akan menggunakan Anisa untuk mengancam kita."Mike terus berusaha memberikan pengertian kepada Theo.....Di vila.Setelah panggilan video dimatikan, Anisa pun berhenti berteriak. Anisa berhenti memberontak, menangis, maupun berteriak.Mort malah kehilangan minatnya saat melihat Anisa yang pasrah. Mort berbuat seperti ini agar Anisa bersedia tinggal di sampingnya.Setelah memiliki tubuhnya, kemungkinan besar Anisa akan bersedia untuk mendampingi Mort.Mort sengaja menelepon Theo karena dia mendapatkan informasi bahwa Theo adalah kekasihnya Anisa. Mort ingin Theo melihat Anisa dilecehkan. Dengan begit
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 546

Mike menangis sambil menutup wajahnya. "Aku menyesal, aku menyesali ucapanku semalam."Begitu mengingat kejadian semalam, Theo pun ikut meneteskan air mata."Waktu itu Anisa tidak berdaya. Kalaupun tidak bisa menyelamatkannya, harusnya aku tidak boleh berbicara seperti itu. Kalau dia mendengarnya, dia pasti kecewa dan putus asa." Mike tak dapat mengontrol emosinya yang meluap-luap."Jangan menangis lagi. Kapan kamu bisa selesai meretas sistem keamanan mereka?" tanya Theo.Mike menyeka air matanya, lalu mengangkat kepala dan kembali menatap layar laptopnya. "Sebentar lagi, pasti selesai sebelum siang ini. Rasanya aku bisa gila. Kalau Anisa tidak ada, bagaimana dengan nasibku?"Theo tak berani membayangkannya karena dia sendiri pun tidak bisa hidup tanpa Anisa."Sebaiknya kamu pulang dan mandi dulu." Melihat penampilan Theo yang berantakan, Mike bisa merasakan betapa tersiksanya Theo.Anisa tak hanya seorang diri, dia juga tengah mengandung anaknya Theo.Theo berdiri di tempat, dia sama
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 547

"Tuan, Anda pasti belum makan. Aku akan segera menyiapkan makan siang." Bibi Nini bergegas pergi ke dapur.Theo mengamati rumah Anisa. Rumah ini memiliki dekorasi yang sederhana, tetapi elegan.Ketika melihat Theo mengamati sekeliling, Wilona mengira kalau Theo sedang mencari kamarnya. Oleh sebab itu, Wilona berlari ke arah kamar tamu dan menunjukkan jalan. "Ini kamarmu."Theo mengangguk, tetapi saat hendak melangkah, pandangannya tertarik pada foto yang berada di atas lemari ruang tamu.Di dalam foto tersebut ada Maya dan Anisa yang masing-masing menggendong seorang bayi. Theo berjalan ke arah lemari itu. Di sudut kanan bawah foto, tertulis sebuah kalimat, "Kami sudah berusia 1 minggu."Foto ini pasti diambil saat kedua bayi berusia 1 minggu. Satu bayi mengenakan setelan jas yang rapi, sedangkan bayi yang satu lagi mengenakan gaun dan mahkota yang lucu. Jelas, kedua bayi ini adalah William dan Wilona."Cepat, sini!" Wilona berdiri di depan kamar tamu sambil berteriak, "Ayo, lihat kama
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 548

Menit dan detik berlalu, matahari perlahan-lahan tenggelam dan digantikan oleh sinar cahaya bulan. Tiba-tiba, di luar hujan lebat. Hujannya benar-benar sangat lebat."Nona, ramuannya sudah siap," kata seorang pelayan.Anisa terbangun dari lamunannya, dia berjalan ke sebelah bak mandi untuk memeriksa suhu air. "Masukkan jasadnya.""Oh .... Hmm, apakah jasadnya tidak akan hancur?" tanya pelayannya Mort. "Nona, apakah kamu benar-benar bisa membangkitkan orang mati?"Anisa menatapnya dengan dingin. "Kamu mempertanyakan kemampuanku?""Aku hanya penasaran."Anisa menjawab dengan tenang, "Ini adalah ramuan rahasia, tubuhnya tidak akan hancur."Melihat Anisa yang tampak serius, pelayan pun berhenti mencurigai Anisa. Kemudian beberapa pengawal mengangkat jasad tersebut dan memasukkannya ke dalam bak mandi.Anisa melihat jelas ketakutan di wajah para pengawalnya Mort. Mereka merasa membangkitkan orang mati adalah sesuatu yang mustahil dilakukan."Nona, bagaimana selanjutnya?" tanya pelayan."Tun
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 549

"Anisa, di mana Anisa?" Mort meraung marah. "Dasar, sekumpulan orang goblok! Cepat, cari dia!"Para pengawal bergegas mencari Anisa. Bukankah Anisa berdiri di samping bak mandi? Bagaimana dia bisa menghilang secara tiba-tiba?Tanpa sengaja, asistennya Mort mengarahkan senter yang menyala ke dalam bak mandi."Prang!" Senter yang dipegang terjatuh."Ada hantu, ada hantu!" teriak asistennya Mort.Terdapat bekas darah di sudut mata dan bibir mayat itu. Tampaknya mayat ini telah berubah wujud, perawakannya terlihat sangat mengerikan.Asisten tersebut ketakutan melihat jasad putrinya Mort.Beberapa pengawal sontak mengarahkan senternya setelah mendengar teriakan asisten Mort. Mereka juga terkejut dan langsung menjauh. "Ah, mengerikan!""Tuan, di luar ada banyak helikopter yang menuju kemari." Suasana di luar tak kalah mencekam.Mort mengangkat pistolnya, lalu menembak kepala jasad putrinya. "Dor, dor!"Gadis ini bukan lagi putri kesayangannya. Putrinya adalah seorang gadis yang cantik memuka
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Bab 550

Tatapan Theo memancarkan niat membunuh.Melihat Theo yang tampak mengerikan, dokter langsung menjelaskan, "Maaf, dia tidak mati. Maksudku, dia seperti tidak bernapas, makanya aku mengecek denyut nadinya. Dia kehilangan banyak darah dan pingsan karena syok berlebihan."Theo memeluk Anisa dengan erat, napasnya terdengar sangat berat. Tak berapa lama, mereka pun sampai di sebuah rumah sakit dan Anisa bergegas dibawa ke ruang unit gawat darurat.Theo menunggu di lorong rumah sakit, jantungnya berdegup sangat kencang. Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada Anisa?Di saat Theo melamun, tiba-tiba ponselnya berdering. Theo mengeluarkan ponselnya dan menjawab panggilan tersebut."Bagaimana kondisi Anisa? Aku sudah membereskan Mort." Mike berbicara dengan bangga, "Aku sudah tebak, bajingan itu pasti bakal melarikan diri dari pintu belakang. Begitu dia mau kabur, aku langsung menghentikannya."Tenggorokan Theo bergulir tegang. "Lengannya tertembak, sekarang sedang di rumah sakit.""Kalian ada di
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
89
DMCA.com Protection Status