Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 561 - Chapter 570

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 561 - Chapter 570

884 Chapters

Bab 561

Negara Legia.Tak terasa satu minggu telah berlalu. Hari senin Theo kembali bekerja."Ada apa?" Theo membuka ponselnya sambil melirik Eden."Pak, Anda belum membaca berita di media?" jawab Eden dengan hati-hati.Setelah mendengar pertanyaan Eden, Theo baru menyadari ponselnya yang ketinggalan di rumah.Theo merasa jauh lebih baik setelah beristirahat selama 2 hari. Hanya saja, dia merasa agak pusing. Kurang tidur bisa menyebabkan sakit kepala, kebanyakan tidur juga tidak bagus untuk tubuh."Pak, begini ...," Eden menceritakan semua yang terjadi selama beberapa hari ini.Theo tampak tak percaya, bagaimana bisa ada pemberitaan semacam itu?"Suruh pengawal mengambil ponselku." Theo memerintahkan Eden.Setelah Eden pergi, Theo membuka laptop dan membaca berita yang sedang hangat diperbincangkan."Presdir Tera Group Ditipu!"Meskipun Eden sudah menceritakan semuanya, Theo ingin membacanya secara langsung. Setelah selesai membaca, kepala Theo terasa berdenyut kencang.Theo tidak keberatan di
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab 562

"Jangan bilang kamu mau mengembalikan uangnya? Kita nggak memiliki uang sebanyak itu." Mike tahu betul bagaimana karakter Anisa."Sekarang berapa banyak uang yang kita miliki?" Anisa bertanya dengan serius.Mike tersentak mendengar pertanyaan Anisa. "Aku nggak tahu, bukan aku bosnya. Kamu sebagai bos saja nggak tahu, apalagi aku?"Anisa juga tidak tahu menahu mengenai keuangan bisnisnya."Kamu dan anak-anak pulang duluan. Aku akan pulang sekitar 2 minggu lagi." Anisa mengubah topik pembicaraan. "Kalian sudah mau berangkat, 'kan? Jangan sampai terlambat.""Anisa, bukan Theo yang menyebarkan berita itu. Kata Eden, orang yang membuat pemberitaan itu adalah kompetitornya Theo. Bagi kita, 20 triliun adalah nilai yang sangat fantastis, tapi bagi Theo itu hanyalah uang kecil. Kamu nggak perlu mengembalikan uangnya, tidak perlu tertekan. Sekarang yang terpenting adalah kesehatan kamu.""Aku tahu." Anisa mengangguk."Anggap saja uang itu sebagai balas jasa untuk membesarkan William dan Wilona."
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab 563

Theo menggenggam erat ponselnya.Ironisnya, kenapa dua orang yang saling mencintai harus bermusuhan sampai ke tahap seperti ini?Meskipun hubungan mereka retak, mereka adalah sepasang manusia yang saling mencintai.Theo tidak membalas pesan Anisa. Lagi pula Anisa tidak akan mendengarkan penjelasan Theo.Sekitar satu jam kemudian, ponsel Theo kembali berdering. Begitu membuka ponsel, Theo melihat sebuah pesan pemberitahuan dari bank.Sebuah dana sebesar 2 triliun masuk ke rekening pribadinya Theo.Theo menatap layar ponselnya selama beberapa menit. Tampaknya, sekarang Anisa hanya memiliki uang cair sebanyak 2 triliun.....Setelah mengirimkan uangnya, Anisa memegang ponselnya dengan gelisah. Kenapa Theo tidak membalas pesan Anisa? Apakah Theo belum membacanya?Sudahlah, cepat atau lambat Theo pasti akan menghubungi Anisa.Kemudian Anisa menyimpan ponselnya ke dalam tas, lalu bersiap-siap dan pergi.Kemarin Anisa baru menemui pihak kepolisian. Anisa meminta kepolisian untuk menyelidiki s
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab 564

Memangnya Theo yang meminta Anisa untuk mengembalikan uang tersebut?Anisa sendiri yang berlagak hebat. Dia yang memaksa dirinya sendiri!"Menurutmu, aku yang memaksanya membayar utang? Aku yang memaksanya bekerja begitu keras?" Suara Theo terdengar gemetaran.Eden menggelengkan kepala. "Aku tahu, Anda tidak mungkin meminta Anisa untuk membayar uangnya. Anisa sendiri yang berinisiatif ingin mengembalikan semua uang yang telah Anda keluarkan. Pak, kurasa Anda bisa menyuruh Anisa untuk tidak perlu mengembalikan uangnya.""Apakah Anisa akan mendengarkan aku?" Theo menjawab dengan sinis, "Apa yang membuatmu berpikir kalau aku bisa membujuknya?"Eden tertegun ...."Mike yang menyuruhmu untuk menemui aku?" tanya Theo sambil mengerutkan alis.Eden menggelengkan kepala. "Mike tahu bahwa Anisa tidak akan mendengarkan Anda. Hanya saja, aku merasa perlu memberi tahu Anda. Setidaknya Anda bisa menegaskan kepada Anisa. Mau mendengarkan atau tidak, itu adalah urusannya Anisa. Seandainya ke depan ter
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Bab 565

Melihat Theo yang kembali ke tempat duduk, sekretarisnya bergegas menyajikan kopi panas yang telah diseduh.Theo menyeruput kopi tersebut, rasanya sangat pahit, sama seperti perasaan Theo saat ini.Anisa selalu bertindak semaunya, dia tidak pernah memikirkan perasaan Theo. Meskipun sudah berpisah, Anisa selalu punya cara untuk menyiksa Theo.Kelas berbakat Akademi Darena.Saat jam makan siang, seorang anak laki-laki membawa makanannya dan duduk di samping William."William, aku baru baca berita. Wanita yang menipu uangnya Theo adalah ibumu, 'kan?" tanya anak laki-laki yang bernama Deo."Ibuku bukan penipu!" William menjawab dengan marah."Aku nggak bilang ibumu penipu. Kalau ibumu penipu, Theo pasti sudah memberikan ibumu pelajaran." Deo bertanya dengan penasaran, "Ibumu baik-baik saja, 'kan? Dia ada di rumah, 'kan?""Ibuku lagi di luar negeri," jawab William.Deo mendorong bingkai kacamatanya sambil menatap William dengan penasaran. "Oh, kapan ibumu pulang?"William mengerutkan alis.
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Bab 566

Mike dan William kegirangan melihat nilai bitcoin yang terpampang."William, jangan dijual dulu. Kurasa harganya masih bisa naik." Mike mengingatkan."Em." William mengangguk."Oh iya, jangan beri tahu ibumu. Aku takut ibumu bisa jantungan kalau tahu kamu mempunyai uang sebanyak ini," kata Mike."Nanti aku berikan uangnya kepada kamu, kamu yang memberikannya kepada Ibu," jawab William."Oke. Sekarang kita makan dulu." Mike menggendong William.Mike sungguh sangat mengagumi kecerdasan William.Di Negara Hamok.Setelah mengoperasi salah satu pasien, keluarga pasien tersebut mengajak Anisa untuk makan bersama."Dokter, apakah kamu kenal orang yang bernama Nara?" tanya pria tersebut.Anisa tersentak mendengar nama Nara, tetapi dia tetap berusaha bersikap tenang. "Tidak akrab. Ada apa?""Wanita yang bernama Nara ini mendekati teman-temanku untuk mencari informasi mengenai kamu. Aku tidak tahu bagaimana Nara bisa mengetahui hubungan kita. Kalau kalian tidak akrab, kenapa dia mencari tahu inf
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Bab 567

"Em.""Perkembangan kandunganmu kurang bagus." Dokter menggelengkan kepala."Apa yang terjadi?" Anisa gugup mendengar ucapan dokter.Jika janinnya tidak berkembang, Anisa pun tidak bisa memaksa untuk mempertahankan anak ini. Anisa sudah pasrah, dia harus menerima apa pun hasilnya."Apakah kamu membawa hasil USG terakhir? Aku boleh melihatnya?" Dokter membersihkan perut Anisa.Kemudian Anisa turun dari tempat tidur, lalu mengeluarkan foto USG terakhir yang ada di dalam tasnya."Apakah kamu pernah melakukan Tes Skrining Pranatal?" tanya dokter sambil mengembalikan foto USG-nya.Anisa menggelengkan kepala."Apakah kamu bersedia melakukan tes tersebut? Kamu sudah sarapan? Kalau belum, kita bisa melakukan tesnya hari ini juga," kata dokter.Tes Skrining Pranatal adalah tes untuk memeriksa apakah janin memiliki kelainan bawaan. Jika kandungan dideteksi memiliki kelainan, anak akan lahir dengan kondisi khusus di mana perkembangannya mengalami keterlambatan di banding anak pada umumnya.Meskip
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Bab 568

"Aku sudah pulang. Kapan kamu ada waktu? Kita harus bertemu," kata Anisa.Orang yang berada di ujung tampak kebingungan. "Ketemu? Untuk apa ketemu?""Bukannya kamu sangat memedulikan gerak-gerikku? Kamu bahkan secara khusus pergi ke Negara Hamok untuk mencari tahu informasi tentang keberadaanku." Anisa menyeringai dingin. "Begitu turun dari pesawat, kamu adalah orang pertama yang aku hubungi."Nara tersenyum. "Jangan terlalu percaya diri. Aku pergi ke Negara Hamok untuk mengunjungi keluargaku. Waktu ngobrol, aku hanya sekalian menanyakan kabarmu. Aku kira kamu sakit keras makanya tidak bisa pulang bersama anak-anakmu.""Apa kataku? Kamu adalah orang yang paling memedulikan aku. Kalau kamu tidak peduli, mana mungkin kamu tahu anak-anakku sudah pulang? Masa anak-anakku pergi menemui dan memberi tahu kamu? Tidak mungkin, 'kan?" sindir Anisa.Ucapan Anisa sontak membungkam mulut Nara."Ayo, kita bertemu nanti sore. Dengan begitu kamu bisa melihat perkembangan kondisiku," kata Anisa."Aku t
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Bab 569

"Pfft!" Nara langsung menyemburkan semua air yang diteguk.Anisa ingin meminta semua uang yang Theo berikan kepada Nara? Apa hak Anisa memintanya? Semua uang itu adalah miliknya Nara."Anisa, aku tahu kamu lagi mengumpulkan uang untuk membayar Theo," kata Nara dengan gemetaran. "Tapi kamu jangan meminta uang padaku. Demi mengobati Thea, aku mengorbankan waktu dan tenaga ....""Bukan kamu yang mengobati Thea." Anisa menyeringai dingin. "Sudah bagus aku tidak menghitung bunganya. Anggap saja itu upah kerja kerasmu."Nara membuka mulut tanpa bisa mengatakan apa-apa. Konyol, Anisa benar-benar konyol!"Nara, tidak ada yang pernah mengajarimu, ya? Di dunia ini tidak ada uang yang jatuh dari langit. Lancang sekali kamu berani membohongi Theo. Sudah membohongi, berani mengambil uangnya pula. Kamu cari mati?" sindir Anisa.Nara membelalak, dia benar-benar kesal. "Anisa, jangan mentang-mentang murid intinya Profesor Carmen, lantas kamu berhak bersikap lancang. Apa buktinya? Jangan menuduh sembar
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 570

Maldy Group.Nara menangis sambil menceritakan semuanya kepada Malia.Seketika wajah Malia pun berubah jadi muram. "Aku tidak memiliki uang sebanyak itu. Semua uangnya sudah dipakai untuk pengembangan perusahaan. Kalau tidak percaya, tanya saja sama departemen keuangan.""Malia, kamu bisa berbicara begitu karena bukan kamu yang diancam. Kalau kamu jadi aku, apa yang akan kamu lakukan?" bentak Nara.Malia menatap Nara dengan dingin dan berkata, "Aku tidak sebodoh kamu! Kamu harus menjaga baik-baik uang yang kamu dapatkan. Kalau kamu tidak bisa menjaganya, jangan gunakan uang itu untuk berinvestasi. Kabur saja yang jauh!""Saat kamu memohon kepadaku untuk berinvestasi di perusahaanmu, sikapmu jelas tidak seperti ini." Emosi Nara pun mulai terpancing.Anisa hanya memberikan waktu 3 hari kepada Nara.Dalam waktu 3 hari, Nara harus mengembalikan semua uang yang diberikan Theo. Nara tidak mau kalau sampai Theo mengetahui semuanya. Jika Theo sampai tahu, nyawa Nara bisa terancam."Apa gunanya
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more
PREV
1
...
5556575859
...
89
DMCA.com Protection Status