Sania takut Anisa salah paham, dia pun bergegas menambahkan. "Anisa, itu urusan dia, tapi kamu harus datang ke pernikahanku, ya! Kamu adalah sahabatku. Kalau kamu nggak datang, aku nggak mau nikah!""Iya, aku akan datang," jawab Anisa."Baguslah." Sania menghela napas lega. "Aku dengar kakimu terluka. Bagaimana keadaannya? Aku ingin menghubungimu, tapi aku takut suasana hatimu lagi jelek.""Sudah baikan.""Besok mau jalan-jalan?" tanya Sania."Sudah baikan, tapi belum sanggup jalan-jalan," jawab Anisa sambil menatap lukanya.Perban sudah dibuka, tetapi luka tersebut meninggalkan bekas yang lumayan besar. Untungnya gaun yang dibeli Anisa cukup panjang untuk menutupi luka di kakinya."Besok aku akan pergi menjenguk kamu. Tenang saja, aku nggak akan menanyakan masalah Theo." Sania berjanji."Em."Keesokan hari, Sania datang pagi-pagi sekali. Dia membawa mainan serta sarapan.Anisa terkejut melihat barang bawaan Sania yang begitu banyak. "Sania, banyak banget. Kata Wilo, selama aku nggak a
Last Updated : 2023-07-25 Read more