Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 181 - Chapter 190

884 Chapters

Bab 181

Sekarang Nara harus fokus mencari cara untuk menyembuhkan Thea. Hanya dengan menyembuhkan Thea, Nara baru bisa tinggal lebih lama di sisi Theo.Kedua mata Clara tampak memerah, tetapi dia belum menemukan cara untuk menghancurkan wanita ini.Clara mengentakkan kakinya, lalu membalikkan badan dan pergi.Nara tersenyum dingin. "Pecundang!"....Kintara Group.Anisa sedang sibuk mengurus prosedur perekrutan pegawai. Walaupun sebagian besar pegawai lama telah kembali bekerja, Anisa harus merekrut sebagian orang yang memang handal di bidang ini.Hari ini Mike akan datang untuk membantu Anisa. Setelah Mike datang, seharusnya Anisa tidak akan secapek ini."Bu Anisa, apakah kita harus mencari brand ambassador?" Kepala Departemen Perencanaan sedang mendiskusikan kampanye pemasaran produk."Tidak perlu." Anisa menggelengkan kepala."Sekarang banyak kompetitor yang menggunakan artis maupun influencer untuk memasarkan produk mereka ....""Tidak. Kita mengandalkan kualitas produk," jawab Anisa."Jad
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Bab 182

Suara tendangan langsung membuat Mike dan Anisa terkejut. Mereka mengangkat kepala, lalu menatap ke arah pintu. Wajah Theo tampak muram dan mengerikan."Eh, mantan suami?" Mike melompat dari meja dan menyapa Theo dengan ramah.Kepala Anisa sontak terasa berdenyut. Mike tidak tahu betapa menakutkannya Theo ....Anisa bangkit berdiri dan berjalan ke samping Mike, lalu menariknya ke belakang.Melihat Anisa yang melindungi Mike, Theo pun marah dan cemburu.Apa hubungan Anisa dan pria berambut pirang ini? Anisa terlihat sangat melindunginya."Ngapain ke sini? Kita berdua sudah nggak ada keperluan untuk bertemu," Anisa bertanya dengan ketus.Theo meremas kertas yang dipegangnya sambil berjalan ke depan Anisa. Begitu melihat Theo yang diselimuti kemarahan, Anisa menarik tangan Mike dan mendorongnya keluar. "Tunggu di luar."Setelah mengusir Mike dan menutup pintu, Anisa kembali ke tempat duduk."Siapa dia?" Theo penasaran melihat wajah Anisa yang memerah.Sekarang hanya ada Anisa dan Theo di
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Bab 183

Begitu Theo pergi, Mike bergegas kembali ke dalam ruangan Anisa."Ngapain mantan suamimu datang? Dia galak banget, kamu baik-baik saja, 'kan?" Mike memapah Anisa ke tempat duduk, lalu memberikan segelas air kepadanya.Awalnya Anisa agak kesal, tetapi dia malah tertawa saat melihat Mike. "Dia mengira kamu pacarku. Aku tidak membantahnya. Nggak apa-apa, 'kan?"Mike mengedipkan kedua matanya. "Jangankan pacar, asalkan kamu mau, aku bersedia menikahimu sekarang juga.""Aku nggak mau menikah lagi. Simpan saja cintamu untuk istrimu nanti," jawab Anisa.Mike menghela napas. "Aku juga nggak mau nikah, aku masih trauma sama hubunganku kemarin. Ah, di dunia ini nggak ada cinta sejati."Beberapa tahun lalu Mike menderita tumor otak. Anisa adalah dokter yang mengoperasinya.Walaupun operasi berjalan lancar, kekasih Mike mencampakkannya begitu saja. Hingga saat ini Mike masih trauma, hubungan yang dijalani selama 5 tahun hancur begitu saja.Setelah operasi, Mike dan Anisa mendirikan Asta Technology
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 184

"Paman, jangan bergerak!" teriak Wilona.Awalnya Leo terkejut dan hendak memarahi Wilona yang kurang ajar, tetapi dia tertegun saat mendengar teriakan Wilona."Paman, rambutmu banyak uban, aku bantu cabut. Kalau nggak dicabut, nanti Paman dikira kakek-kakek." Sembari bicara, Wilona buru-buru memasukkan rambut Leo ke dalam tasnya.Setelah memasukkan rambut Leo ke dalam tas, Wilona menepuk pundaknya dan berkata, "Paman, aku sudah cabut ubannya."Leo mengusap kulit kepalanya yang sakit dan bertanya, "Mana? Aku mau lihat. Seingat aku, aku nggak ada uban.""Aku sudah buang. Apa bagusnya uban? Ngapain dilihat?" Wilona menjawab dengan polos.Leo tertegun mendengar jawaban gadis kecil ini."Paman, rambutmu berminyak. Aku cuci tangan dulu, bau ...." Ekspresi Wilona terlihat jijik. Dia membalikkan badan dan meninggalkan Leo yang membeku di tempat.Perasaan Leo terasa campur aduk, dia tidak tahu harus merespons apa. Di tengah kebingungan, Leo mengusap rambutnya sendiri dan menciumnya."Hmm? Lembu
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 185

Bibi Wina merasa serba salah. "Thea, kata dokter kamu harus beristirahat selama 1 bulan penuh. Kalau aku membiarkanmu keluar, Tuan pasti marah.""Tuan? Siapa Tuan?" tanya Thea."Theo." Bibi Wina berpikir sebentar, lalu lanjut bertanya, "Kamu memanggil Tuan Theo dengan panggilan apa?"Thea tidak menghiraukan pertanyaan Bibi Wina, dia menunjuk ke arah jendela dan terus berkata, "Mau main ...."Bibi Wina tidak berani membuat keputusan. Akhirnya dia menelepon Nara untuk datang menenangkan Thea.Tak berapa lama Nara datang dan langsung beranjak ke kamar Thea. "Thea mau main di luar? Emm, tapi aku temani, ya? Dan Thea harus duduk di kursi roda, takutnya nanti tiba-tiba kepalamu sakit."Thea setuju untuk di kursi roda, sebenarnya dia hanya mau menghirup udara segar."Bibi Wina, biar aku saja," kata Nara sambil mendorong kursi roda Thea.Jika Nara ingin terus berada di sisi Theo, pertama-tama dia harus menjalin hubungan yang baik dengan Thea. Sama seperti sekarang, Thea tidak menolak saat Nar
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 186

"Prang!" Sikat gigi Anisa terjatuh.Sania juga tercengang, sarapan yang ditenteng hampir terjatuh. Melihat makanan yang hampir jatuh, Mike bergegas mengulurkan tangan dan menangkap kantong yang dipegang Sania."Anisa, ini temanmu?" Mike membuka kontong yang dibawa Anisa, lalu mengambil sebuah roti dan menyantapnya. "Em, enak juga. Anisa, kamu mau? Aku suapin."Begitu melihat psikologis Sania yang terguncang, Anisa langsung menarik Mike dan membawanya masuk ke dalam kamar."Sania, kamu duduk dulu. Tunggu aku sebentar," kata Anisa sambil menarik tangan Mike.Tak lama setelah Anisa pergi, Sania terbangun dari lamunannya ....Kemudian Sania menarik napas panjang, lalu mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan kepada Vanzoe.[ Astaga, Anisa berubah banget! Kamu tahu? Dia tinggal serumah sama seorang cowok ganteng. ]Vanzoe terkejut dan membalas.[ Apa? Siapa? Anisa? ]Sania membalas.[ Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Kalau nggak lihat langsung, mungkin aku juga nggak akan perca
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Bab 187

Di mata William, Leo hanyalah pecundang yang mudah dikelabui. Namun berbeda dengan Theo, dia bukanlah orang bodoh.Sejak sistem keamanan Tera Group berhasil diretas, Theo menghabiskan banyak uang untuk memperketat keamanan perusahaan. Kali ini William tidak bisa meretas sistem perusahaan dengan mudah ....Akhir-akhir ini Mike sedang sibuk, dia tidak ada waktu untuk membantu William. William hanya bisa meratapi foto Theo dan perlahan-lahan meredakan emosi di dalam hatinya.Di dalam kelas, William belajar dengan didampingi dua orang guru. Yang satu adalah guru pendamping, sedangkan yang satu lagi adalah guru pengajar.Guru pengajar sedang menjelaskan di depan, sedangkan William duduk dan memainkan laptopnya. Suasana kelas terlihat harmonis.Tiba-tiba, sebuah sosok muncul di depan pintu kelas. William adalah anak yang peka, dia melirik dari ekor mata dan bergegas menarik kembali pandangannya."Tok, tok." Terdengar suara ketukan pintu.Begitu melihat Thea yang mengetuk pintu, salah seorang
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Bab 188

Setibanya di sekolah, Theo langsung memeluk Thea dan menenangkannya. "Thea, tenang, jangan nangis."Tadinya Thea menangis tersedu-sedu, tetapi begitu mendengar suara Theo, Thea pun merasa lebih tenang dan aman.Perlahan-lahan Thea mulai menenangkan diri dan tertidur di dalam pelukan Theo.Kemudian Theo meletakkan Thea ke atas tempat tidur dan pergi mencari William untuk meminta penjelasan. Sesaat melihat Theo yang masuk ke kelas, guru yang mengajar pun langsung pamit pergi.Di dalam kelas hanya tersisa Theo dan William. Ketika Theo berjalan mendekatinya, William bergegas memasukkan bukunya ke dalam tas."William, aku tahu siapa ibumu." Theo duduk di depan William dan mencegatnya pergi.William adalah anak yang pintar, dia sadar bahwa dirinya tidak akan bisa kabur. Jadi dia kembali ke tempat duduk dan mengacuhkan Theo."Bagaimana kamu bisa mengenal Thea?" tanya Theo.Theo tidak mengerti kenapa William selalu mengenakan topi. Di luar maupun di dalam ruangan, William tidak pernah melepask
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Bab 189

William menggigit leher Theo sampai berdarah.....Sekitar pukul 4 sore, kepala sekolah menelepon Anisa untuk memintanya datang ke Akademi Akila. Katanya William menggigit orang sampai berdarah.Anisa kebingungan, William menggigit siapa? William adalah satu-satunya murid di dalam kelas. Jangan-jangan ... William menggigit gurunya?Sesaat memikirkan kemungkinan ini, Anisa buru-buru menutup laptop dan mengambil kunci mobil. Bagaimana mungkin William menggigit gurunya?Walaupun William marah, dia tidak mungkin menyakiti orang lain, apalagi gurunya sendiri.Anisa yakin, William bukan anak yang nakal dan tega menyakiti orang lain. Kenapa William berubah jadi seperti ini? Apakah karena akhir-akhir ini Anisa terlalu sibuk sehingga mengacuhkan anak-anaknya?Malam ini Anisa harus mengajak William dan Wilona berbicara ....Sesampainya di sekolah, gurunya William pun meminta maaf kepada Anisa. "Bu Anisa, William dibawa pergi ...."Anisa mengerutkan alis ...."Tapi Anda tidak perlu khawatir, Will
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Bab 190

"Jangan sentuh aku!" William berteriak dan buru-buru mengenakan topinya.Bibi Wina terkejut, Theo dan Thea pun tertegun saat mendengar teriakan William.Thea tertegun karena dia ketakutan melihat William, sedangkan Theo tertegun karena wajah William sangat mirip dengan dirinya.Theo seperti melihat bayangannya sendiri di diri William ...."Kamu lap sendiri, ya?" Bibi Wina memberikan kainnya kepada William. "Kamu keringatan ...."William mengambil kain tersebut dan melemparnya ke dalam baskom. Melihat William yang emosi, Bibi Wina pun menyingkirkan baskomnya."Kalau kamu tidak menjawab kenapa kamu dan Thea bertengkar, jangan harap kamu bisa pulang!" Theo kembali mengancam William.William mengabaikan Theo dan berjalan ke arah pintu. Sesampainya di depan pintu, dua orang pengawal muncul dan menghalangi jalannya.William mengangkat kepala dan menatap kedua pengawal tersebut. Ketika melihat wajah William, kedua pengawal agak merasa bersalah ....Kedua pengawal berpikir, tatapan anak ini sa
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
89
DMCA.com Protection Status